Vertigo Sentral Vs Vertigo Perifer, Mana yang Lebih Gawat?
Halodoc, Jakarta – Perbedaan antara vertigo perifer dan sentral terletak pada sumber gejalanya. Vertigo perifer umumnya disebabkan oleh masalah di telinga bagian dalam. Vertigo sentral terkait dengan masalah pada sistem saraf pusat (SSP) yang mengarah ke vertigo.
Mengetahui akar penyebab vertigo dan mengobatinya adalah satu-satunya cara untuk mengelola vertigo. Karena penyebab vertigo sentral lebih kompleks, pemeriksaan vertigo sentral biasanya lebih detail. Informasi selengkapnya mengenai vertigo sentral dan perifer bisa dibaca di bawah ini!
Lebih Gawat yang Mana?
Durasi gejala vertigo perifer cenderung datang dan berlalu dengan cepat, sedangkan vertigo sentral sering datang tanpa peringatan dan dapat berlangsung lama. Episode kekambuhan dari vertigo sentral umumnya jauh lebih intens daripada perifer, dan bisa jadi membuat kamu tidak dapat berdiri atau berjalan tanpa bantuan.
Sebenarnya gerakan mata yang tidak bisa dikendalikan terjadi pada kedua jenis vertigo. Namun pada vertigo sentral, gerakan mata ini berlangsung lebih lama (berminggu-minggu hingga berbulan-bulan selama episode vertigo) dan itu tidak hilang ketika kamu berusaha untuk fokus pada titik tertentu.
Baca juga: Kenali Tanda dan Penyebab Vertigo Berikut Ini
Masalah pendengaran yang sering terjadi pada vertigo perifer dan jarang terjadi dengan vertigo sentral. Namun, gejala lain, seperti sakit kepala, kelemahan, atau kesulitan menelan sering terjadi pada vertigo sentral.
Jika vertigo perifer disebabkan oleh infeksi telinga bagian dalam atau penyakit tertentu, kamu mungkin merasakan sakit atau sensasi penuh di telinga. Pada labirinitis dan penyakit meniere, besar kemungkinan kamu akan mengalami kehilangan pendengaran dan tinitus (telinga berdenging) di salah satu atau kedua telinga bersamaan dengan vertigo.
Jadi, penyebab vertigo perifer umumnya ada tiga, yaitu:
- Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)
Bentuk vertigo yang paling umum, BPPV diyakini disebabkan oleh kristal kalsium di telinga yang keluar dari posisinya.
- Labirinitis
Peradangan terjadi di telinga bagian dalam, paling sering disebabkan oleh infeksi virus.
- Penyakit Meniere
Cairan menumpuk di telinga yang mengakibatkan vertigo, tinnitus, dan gangguan pendengaran sebagian.
Nah, kalau vertigo sentral seperti yang sudah disinggung sebelumnya penyebab ataupun pemicunya lebih kompleks. Beberapa adalah:
- Cidera kepala;
- Penyakit atau infeksi tertentu;
- Sklerosis ganda;
- Migrain;
- Tumor otak; dan
- Stroke.
Pencegahan Vertigo Bisa Dilakukan?
Sejatinya kamu tidak bisa mencegah vertigo sejak awal, tetapi perilaku tertentu dapat membantu mencegah serangan vertigo ke depannya. Kamu harus menghindari pencahayaan yang terlalu terang, gerakan kepala yang cepat, membungkuk terlalu sering, dan melihat ke atas dengan tiba-tiba.
Hampir semua orang pernah mengalami vertigo dengan gejala yang terkadang personal. Sebagian orang merasakan sensasi bergoyang atau miring. Beberapa orang merasakan dirinya bergerak diri, sedangkan yang lain merasakan lingkungan sekitarnya yang bergerak.
Baca juga: Penyebab Vertigo Dapat Muncul Saat Haid
Vertigo adalah gejala, bukan diagnosis yang muncul karena asimetri dalam sistem vestibular karena kerusakan atau disfungsi labirin, saraf vestibular, atau struktur vestibular sentral di batang otak.
Vertigo adalah masalah yang mengganggu karena merupakan gejala dari berbagai diagnosa mulai dari jinak, hingga yang mengancam jiwa. Segera periksakan diri jika kamu mengalami gejala vertigo.
Butuh informasi lebih lengkap mengenai vertigo, tanyakan saja langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah.
Referensi: