Waspadai Jamur Kuku yang Bisa Merusak Penampilanmu
Halodoc, Jakarta - Jamur kuku, atau juga dikenal dalam istilah kesehatan disebut onikomikosis, adalah suatu kelainan yang bisa terjadi pada kuku jari tangan maupun jari kaki. Jamur kuku ditandai dengan timbulnya titik putih atau warna kuning di ujung kuku yang lama kelamaan menyebabkan perubahan warna, penebalan, retak di bagian ujungnya, atau pengelupasan bila infeksi jamur kuku sudah menyebar semakin dalam. Kondisi ini bisa terjadi bukan hanya pada satu jari, melainkan bisa terjadi pada lebih dari satu jari, sehingga jamur lebih mudah masuk ke kuku.
Penyebab Jamur Kuku
Jamur merupakan organisme mikroskopik yang tidak memerlukan sinar matahari untuk hidup. Pada umumnya jamur berkembang pada lingkungan lembap dan hangat yang bisa masuk ke dalam kulit melalui luka sayatan yang sangat kecil, serta dapat menimbulkan masalah jika kuku sering berada pada kondisi hangat dan lembap. Penyakit jamur kuku bisa juga disebabkan karena berbagai jenis jamur. Salah satu jenis jamur yang sering menjadi penyebab masalah kuku adalah dermatofita.
Jamur kuku bisa disebabkan karena pertambahan usia, yang sering ditemui pada orang yang lanjut usia. Hal ini dikarenakan seiring bertambahnya usia seseorang, kuku menjadi lebih rapuh dan juga kering. Selain itu penyebab lainnya adalah daya tahan tubuh menurun, berkurangnya sirkulasi darah menuju area kaki atau tangan, adanya riwayat infeksi jamur pada kaki, peningkatan produksi keringat, pertumbuhan kuku yang semakin lambat terdapat cedera pada kulit atau kuku, mengidap kurap kaki (tinea pedis), bekerja dalam lingkungan yang basah dan lembap, adanya penyakit seperti diabetes dan gangguan sirkulasi juga berperan menumbuhkan jamur kuku.
Gejala Timbulnya Jamur Kuku
Jamur kuku bisa muncul bila seseorang mengalami tanda-tanda yang terjadi pada kukunya seperti di bawah ini:
- Berubah bentuk.
- Berwarna kehitaman (akibat penumpukan kotoran di bawah kuku).
- Kuku mengeluarkan bau yang tidak sedap.
- Kuku yang kusam dan tidak cerah.
- Rapuh atau retak.
- Rasa nyeri, khususnya terjadi saat ada tekanan pada jari yang terkena jamur kuku.
Jamur kuku juga bisa menyebabkan terpisahnya kuku dari alas kuku, sehingga pengidap akan merasakan nyeri pada ujung kuku kaki atau tangan. Perlu diketahui juga jika jamur kuku bisa menular dari satu orang ke orang lainnya. Oleh karena itu lebih baik hindari sumber penularan seperti pemakaian sepatu yang sudah lama atau kaos kaki dalam jangka waktu lama, karena akan mengandung spora jamur.
Pengobatan Jamur Kuku
Untuk mengobati jamur kuku, terdapat beberapa obat yang bisa kamu gunakan dalam beberapa bentuk, yakni: Obat antijamur oral seperti terbinafine dan itraconazole yang biasanya diresepkan oleh dokter, yang dipercaya bisa membantu lapisan kuku baru tumbuh perlahan dan menggantikan kuku lama yang sudah terinfeksi jamur. Obat krim kuku antijamur ini juga sering disarankan oleh dokter untuk dioleskan pada kuku yang terinfeksi setelah direndam. Obat poles kuku seperti Ciclopirox yang merupakan obat poles kuku antijamur juga direkomendasikan oleh dokter dengan dosis satu kali sehari. Perlu diketahui jika jangka waktu penggunaan obat ini tergolong cukup lama yakni bisa mencapai satu tahun.
Jika kamu mengalami gejala-gejala jamur kuku seperti yang dijelaskan di atas, segera temui dokter jika infeksi jamur kuku semakin parah untuk memperoleh penanganan cepat pada berbagai gejala tersebut. Kamu bisa melakukan tanya-jawab langsung dengan ribuan dokter ahli yang terpercaya lewat aplikasi Halodoc! Apapun pertanyaanmu yang berkaitan dengan kesehatan kuku, kulit, atau yang lainnya, pasti terjawab melalui menu Contact Doctor dengan metode chat, voice, atau video call. Dan kamu juga bisa membeli obat melalui menu Pharmacy Delivery yang sampai hanya 1 jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang melalui Google Play dan App Store di smartphone kamu.
BACA JUGA: Mau Punya Kuku Cantik? Berikut Rahasianya
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan