Wajib Tahu! 6 Cara Merawat Kulit Bayi Baru Lahir
Halodoc, Jakarta – Bayi yang baru lahir memiliki kondisi kulit yang sangat halus dan lembut. Hal ini membuat kulit bayi yang baru lahir tidak bisa sembarang bersentuhan dengan bahan kimia, produk perawatan kulit bayi, pewarna pakaian, wewangian, deterjen, dan bahkan air untuk mandi. Kulit bayi yang baru lahir mudah mengering, lecet, muncul ruam, atau iritasi. Maka dari itu kamu sebagai seorang ibu harus berhati-hati saat mengaplikasikan senyawa kimia tersebut ke kulitnya.
Untuk merawat kulit bayi agar sehat, kamu bisa melakukan cara berikut ini:
Rawat Kulit Kepalanya
Kulit kepala bayi baru lahir sering terlihat kering atau mengelupas seperti ketombe. Bahkan kulit kepala bayi yang baru lahir dipenuhi oleh bercak pengerasan kulit seperti sisik berwarna kekuningan, tebal, dan disertai minyak. Kondisi kulit kepala seperti ini tidak berbahaya dan akan menghilang dengan sendirinya setelah beberapa bulan.
Untuk mengatasinya kamu bisa mengikis kondisi tersebut dari kepalanya dengan cara mencuci rambutnya menggunakan sampo khusus bayi setiap hari. Kamu bisa memijat lembut kepalanya untuk membantu membuang sisik tersebut. Kemudian, kamu bisa menyisirnya menggunakan sisir khusus bayi untuk menghilangkan sisik. Setelah itu, kamu bisa membilas kepalanya dengan air bersih.
Jangan Terlalu Sering Memandikannya
Pada tubuh bayi yang baru lahir, tubuh bayi bisa dibilang tidak terlalu kotor sehingga tidak perlu terlalu sering memandikannya. Bila kamu terlalu sering memandikannya lebih dari tiga kali dalam seminggu, maka bisa menghilangkan kadar minyak alami pada tubuhnya. Sebenarnya minyak alami tersebut bisa menjaga kulitnya dari kekeringan.
Selama berusia sebulan atau lebih, kamu bisa membersihkan tubuhnya dengan mengelapnya saja menggunakan handuk basah sebanyak 2-3 kali dalam seminggu. Untuk area seperti mulut dan kelamin, kamu bisa membersihkannya dengan sedikit air atau ditambah sabun. Jangan memakai sabun batangan, sebaiknya gunakan sabun cair yang mild untuk menjaga kelembapan kulitnya dan tidak pedih di mata.
Lindungi dari Sengatan Matahari Langsung
Merawat kulit bayi yang berusia di bawah 6 bulan disarankan untuk tidak terkena sinar matahari secara langsung, khususnya pada pukul 10 pagi hingga 4 sore. Namun bila terpaksa kamu harus membawanya keluar rumah dan terpapar matahari, kamu bisa mengoleskan tabir surya khusus bayi terlebih dahulu ke kulitnya yang tidak terbalut pakaian. Gunakanlah tabir surya SPF 15 yang mengandung titanium dioxide atau zinc oxide. Kamu bisa mengoleskan tiap dua jam atau tiap kali dia mulai berkeringat.
Melembabkan Kulitnya
Cara merawat kulit bayi juga perlu melembabkan kulitnya dengan mengoleskan pelembap bebas wewangian setelah mandi guna menghindari kulitnya menjadi kering. Daripada menggunakan lotion, sebaiknya gunakan produk pelembap jenis krim. Karena pelembab jenis lotion lebih memungkinkan mengiritasi kulit bayi kamu.
Pilih Deterjen Khusus Bayi
Dalam merawat kulit bayi perlu juga memperhatikan pemilihan deterjen khusus bayi. Ternyata bukan hanya baju bayi yang harus dicuci dengan deterjen jenis ini, namun baju seluruh anggota keluarga juga sebaiknya untuk memakainya juga. Karena menurut ahli kulit, ruam bisa muncul pada kulit bayi saat bersentuhan dengan baju siapapun yang bersentuhan dengannya. Bukan hanya baju, namun cuci semuanya, termasuk selimut, sprei dan handuk dengan deterjen khusus bayi. Namun jangan lupa untuk memisahkan antara cucian baju bayi dengan baju orang dewasa. Pastikan deterjen yang digunakan tidak memakai wewangian dan pewarna.
Cegah Ruam Popok
Cara merawat kulit bayi selanjutnya dengan mencegah terjadinya ruam popok. Ruam popok sangat wajar terjadi pada bayi. Bayi yang mengalami ruam popok ditandai dengan muncul bercak kemerahan, bintik-bintik jerawat atau luka lecet pada area popok. Untuk mencegahnya, kamu disarankan untuk sering mengganti popoknya ketika sudah basah atau kotor karena feses. Kamu juga perlu memastikan kulit bayi kamu sudah benar-benar kering sebelum memakaikan popok.
Itu dia 6 cara merawat kulit bayi baru lahir yang harus kamu tahu. Merawat kulit bayi baru lahir dibutuhkan kehati-hatian, karena kulitnya yang masih sensitif. Bila kamu memiliki pertanyaan tentang cara merawat kulit bayi, ada baiknya kamu segera menanyakannya pada dokter anak yang ada di Halodoc. Dokter anak yang ada di Halodoc akan siap sedia membantu kamu untuk memberikan informasi terkait masalah si kecil 24/7 di mana saja dan kapan saja melalui metode voice/video maupun chat di menu Contact Doctor. Kamu juga bisa membeli suplemen atau vitamin dalam aplikasi Halodoc melalui menu Pharmacy Delivery. Download sekarang juga aplikasi Halodoc pada Google Play dan App Store untuk menggunakannya.
BACA JUGA : 5 CARA MENGATASI CEGUKAN PADA BAYI BARU LAHIR