Waspada Smegma yang Dapat Menumpuk di Kelamin
Halodoc, Jakarta - Smegma adalah bercak putih yang terbuat dari campuran sel-sel kulit mati, minyak, keringat, dan kotoran yang menumpuk menjadi “daki” di sekitar lipatan kulit Mr. P. Smegma sering terjadi pada Mr. P yang tidak disunat, karena kulit kulup paling rentan berkeringat.
Jika kamu jarang membersihkan Mr. P, “daki” tersebut akan menjadi tempat tinggal bagi kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan Mr. P bau. Smegma yang mengeras dapat menyebabkan iritasi dan peradangan infeksi pada Mr. P.
Dikatakan oleh dr. Muhammad Zaiem dari Graha Rumah Sunatan, Jatiasih, Bekasi, pada laki-laki, smegma biasanya terbentuk di kepala Mr. P dan di balik kulup pada pria yang tidak sunat. Sedangkan pada wanita, smegma dapat ditemukan di antara kedua bibir Miss V dan daerah sekitar klitoris.
“Smegma terbentuk dari sel-sel kulit yang sudah mati. Jadi sering dibersihkan, smegma akan berwarna jernih dan tak terlihat. Namun jika dibiarkan, smegma dapat menumpuk dan bercampur dengan keringat dan minyak yang diproduksi oleh kelenjar minyak di kulit, sehingga tampak seperti keju berwarna putih atau kekuningan,” ujar Zaiem pada seminar media Sunat Cara Mudah Jaga Kebersihan Mr. P di Jakarta, Minggu (27/3/2016).
Tak hanya bersifat sebagai kotoran, smegma Zaiem, juga menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri. “Akibatnya, timbul bau tidak sedap dari daerah genitalia karena pemecahan minyak oleh bakteri dan meningkatkan risiko terjadinya infeksi,” tambah dr. Zaiem.
Smegma sendiri sebenarnya tidak berbahaya, karena bisa berfungsi sebagai pelumas saat berhubungan seksual. Pada pria yang tidak disunat, smegma membantu agar prepusium dapat bergerak maju mundur dari kepala Mr. P tanpa iritasi. Namun, smegma yang menumpuk dapat menimbulkan masalah di kemudian hari.
Penumpukan smegma pada pria juga dapat menimbulkan balanitis. Balanitis adalah peradangan yang menyerang kepala Mr. P laki-laki yang belum disunat. Penyakit ini menimbulkan gejala seperti sakitnya Mr. P, memerah, bengkak, mengeluarkan bau tidak sedap, serta nyeri saat buang air kecil.
Kamu dapat terkena balanitis jika kamu berhubungan intim tanpa kondom, jarang membersihkan Mr. P, adanya smegma pada mr.P, memakai sabun dengan pewangi kimia, dan infeksi kulit pada Mr. P.
Cara Membersihkan Mr. P dari Smegma
- Tarik kulit kulup kepala Mr. P ke belakang.
- Cuci Mr. P dengan air mengalir dan sabun netral (tanpa alkohol dan pewangi).
- Usap dan gosok kulit Mr. P dengan lembut.
- Bilas bersih dan tepuk-tepuk dengan handuk halus hingga Mr. P dan kulup benar-benar kering.
- Kendurkan kembali kulup Mr. P.
Jangan abaikan jika kamu mengalami hal-hal seperti diatas. Segera periksakan kondisimu ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Semakin cepat penyakit dideteksi, kemungkinan sembuhnya pun lebih baik. Namun, jika kamu yang tidak punya waktu karena kesibukan harian kamu, kamu tetap dapat mengobrol langsung dengan dokter di mana pun dan kapan pun di Halodoc. Caranya mudah, cukup download aplikasinya di App Store dan Google Play.
Baca juga:
- Ternyata Ini 4 Manfaat Mencukur Bulu Kemaluan Bagi Wanita
- Sebelum Cukur Bulu Kemaluan, Perhatikan 5 Hal Ini
- 5 Posisi Hubungan Intim untuk Mr. P Ukuran Kecil
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan