Wajah Bengkak, Ini 6 Penyebabnya
Halodoc, Jakarta - Pada dasarnya, pembengkakan pada tubuh merupakan hasil dari perpindahan cairan dari pembuluh darah ke jaringan kulit. Kejadiannya berlangsung cepat, sehingga tubuh enggak sempat untuk menyerapnya kembali. Nah, pembengkakan sendiri dapat terjadi di berbagai lokasi tubuh, salah satunya di wajah.
Lalu, kondisi seperti apa sih yang bisa menyebabkan pembengkakan pada wajah?
1. Gondongan
Sakit gondongan merupakan kondisi yang dapat memicu terjadinya pembengkakan pada wajah. Sakit gondongan ini merupakan pembengkakan pada kelenjar parotis akibat infeksi virus. Kelenjar parotis ini merupakan kelenjar yang fungsinya memproduksi air liur. Letaknya tepat di bawah telinga.
Gejala sakit gondongan ini biasanya akan muncul 14-25 hari setelah infeksi virus terjadi. Gejalanya ditandai dengan pembengkakan kelenjar parotis yang membuat sisi wajah tampak membengkak.
Penyebaran virus penyakit yang kebanyakan dialami anak-anak ini, bisa melalui percikan ludah dari pengidapnya. Misalnya, ketika batuk dan bersin. Orang yang sehat bisa tertular sakit gondongan bila percikan tersebut masuk ke hidung atau mulut mereka, baik secara langsung ataupun lewat perantara.
Baca juga: 4 Penyebab Wajah Bengkak Saat Bangun Tidur
Gondogan sendiri bisa menyebar dalam waktu beberapa hari. Oleh sebab itu, upaya pencegahannya amat perlu dilakukan sedini mungkin. Salah satu caranya dengan menghindari kontak langsung dengan pengidapnya. Selain itu, bisa juga melalui imunisasi terutama bagi anak-anak di atas usia satu tahun.
2. Infeksi Sinusitis Kronis
Sinusitis kronis biasanya bisa berlangsung lebih dari 12 minggu atau dirimu sudah pernah mengidap penyakit ini berkali-kali. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi, polip pada hidung, ataupun kelainan tulang pada rongga hidung.
Sama halnya dengan sinusitis akut, kamu pun bisa mengalami kesulitan bernapas melalui hidung dan mengalami rasa sakit pada wajah serta kepala. Gejala sinusitis kronis lainnya, seperti rasa nyeri, sensitif, ataupun bengkak di sekitar mata, pipi, dan hidung atau kening. Biasanya, pembengkakan pada wajah akibat sinusitis kronis ini akan terjadi ketika kondisinya sudah sangat parah.
3. Obat Steroid dan Sindrom Cushing
Pembengkakan pada wajah kadang kala juga bisa disebabkan oleh penggunaan obat steroid dosis tinggi. Di samping itu, orang yang memiliki Cushing syndrome juga bisa mengalami kondisi yang sama bila menggunakan obat ini.
Sindrom ini terjadi saat kadar kortisol terlalu banyak diproduksi oleh kelenjar adrenal. Bukan membantu mengatur tekanan darah, kadar kortisol yang berlebihan ini akan menimbulkan memar, pertumbuhan rambut jadi lebat, hingga pembengkakan pada wajah.
Baca juga: 6 Cara Sederhana Mengatasi Gondongan
4. Masalah pada Tiroid
Tiroid merupakan kelenjar yang memompa keluar hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur metabolisme dan suhu tubuh. Nah, bila hasilnya terlalu sedikit, maka perubahan metabolik bisa menyebabkan jaringan subkutan menjadi lebih besar. Nah, kondisi inilah yang nantinya dapat menimbulkan pembengkakan.
5. Alergi
Reaksi alergi yang muncul setelah terpapar alergen, seperti serbuk sari, tungau, debu, hingga memakan sesuatu, juga bisa menyebabkan terjadinya pembengkakan. Pembengkakan ini umumnya terjadi pada mata, hidung, ataupun area wajah lainnya. Pembengkakan ini terjadi ketika tubuh mengenali alergen sebagai zat yang berbahaya. Nah, kondisi inilah yang bisa menimbulkan peradangan berupa pembengkakan.
Baca juga: Jangan Anggap Remeh Alergi, Waspadai Gejala-gejalanya
6. Abses Gigi
Gigi berlubang yang dibiarkan begitu saja, maka lama-kelamaan bisa menjadi sarang bakteri hingga mengeluarkan nanah. Dalam dunia medis kondisi ini disebut sebagai abses gigi. Bila kondisi ini tak segera ditangani, gusi dapat membengkak, sehingga membuat pipi terlihat membesar.
Mau tahu cara mengobati pembengkakan pada wajah atau memiliki keluhan medis lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!