Waspada 4 Gejala Narkolepsi Kalau Tiba-Tiba Ngantuk di Siang Hari
Halodoc, Jakarta - Kamu suka tiba-tiba mengantuk di siang hari? Hati-hati, karena ini adalah salah satu gejala narkolepsi atau gangguan tidur. Narkolepsi ditandai dengan rasa kantuk yang berlebihan, halusinasi, dan dalam beberapa kasus terjadi episode katapleksi (kehilangan sebagian atau total kontrol otot yang dipicu oleh emosi yang kuat, seperti ketika tertawa).
Gangguan tidur ini terjadi secara merata pada laki-laki maupun perempuan dengan gejala yang tampak di masa kanak-kanak atau remaja. Orang-orang dengan narkolepsi merasa sangat mengantuk pada siang hari, bahkan tanpa sadar tertidur kala sedang dalam kondisi beraktivitas normal. Pengidap gangguan tidur ini dapat mengalami halusinasi dan kelumpuhan seperti mimpi ketika mereka tidur atau terbangun, serta tidur malam yang tidak berkualitas dan sering bermimpi buruk.
Narkolepsi adalah kelainan otak jangka panjang yang sebenarnya jarang terjadi. Kondisi ini bisa menyebabkan seseorang tiba-tiba tertidur pada waktu yang tidak tepat. Otak tidak bisa mengatur pola tidur dan bangun secara normal, yang berujung pada munculnya rasa kantuk berlebihan pada siang hari, terjadinya serangan tidur, hingga kelumpuhan tidur.
Baca juga: Sering Tidur Tiba-Tiba, Bisa Jadi Gejala Narkolepsi
Gejala Narkolepsi yang Perlu Diwaspadai
Nyatanya, tidak semua pengidap mengalami gejala narkolepsi yang sama antara satu dan lainnya. Beberapa pengidap mengalami gejalanya secara teratur, sementara lainnya tidak demikian. Gejala gangguan tidur ini bisa berkembang secara perlahan selama beberapa tahun, atau terjadi secara tiba-tiba selama beberapa minggu.
Narkolepsi biasanya merupakan kondisi jangka panjang atau kronis, meski beberapa biasanya dapat membaik dengan sendirinya seiring dengan bertambahnya usia. Lalu, apa saja gejala narkolepsi yang perlu kamu waspadai?
-
Rasa Kantuk Berlebihan pada Siang Hari
Pada sebagian besar kasus, kantuk yang berlebihan di siang hari adalah tanda narkolepsi yang paling mudah dikenali. Gejala ini bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari secara signifikan. Pasalnya, mengantuk pada siang hari dan berjuang untuk menolak rasa kantuk tersebut bisa membuat pengidap kesulitan berkonsentrasi. Akhirnya, banyak pengidap narkolepsi yang dianggap malas.
Baca juga: Yang Perlu Diketahui Tentang Narkolepsi
-
Serangan Tidur
Terjadinya serangan tidur atau tertidur tiba-tiba tanpa adanya peringatan atau sinyal terlebih dahulu juga terjadi pada pengidap narkolepsi. Serangan tidur ini bisa terjadi kapan saja, dengan durasi yang bervariasi antara pengidap yang satu dengan yang lainnya. Pada beberapa orang, serangan tidur ini bisa sebatas tidur mikro yang berlangsung selama beberapa detik, sementara lainnya tertidur hingga beberapa menit. Jika tidak bisa dikendalikan, serangan tidur ini bisa terjadi beberapa kali dalam sehari.
-
Kelumpuhan Tidur
Sleep paralysis, atau kelumpuhan tidur dapat terjadi pada pengidap narkolepsi. Gejala ini menandakan ketidakmampuan tubuh untuk bergerak atau berbicara selama beberapa saat yang terjadi ketika bangun atau tertidur.
Gejala ini bisa terjadi selama beberapa detik hingga beberapa menit. Meski tidak berdampak pada komplikasi yang serius, ketidakmampuan tubuh bergerak bisa menghadirkan rasa takut tersendiri pada pengidap.
-
Katapleksi
Gejala narkolepsi ini menandakan terjadinya kelemahan otot atau hilangnya kontrol otot selama beberapa saat. Tanda-tandanya adalah cadel ketika berbicara, kesulitan fokus, terjatuh tanpa sebab. Serangan ini dipicu oleh emosi, seperti tertawa, gembira, marah, atau terkejut.
Baca juga: Sering Ketiduran, Hati-Hati Narkolepsi
Itu tadi beberapa gejala narkolepsi atau gangguan tidur yang perlu kamu waspadai. Apakah ada komplikasinya? Kamu bisa langsung menanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Jadi, download aplikasi Halodoc sekarang juga!