Yang Dilakukan Jika Ingin Berhubungan Intim Usai Keguguran

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   09 November 2017
Yang Dilakukan Jika Ingin Berhubungan Intim Usai KeguguranYang Dilakukan Jika Ingin Berhubungan Intim Usai Keguguran

Halodoc, Jakarta – Pengalaman kehilangan calon buah hati dalam kandungan tentu menjadi kenangan yang sulit bagi ibu. Kebahagiaan ketika hamil hanya terjadi dalam beberapa waktu dan tidak sempat bertemu dengan si kecil. Tidak mengherankan jika karena ini, hubungan intim bagi wanita menjadi hal yang sensitif. Bisa jadi mood jadi berantakan dan enggan untuk mulai melakukan hubungan intim untuk sementara waktu karena rasa sedih yang dirasakan. Perasaan sedih ini, tak hanya berlangsung selama beberapa hari namun bisa berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.

Diketahui dari Pregnancy Corner bahwa umumnya, seorang wanita membutuhkan waktu untuk pemulihan baik secara fisik maupun emosional usai mengalami keguguran. Waktu rata-rata yang dibutuhkan adalah dua minggu hingga tiga bulan. Tentu saja dalam periode ini, ibu jadi lebih sensitif sehingga pengertian ayah pun sangat diperlukan untuk mendukung agar ibu dapat lebih cepat pulih.

Sebenarnya, hubungan intim setelah keguguran bisa dilakukan jika pendarahan yang dialami ibu sudah berhenti. Pendarahan ini biasanya membutuhkan waktu selama dua minggu untuk berhenti. Jika hubungan intim dilakukan ketika pendarahan belum selesai, maka berisiko meningkatkan infeksi pada rahim. Oleh karena itu, sangat penting untuk menunda waktu berhubungan intim usai ibu mengalami keguguran hingga pendarahan berhenti.

Agar dapat kembali hamil usai keguguran, sebaiknya menunggu hingga siklus menstruasi pertama setelah keguguran berakhir. Umumnya, butuh waktu sekitar tiga minggu untuk memulihkan kadar hormon setelah keguguran. Para ahli kandungan seperti dikutip dari Ayah Bunda menyatakan bahwa lapisan rahim wanita butuh waktu tiga bulan untuk kembali seperti semula. Dilansir dari International Society for Sexual Medicine, rahim dan leher rahim tetap membesar setelah mengalami keguguran. Kondisi ini mengakibatkan tubuh ibu jadi lebih rentan terhadap infeksi. Inilah alasannya mengapa usai keguguran, hubungan intim harus ditunda sementara.

Selain itu, pertimbangan emosional ibu juga mesti dipikirkan dengan baik. Kehilangan calon buah hati tentu memunculkan berbagai emosi, mulai rasa sedih, bersalah, takut, hingga marah. Hubungan intim yang dipaksakan tentu akan memunculkan perasaan tidak nyaman bahkan trauma tersendiri bagi ibu. Sehingga sangat penting untuk menanti agar emosi ibu kembali stabil.

Jika ibu dalam kondisi yang baik, maka usai mengalami keguguran hubungan intim dalam dilakukan salam dua minggu. Namun jika dilakukan kurang dari dua minggu, dikutip dari Ayah Bunda penelitian menemukan bahwa 8 dari 20 persen kehamilan akan berakibat pada keguguran. Namun begitu, bukan berarti pasangan jadi pupus harapan untuk bisa kembali mendapatkan kehamilan. Dengan usaha dan kesabaran, maka kehamilan dapat terjadi lagi setelah beberapa waktu. Beberapa yang bisa dilakukan sebelum melakukan hubungan intim setelah keguguran, adalah:

1.  Komunikasi dengan pasangan
Seperti juga ibu, calon ayah pun merasakan emosi ketika ibu mengalami keguguran. Jadi bicarakan kepada pasangan tentang perasaan sedih yang dialami. Mengomunikasikan isi hati dapat membantu pemulihan secara emosi. Ibu pun sebaiknya tidak merasa terpuruk sendirian karena ayah pun pasti mengalami kesedihan yang sama.

2.  Putuskan kapan siap hamil
Pernah mengalami keguguran, bukan berarti membuat pasangan jadi enggan untuk kembali mencoba mendapat kehamilan. Meski tak bisa langsung terjadi kehamilan, namun memutuskan kapan waktu yang tepat untuk kembali hamil dapat memberikan pasangan semangat dan rasa percaya diri di kemudian hari.

3.  Pemulihan fisik dan emosi bersama
Secara fisik, tubuh ibu butuh pemulihan sehingga langsung hubungan intim usai keguguran tidak disarankan. Sedangkan, secara emosi baik ayah maupun ibu pun tentu merasakan perasaan yang hampir sama besar. Untuk itu, sangat penting untuk memulihkan diri bersama. Coba rencanakan waktu berlibur sebagai baby moon setelah masa pemulihan berakhir untuk berhubungan intim kembali.

Tidak mudah memilih dokter kandungan yang tepat, jadi tak ada salahnya mencari referensi dari teman atau rumah sakit terlebih dahulu. Namun jika kamu ingin rekomendasi yang pasti, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Melalui, Halodoc kamu bisa menghubungi dokter dan meminta rekomendasi untuk pemeriksaan di rumah sakit.

Dokter Halodoc bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat lalu kamu pun bisa mendapatkan rekomendasi yang tepat sebelum datang ke rumah sakit. Selain itu, kamu juga bisa membeli produk kesehatan seperti vitamin dan suplemen yang dibutuhkan untuk kesehatan kandungan melalui Halodoc. Pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.