Telinga Berdenging Disertai Vertigo Jadi Tanda Penyakit Meniere

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   14 Juni 2021
Telinga Berdenging Disertai Vertigo Jadi Tanda Penyakit MeniereTelinga Berdenging Disertai Vertigo Jadi Tanda Penyakit Meniere

Halodoc, Jakarta - Penyakit meniere adalah gangguan yang terjadi pada kesehatan telinga, yaitu telinga bagian dalam. Kelainan ini dapat menimbulkan gejala yang kurang nyaman pada kesehatan, seperti telinga berdenging, vertigo, dan terasa seperti ada tekanan pada telinga.

Penyakit meniere umum terjadi pada orang-orang yang memasuki usia 20 hingga 50 tahun. Gangguan kesehatan ini termasuk penyakit serius yang dapat membahayakan kesehatan telinga. Jadi, jangan sepelekan ketika kamu merasa telinga berdenging terus-menerus, meski sedang berada di tempat yang sepi.

Hingga saat ini, belum diketahui pasti penyebab seseorang mengalami penyakit meniere. Namun, ada beberapa hal yang diyakini berperan menjadi penyebab penyakit meniere, seperti kelebihan cairan pada telinga dalam, gangguan sistem kekebalan tubuh, adanya infeksi virus yang menyerang bagian telinga, cedera kepala yang cukup serius, dan alergi.

Baca juga: Penyakit Meniere Bisa Sebabkan Gangguan Pendengaran Permanen, Benarkah?

Penyakit meniere biasanya hanya menyerang satu telinga meski bisa juga terjadi pada kedua telinga. Penyakit ini dapat menyebabkan seseorang kehilangan pendengaran jika tidak segera ditangani dengan baik. Inilah mengapa kamu perlu mengetahui apa saja gejala penyakit meniere agar bisa segera melakukan pemeriksaan.

Gejala Penyakit Meniere

Adapun gejala khas penyakit meniere, yaitu: 

  • Telinga Berdenging

Telinga berdenging atau dikenal juga dengan istilah tinnitus menjadi gejala khas dari penyakit meniere. Gejala ini bisa berlangsung dalam waktu yang lama dan mungkin menyebabkan gangguan pendengaran untuk sementara.

  • Vertigo

Penyakit meniere juga bisa menimbulkan gejala berupa vertigo yang ditandai dengan lingkungan sekitar yang terasa, seperti berputar atau melayang. Vertigo yang disebabkan oleh penyakit meniere biasanya terasa dalam waktu yang cukup panjang. 

Guna mengatasinya, batasi asupan garam untuk mengurangi volume cairan yang tersimpan dalam tubuh. Tidak hanya itu, kamu juga sebaiknya mengurangi konsumsi alkohol, kafein, dan rokok untuk mencegah vertigo karena penyakit meniere.

Baca juga: Siapa yang Paling Berisiko Terserang Vertigo?

  • Tekanan pada Telinga

Pengidap penyakit meniere juga dapat merasakan tekanan pada telinga. Biasanya, pengidap akan merasakan sensasi seperti telinga yang terasa penuh. Hal ini bisa disebabkan karena adanya cairan yang berlebihan dalam telinga.

Diagnosis Penyakit Meniere

Ketika kamu mengalami beberapa gejala di atas, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan telinga sesegera mungkin. Pasalnya, menunda pemeriksaan hanya akan membuat kondisi kesehatanmu semakin memburuk. 

Kamu bisa kok menggunakan aplikasi Halodoc untuk tanya jawab dengan dokter. Biasanya, dokter akan meresepkan obat guna meringankan gejalanya. Obat juga bisa langsung kamu dapatkan langsung di aplikasi karena adanya fitur pharmacy delivery. Jika memang dibutuhkan pemeriksaan lanjutan di rumah sakit, buat janji saja melalui aplikasi Halodoc. Segera download aplikasinya, ya!

Baca juga: Cara Pencegahan Tinnitus yang Wajib Dipahami

Untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat, dokter biasanya akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti:

  • Tes Pendengaran

Tes pendengaran ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan telinga kamu dalam mendengarkan suara dengan frekuensi yang rendah. Pasalnya, pengidap penyakit meniere cenderung tidak dapat mendengarkan suara dalam frekuensi rendah.

  • Tes Keseimbangan

Salah satu fungsi telinga bagian dalam adalah menjaga keseimbangan tubuh. Ketika kamu mengalami penyakit meniere, tentu saja keseimbangan tubuh akan terkena dampaknya karena adanya gangguan dalam telinga bagian tengah.

Sebaiknya hindari kondisi yang terlalu bising untuk sementara waktu dan kelola stress guna mengurangi risiko penyakit meniere. Segera lakukan penanganan jika kamu mengalami gejalanya,ya!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Meniere's Disease.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Meniere's disease.