Halodoc, Jakarta – Hernia femoralis merupakan kondisi yang ditandai dengan munculnya benjolan atau tonjolan di dekat selangkangan atau paha. Kondisi tersebut terjadi akibat dorongan jaringan intra abdomen pada dinding kanal femoralis. Kanal femoralis bertugas menampung arteri femoralis, vena berukuran lebih kecil, dan saraf. Tepatnya terletak di bawah ligamen inguinalis di selangkangan. 

Kondisi hernia femoralis biasanya disebabkan oleh olahraga berlebihan atau mengangkat beban terlalu berat. Umumnya wanita berisiko lebih tinggi mengalami kondisi tersebut dibandingkan pria. Meskipun kebanyakan hernia femoralis tidak menimbulkan gejala, tapi terkadang dapat menyebabkan masalah parah. Terutama jika hernia menghalangi aliran darah ke usus. 

Lantas, adakah komplikasi yang mungkin terjadi akibat hernia femoralis?

Komplikasi Hernia Femoralis yang Perlu Diwaspadai

Apabila hernia femoralis menjadi “inkarserata”, terhambat, atau “tercekik” atau tersumbat, maka dapat menyebabkan gejala dan komplikasi tambahan. Jika status hernia femoralis tersumbat atau tercekik, maka berisiko menjadi situasi yang mengancam jiwa dan membutuhkan perawatan medis segera.

Berikut ini beberapa komplikasi hernia femoralis yang bisa terjadi:

1. Hernia femoralis inkarserata

Komplikasi ini juga dikenal sebagai hernia femoralis yang tidak dapat direduksi atau terperangkap. Hernia femoralis inkarserata dapat terjadi ketika hernia terperangkap di kanal femoralis dan tidak dapat bergerak kembali ke perut. 

2. Hernia femoralis tersumbat

Komplikasi berikutnya yaitu hernia femoralis tersumbat. Kondisi ini terjadi ketika hernia dan bagian usus tersumbat atau tercekik. Komplikasi ini dapat menyebabkan obstruksi usus yang terasa menyakitkan. 

3. Hernia femoralis strangulata

Kondisi ini muncul ketika hernia menghambat darah untuk mencapai usus. Ini adalah kondisi darurat medis yang dapat berakibat fatal jika tidak diobati segera. 

Hernia femoralis strangulata merupakan komplikasi serius yang umum terjadi dari hernia femoralis. Kira-kira terjadi pada 15 hingga 20 persen kasus. Komplikasi ini cenderung berkembang ketika kanal femoralis menyempit, kaku, dan keras. 

Komplikasi ini memiliki gejala berupa:

• Rasa sakit yang datang tiba-tiba dan memburuk secara ekstrem di area tersebut. 
• Demam.
• Mual.
• Jantung berdetak cepat.
• Perubahan warna kulit di sekitar tonjolan.
• Muntah.

Jika pengidap tidak segera mendapatkan prosedur operasi, maka hernia femorali yang tersumbat dapat menyebabkan jaringan usus mati dan membusuk. Kondisi tersebut mengakibatkan infeksi yang mengancam jiwa. Itulah pentingnya mendapatkan perawatan segera. 

Pentingnya Prosedur Operasi untuk Mengatasi Hernia Femoralis

Pembedahan bertujuan untuk mengatasi hernia dan memperbaiki bagian dinding otot yang lemah, serta menjaga agar jaringan internal tidak terdorong ke depan. Setiap tingkat keparahan hernia, sedang dan berat, biasanya membutuhkan pembedahan karena adanya risiko sumbatan. 

Ada dua jenis operasi untuk mengatasi hernia femoralis. Dokter biasanya merekomendasikannya berdasarkan pada ukuran hernia, usia seseorang, kondisi kesehatan, dan faktor lainnya. Dua jenis operasi tersebut, yaitu:

• Operasi terbuka. Operasi ini biasanya dilakukan dengan anestesi umum. Namun, dalam beberapa kasus sederhana dokter dapat memberikan bius lokal.
• Laparoskopi. Operasi ini bersifat invasif minimal, tapi pasien menerima anestesi umum. Namun, operasi laparoskopi tidak bisa diterapkan untuk semua orang, seperti orang yang memiliki ukuran hernia yang sangat besar.

Itulah yang perlu diketahui tentang komplikasi hernia femoralis. Jika kamu memiliki kondisi serupa, sebaiknya segera kunjungi dokter di rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis segera. Kamu juga bisa membuat janji medis melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Medical News Today. Diakses pada 2022. How to tell if you have a femoral hernia

Healthline. Diakses pada 2022. Femoral Hernia

Patient. Diakses pada 2022. Femoral Hernias