Alasan Wanita Lebih Rentan Terserang Trikomoniasis Dibandingkan Pria
Halodoc, Jakarta - Dari banyaknya penyakit menular seksual (PMS), trikomoniasis merupakan salah satu yang mesti diwaspadai. Penyakit ini disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis (TV). Penyakit ini bisa menyerang pria maupun wanita. Namun, untuk kaum hawa sendiri rasanya perlu harap-harap cemas. Pasalnya, trikomoniasis lebih rentan terjadi pada wanita.
Berdasarkan data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), di Amerika Serikat diperkirakan 3,7 juta orang mengidap infeksi PMS. Sekitar 30 persen yang mengalami gejala trikomoniasis. Menurut ahli di CDC, infeksi ini lebih sering terjadi pada wanita ketimbang pria.
Baca juga: Gejala Penyakit Trikomoniasis yang Harus Diketahui
Pertanyaannya, kenapa trikomoniasis lebih rentan pada wanita ketimbang pria?
Awasi Penyebabnya
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, ada baiknya untuk berkenalan dulu dengan penyebabnya. Seperti penjelasan di atas, PMS ini disebabkan oleh suatu parasit. Parasit ini bisa menyebar melalui hubungan intim tanpa kondom atau saling berbagi alat seks. Untuk masa inkubasi dari parasit ini tak diketahui pasti. Kira-kira umumnya terjadi dalam waktu 5–28 hari.
Yang perlu digarisbawahi, tak semua hubungan intim bisa menularkan trikomoniasis. Sebab, PMS ini tak bisa menular dengan seks anal, seks oral, ataupun ciuman. Nah, risiko seseorang terserang trikomoniasis akan meningkat bila berhubungan intim tanpa kondom atau memiliki riwayat PMS. Selain itu, sering berganti-ganti pasangan dan pernah mengalami trikomoniasis sebelumnya, juga bisa meningkatkan risiko terserang trikomoniasis.
Baca juga: Ketahui 5 Gejala Trikomoniasis pada Wanita
Kenapa Wanita Lebih Rentan?
Sayangnya, sampai saat ini alasan mengapa trikomoniasis lebih rentan terjadi pada wanita belum diketahui pasti. Namun, faktanya wanita memang lebih sering terinfeksi PMS ketimbang pria. Nah, kemungkinan hal inilah yang juga membuat wanita lebih rentan terserang trikomoniasis.
Bukannya tanpa alasan kalau wanita lebih rentan terinfeksi PMS. Hal ini bisa saja dipengaruhi oleh bentuk anatomi Miss V. Secara anatomi, alat kelamin pria dan wanita berbeda, organ eksternal pria tak terlalu terbuka lebar. Sedangkan pada wanita lain ceritanya. Area vulva yang terdiri dari labia dan klitoris lebih terbuka lebar, sehingga membuat infeksi mudah masuk.
Selain itu, organ seksual wanita juga lebih lembap dibandingkan dengan pria. Kondisi ini memang bisa membuat bakteri baik di dalam Miss V tubuh dengan subur. Namun, kemungkinan bakteri penyebab infeksi masuk juga amat besar.
Baca juga: Ini Pencegahan agar Tidak Terkena Penyakit Trikomoniasis
Miss V juga memiliki bentuk kulit dan kelenjar yang amat sensitif. Kondisi ini bisa menyebabkan mereka mudah sekali mengalami infeksi kalau ada masalah pada pH, kelembapan, ataupun luka. Di samping itu, dengan bentuk anatomi yang cukup terbuka dan sistemnya yang selalu basah, risiko wanita mengalami komplikasi juga cukup besar. Meski ada beberapa PMS yang mudah di atas, tapi efeknya masih bisa mereka alami hingga akhirnya benar-benar sembuh.
Bumil Perlu Waspada
Nah, karena trikomoniasis rentan terjadi pada wanita, sudah semestinya para wanita lebih berhati-hati, terutama ibu yang tengah mengandung. Sebab, ibu hamil yang mengidap trikomoniasis bisa menularkannya ke bayi yang dikandungnya. Tak hanya itu, penyakit menular seksual ini juga bisa menyebabkan masalah lain pada bayi nantinya. Misalnya, risiko kelahiran prematur dan berat badan bayi yang kurang.
Untuk ibu sendiri, trikomoniasis ini bisa menimbulkan komplikasi bila dibiarkan tanpa pengobatan. Yang paling bikin cemas, trikomoniasis pada wanita bisa membuat pengidapnya lebih rentan terhadap infeksi virus HIV penyebab AIDS.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!