Yang Terjadi pada Si Kecil Ketika Alergi Susu

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   22 Juni 2021
Yang Terjadi pada Si Kecil Ketika Alergi SusuYang Terjadi pada Si Kecil Ketika Alergi Susu

“Saat bayi harus mengonsumsi susu sapi, ayah dan ibu sebaiknya mewaspadai kemungkinan munculnya alergi. Ya, ada risiko Si Kecil mengalami alergi susu sapi yang ditandai dengan beberapa gejala, seperti gatal-gatal, ruam merah di kulit, serta bayi menjadi rewel dan sering menangis. Alergi susu pada bayi sebaiknya tidak disepelekan begitu saja dan harus ditangani dengan cara yang tepat.”


Halodoc, Jakarta – Alergi susu bisa dialami bayi dan biasanya ditandai dengan gejala khas, seperti gatal-gatal dan muncul ruam kemerahan di permukaan kulit. Alergi susu terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bayi bereaksi terhadap protein yang terkandung dalam susu sapi yang dikonsumsinya. Tingkat keparahan alergi setiap bayi pun berbeda. 

Ada yang alerginya membaik setelah melewati usia 4 tahun, dan ada juga yang tetap mengalaminya hingga dewasa. Berbeda dengan intoleransi laktosa yang tidak melibatkan sistem kekebalan tubuh, alergi susu sapi justru terjadi akibat adanya reaksi sistem kekebalan tubuh anak dengan protein dalam susu sapi. Jenis protein yang paling sering menyebabkan alergi adalah whey dan kasein. Bayi yang mengalami alergi bisa saja alergi terhadap salah satu atau juga kedua protein tersebut.

Baca juga: 5 Hal yang Bisa Dilakukan jika Anak Alergi Susu

Gejala Alergi Susu pada Bayi 

Reaksi alergi yang muncul dapat berbeda antara satu anak dengan anak lainnya, tergantung pada tingkat keparahan dan daya tahan tubuh masing-masing anak. Namun, biasanya gejala yang langsung muncul adalah muntah, mengeluarkan suara ‘ngik’, serta timbulnya rasa gatal disertai bengkak dan kemerahan pada beberapa bagian kulit.

Pada beberapa kasus alergi yang cukup parah, beberapa jam setelah mengonsumsi susu sapi, beberapa gejala berikut akan muncul:

  • Diare.
  • Tinja encer atau berair, dan terkadang disertai darah.
  • Sakit perut.
  • Batuk-batuk.
  • Mata berair.
  • Muncul ruam merah dan gatal-gatal di kulit. 
  • Rewel atau sering menangis. 

Apabila gejala yang muncul sangat parah, anak dapat mengalami anafilaksis, yaitu kondisi ketika anak mengalami kesulitan bernapas akibat respon alergi yang menyumbat dan menghalangi saluran pernapasan. Anafilaksis ini adalah kondisi yang sangat gawat dan dibutuhkan penanganan medis sesegera mungkin.

Umumnya, alergi hanya akan terjadi hingga anak berusia 4 tahun, atau ketika daya tahan tubuh anak semakin kuat, sehingga reaksi alergi akan hilang dengan sendirinya. Sangat jarang ditemukan alergi susu sapi pada orang dewasa. Kendati demikian, anak yang dulunya pernah mengalami alergi susu, memiliki risiko mengalami alergi terhadap hal lain, bahkan dapat memicu terjadinya asma ketika dewasa.

Baca juga: Benarkah Alergi Makanan Bisa Mengintai Seumur Hidup?

Apa yang Membuat Anak Alergi Susu?

Seperti telah dijelaskan di awal, bahwa alergi susu terjadi akibat adanya reaksi keliru sistem kekebalan tubuh. Ketika bayi mengonsumsi susu, sistem kekebalan tubuhnya akan menanggapi protein yang terkandung dalam susu tersebut sebagai zat yang berbahaya. Sistem kekebalan tubuh pun kemudian menghasilkan imunoglobulin E (IgE), yaitu sejenis antibodi yang bertugas untuk menangani alergi yang terjadi dalam tubuh.

Ketika IgE mengenali protein susu sebagai zat berbahaya, ia akan memberikan sinyal pada tubuh untuk mengeluarkan histamin dan berbagai zat kimia lain yang dapat menimbulkan gatal-gatal, kemerahan pada kulit, dan berbagai gejala lain yang telah disebutkan sebelumnya. Selain itu, mengidap eksim apotik dan riwayat keluarga juga bisa meningkatkan risiko alergi susu pada anak. 

Baca juga: 5 Tips Memilih Susu Formula untuk Bayi

Cari tahu lebih lanjut seputar alergi susu pada bayi dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Ibu juga bisa menggunakan aplikasi ini untuk berbicara dengan dokter dan menyampaikan keluhan kesehatan yang dialami bayi melalui Video/Voice Call atau Chat. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!

Referensi 
Kids Health. Diakses pada 2021. Milk Allergy. 
American College of Allergy, Asthma & Immunology. Diakses pada 2021. Types of Food Allergy. Milk & Dairy Allergy.
BetterHealth. Diakses pada 2021. Allergies. Cow’s Milk Allergy.