Warna Jari jadi Pucat, Ini 5 Cara Mengobati Fenomena Raynaud
Halodoc, Jakarta - Fenomena Raynaud adalah kondisi ketika aliran darah ke jari-jari tangan, kaki, telinga, dan ujung hidung berkurang, sehingga menyebabkan kulit pada area tersebut terlihat pucat, kemudian biru dan ungu atau merah. Kondisi ini biasanya terjadi karena paparan suhu dingin, dan dapat berlangsung selama beberapa menit hingga jam. Jika dibiarkan dalam waktu yang lama, fenomena ini dapat membuat kulit di area yang terkena bisa mengalami kerusakan secara permanen. Lantas, bagaimana cara mengobati fenomena Raynaud ini?
Lantaran disebabkan oleh paparan suhu dingin, fenomena Raynaud kerap terjadi pada mereka yang tinggal di daerah beriklim dingin. Secara spesifik, gejala yang dialami oleh orang yang terserang fenomena ini adalah:
- Jari-jari kehilangan warna (menjadi putih kemudian biru dan ungu atau merah).
- Nyeri, kesemutan dan mati rasa dapat terjadi ketika daerah yang terjangkit menjadi putih.
- Beberapa orang memiliki pembengkakan, kehangatan, atau berdenyut ketika daerah yang terkena berubah ungu atau merah.
- Kaki, hidung, dan telinga juga bisa terpengaruh.
Baca juga: Apa Saja Penyebab Tangan & Kaki Kesemutan? Berikut Jawabannya
Dibedakan Menjadi 2, Berdasarkan Penyebabnya
Berdasarkan penyebabnya, fenomena Raynaud terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Raynaud Primer
Fenomena Raynaud primer terjadi ketika gejala muncul tanpa penyebab yang pasti, atau tidak ada kondisi kesehatan lain yang mendasarinya. Fenomena Raynaud jenis ini diduga terjadi akibat suhu dingin dan tekanan mental yang sedang dialami.
2. Raynaud Sekunder
Berbeda dengan fenomena Raynaud primer, Raynaud sekunder terjadi karena ada suatu penyakit, kondisi kesehatan, atau faktor lain yang mendasarinya. Jika disebabkan oleh penyakit atau kondisi kesehatan tertentu, Raynaud sekunder biasanya disebabkan oleh penyakit atau kondisi yang secara langsung merusak arteri atau saraf yang mengendalikan arteri di tangan dan kaki. Misalnya, Raynaud terjadi pada kebanyakan orang yang memiliki scleroderma. Kondisi ini juga masalah umum untuk pada orang dengan lupus.
Contoh lain dari penyakit dan kondisi yang dapat menyebabkan Raynaud meliputi:
- Rheumatoid arthritis.
- Aterosklerosis.
- Gangguan darah seperti cryoglobulinemia dan polisitemia.
- Sindrom Sjögren, dermatomiositis, dan polymyositis.
- Penyakit Buerger.
Baca juga: 4 Alasan Tubuh Bisa Mengidap Alergi Dingin
Selain karena penyakit dan kondisi kesehatan tertentu, Raynaud sekunder juga dapat terjadi karena faktor-faktor lain, seperti:
- Gerakan berulang yang merusak saraf pengendali arteri di tangan dan kaki dapat menyebabkan Raynaud sekunder.
- Luka pada tangan dan kaki. Tangan atau kaki cedera akibat kecelakaan, operasi, mati rasa, atau alasan lain dapat menyebabkan fenomena Raynaud.
- Paparan bahan kimia tertentu. Hal ini dapat menyebabkan penyakit scleroderma-seperti yang terkait dengan Raynaud. Contoh dari jenis zat kimia tersebut yakni vinil klorida, yang digunakan dalam industri plastik.
- Nikotin dalam rokok, bagi perokok.
- Konsumsi obat-obatan. Obat migrain yang mengandung ergotamine, obat kanker tertentu, seperti cisplatin dan vinblastin. Beberapa obat-obatan untuk flu dan alergi serta obat bantu diet, beta blockers dan pil KB dapat memicu terjadinya fenomena Raynaud.
Bagaimana Cara Mengobatinya?
Cara terbaik untuk mengelola fenomena Raynaud adalah dengan melakukan kombinasi terapi dan pencegahan. Beberapa contoh hal yang dapat dilakukan adalah:
- Jagalah tubuh tetap hangat, terutama tangan, kaki, telinga dan hidung
- Jika stres emosional tampaknya menyebabkan terjadinya fenomena Raynaud, lakukan relaksasi dan biofeedback yang dapat membantu meredakan stres.
- Untuk kondisi yang parah, dokter mungkin meresepkan calcium channel blockers (seperti amlodipine) yang dapat meningkatkan aliran darah dengan menurunkan aliran darah. Jika obat-obat ini tidak membantu meredakan gejala yang parah, operasi yang disebut simpatektomi dapat disarankan. Operasi ini melibatkan pemotongan saraf yang menyebabkan pembuluh darah berkontraksi dan menurunkan aliran darah
- Orang-orang yang bekerja di luar atau memiliki pekerjaan mengekspos tubuh di suhu dingin harus mencoba untuk mengubah lingkungan pekerjaannya atau mencari pekerjaan lain.
- Jangan merokok. Merokok menyebabkan suhu kulit menurun oleh penyempitan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan terjadinya fenomena Raynaud. Menghirup asap rokok juga dapat memperburuk Raynaud.
Baca juga: Udara Dingin Bisa Sebabkan Rematik Kambuh, Mitos atau Fakta?
Itulah sedikit penjelasan tentang fenomena Raynaud. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan