Hati-Hati, Hipertensi Jadi Penyebab Stroke di Usia 30-an
“Stroke hingga kini masih menjadi salah satu penyakit yang ditakuti. Bahkan, tak hanya orang lanjut usia, orang berusia 30an pun bisa mengalami penyakit ini, bila memiliki faktor risiko. Salah satu faktor risiko yang perlu diwaspadai adalah hipertensi.”
Halodoc, Jakarta - Stroke tidak membedakan usia. Penyakit ini dapat menyerang ketika ada faktor risiko yang dimiliki, bahkan pada orang dewasa muda atau yang berusia 30an sekali pun. Penyebab stroke di usia muda biasanya adalah faktor gaya hidup, atau kondisi medis lain yang diidap, seperti hipertensi.
Stroke memang paling sering terjadi pada orang dewasa berusia 65 tahun ke atas. Namun, kasus stroke di antara orang dewasa yang lebih muda terus meningkat selama dua dekade terakhir, bahkan ketika kejadian stroke secara keseluruhan telah menurun, menurut American Heart Association.
Baca juga: Mengapa Pengidap Stroke Bisa Alami Penurunan Kesadaran?
Hipertensi Salah Satu Penyebab Stroke di Usia Muda
Penelitian yang dipresentasikan di Konferensi Stroke Internasional Asosiasi Stroke Amerika di Honolulu pada 2019, mencoba menentukan penyebab stroke di usia muda. Temuan menunjukkan bahwa mengatasi faktor risiko sedini mungkin bisa menjadi penting dalam membalikkan tren.
Melalui studi tersebut, disebutkan bahwa pengidap stroke yang terlihat di sistem perawatan kesehatan California utara selama periode 15 tahun terakhir dikelompokkan berdasarkan usia, mulai dari 1 bulan hingga 49 tahun. Para peneliti membandingkan faktor risiko tradisional untuk stroke, yaitu tekanan darah tinggi, diabetes, merokok, obesitas, dan kolesterol tinggi.
Mereka menemukan kemungkinan terkena stroke meningkat secara signifikan saat orang memasuki usia 20-an, tetapi hanya jika mereka mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi, atau lebih dari satu faktor risiko. Peluang tersebut tumbuh pesat selama dua dekade kehidupan berikutnya.
Memiliki salah satu faktor risiko secara signifikan meningkatkan kemungkinan stroke di antara orang-orang berusia 30-an dan 40-an, studi tersebut menemukan. Risiko pada usia tersebut ditemukan 10 kali lebih besar jika individu memiliki setidaknya dua faktor risiko.
"Orang-orang berusia 20-an dan 30-an biasanya tidak berpikir bahwa tekanan darah tinggi atau diabetes adalah hal yang perlu mereka khawatirkan, tetapi mereka benar-benar berdampak pada risiko stroke," kata dr. Sharon Poisson, peneliti utama studi dan profesor neurologi di University of Colorado..
Putri seorang petugas pemadam kebakaran dan EMT, Fucheck mengira ia tahu tanda-tanda stroke, dan sadar dia memiliki beberapa faktor risiko. Ia adalah seorang perokok dan sangat kelebihan berat badan pada saat itu.
Namun, paginya dia bangun dengan vertigo, masalah penglihatan dan sakit leher, dia mencoba mengabaikan masalah itu. Ia tidak mencari bantuan medis sampai dua hari kemudian.
Kisah Fucheck bukan hal yang aneh di kalangan orang dewasa muda, banyak di antaranya mengaitkan stroke dengan kakek-nenek mereka, kata dr. Carolyn Brockington, direktur Pusat Stroke di Mount Sinai West dan rumah sakit Mount Sinai St. Luke di New York City.
Baca juga: Perhatikan 8 Penyebab Munculnya Stroke Hemoragik
Apa yang Dapat Dilakukan?
Jika tekanan darah terkendali, kamu bisa mengurangi kemungkinan terkena stroke hingga hampir setengahnya. Oleh karena itu, penting menjaga tekanan darah tetap normal dengan melakukan cara, seperti:
- Makan lebih sedikit garam, gula, dan lemak jenuh (terutama dari daging dan unggas). Hindari lemak trans buatan (sering ditemukan dalam makanan olahan yang memiliki bahan "terhidrogenasi"). Makan lebih banyak serat, buah-buahan, dan sayuran berdaun hijau
- Dapatkan berat badan yang sehat. Perut yang besar, dibandingkan dengan ukuran pinggul, adalah salah satu tanda terlalu banyak lemak di tubuh.
- Berhenti merokok. Jika sudah merokok, berhenti akan membantu menurunkan peluang terkena stroke.
- Batasi alkohol. Minum terlalu banyak dapat meningkatkan tekanan darah.
- Berolahraga secara teratur. Lakukan aktivitas aerobik selama 30 menit, seperti jalan cepat, 5 kali seminggu.
Itulah sedikit pembahasan mengenai hipertensi yang bisa jadi penyebab stroke di usia 30an. Bila kamu mengalami gejala hipertensi, segera gunakan aplikasi Halodoc untuk bicara pada dokter dan beli obat yang diresepkan kapan saja.