Waspada, Ini Bahaya Asap Rokok pada Bayi dan Ibu Hamil
“Bayi yang sering terkena paparan asap rokok berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan, mulai dari gangguan pernapasan sampai kematian mendadak. Sedangkan pada ibu hamil, paparan asap rokok bisa menyebabkan dampak serius pada bayi yang di kandungan.”
Halodoc, Jakarta – Dunia maya sempat dihebohkan dengan berita seorang bayi yang meninggal, diduga karena paparan asap rokok. Cerita ini bermula ketika seorang ibu yang mengungkapkan kejadian yang menimpa bayinya melalui media sosial Facebook. Menurut ibu tersebut, sesaat sebelum anaknya akan melakukan aqiqah, ada banyak tamu yang ingin melihatnya. Namun, kondisi ruangan tamu tersebut banyak asap rokok.
Dua hari setelah acara aqiqah, anaknya ibu itu mengalami sesak napas dan diduga mengalami kondisi pneumonia setelah diperiksa oleh dokter yang membuat anaknya akhirnya meninggal dunia. Cerita ini membuktikan bahwa paparan asap rokok tidak hanya mengancam kesehatan seseorang yang merokok saja, melainkan juga dapat membahayakan kondisi perokok pasif, khususnya bagi bayi maupun ibu hamil.
Baca juga: Bayi Sering Hirup Asap Rokok, Waspada Terkena Juvenile Rheumatoid Arthtritis
Bahaya Asap Rokok bagi Bayi dan Ibu Hamil
Ibu, sebaiknya hindari anak maupun bayi dari paparan asap rokok sekarang juga. Bayi, anak-anak, dan ibu hamil rentan terhadap gangguan kesehatan ketika terpapar asap rokok terus-menerus atau dalam jangka waktu yang cukup panjang. Mengapa hal ini begitu membahayakan?
Rokok memiliki kandungan kimia yang sangat beracun di dalamnya. Asap yang dikeluarkan oleh rokok tentunya mengandung bahan-bahan kimia yang membahayakan bagi kesehatan, seperti nikotin, karbon monoksida, dan zat pemicu kanker yang dikenal sebagai karsinogen.
Pada kasus di atas, setelah dilakukan pemeriksaan anak ibu tersebut didiagnosis mengalami pneumonia. Pneumonia adalah salah satu masalah gangguan pernapasan yang cukup fatal jika tidak segera diatasi. Ada banyak penyebab seseorang alami pneumonia, salah satunya adalah paparan asapan rokok yang cukup berat.
Tidak hanya pneumonia, ada beberapa risiko gangguan kesehatan lainnya pada anak-anak maupun bayi yang terpapar asap rokok terus-menerus, seperti serangan asma yang lebih sering dan parah, infeksi saluran pernapasan, infeksi telinga, iritasi pada bagian mata, penyakit bronkitis atau meningitis.
Selain itu, bayi yang lebih sering terpapar asap rokok lebih berisiko mengalami sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS), dibandingkan bayi atau anak-anak yang jauh dari paparan asap rokok. Bukan hanya bayi maupun anak-anak, sebaiknya ibu hamil juga menghindari paparan asap rokok agar kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan dapat terjaga.
Ketika ibu hamil terpapar asap rokok ada berbagai risiko kesehatan yang bisa dialami, seperti keguguran, kelahiran bayi prematur, berat badan lahir rendah, gangguan kemampuan belajar, dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Baca juga: Ibu Hamil, Waspada Bayinya Mengalami SIDS karena Menghirup Asap Rokok
Hindari Paparan Asap Rokok dan Kebiasaan Merokok
Ibu jangan segan untuk menolak seseorang yang merokok di sekitar lingkungan rumah atau anak-anak dan ibu hamil. Bahan kimia yang terkandung dalam rokok dan menyebar melalui udara dapat menempel pada benda-benda yang terpapar. Bahan kimia tersebut dapat menempel pada baju, rambut, hingga tangan.
Tidak ada salahnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan khususnya jika ibu memiliki anggota keluarga yang merokok. Jika anak mengalami beberapa gejala yang disebabkan oleh paparan asap rokok, seperti sesak napas, kulit dan bibir yang berubah menjadi biru, lemas dan demam, segera bawa ia ke rumah sakit terdekat agar dilakukan pemeriksaan dan mengetahui penyebab gejala.
Tidak hanya anak-anak dan ibu hamil, kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada siapa saja, seperti penyakit kanker, gangguan pada jantung, gangguan paru-paru, serta gangguan kesehatan pada mulut dan gigi.
Baca juga: Hal yang Terjadi Jika Anak Kecil Merokok
Itulah penjelasan mengenai bahaya asap rokok pada bayi dan ibu hamil. Bila Si Kecil sakit, ibu juga bisa beli obat melalui aplikasi Halodoc. Caranya praktis, tinggal order lewat aplikasi dan pesanan obat ibu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di Apps Store dan Google Play.