Usia 50an Harus Vaksin Flu, Ini 4 Alasannya
Halodoc, Jakarta - Saat musim pancaroba datang, vaksin influenza merupakan perlindungan terbaik terhadap flu. Kondisi tersebut merupakan nama lain dari influenza yang disebabkan oleh adanya infeksi virus akut. Penyakit yang satu ini dapat menular melalui udara dan kontak fisik yang menyerang saluran pernapasan pengidapnya. Jika dibiarkan parah, komplikasi seperti asma atau infeksi sekunder bisa saja terjadi.
Baca juga: Lagi Musim, ini Alasan Vaksin Influenza Penting
Ini Alasan Seseorang Berusia 50-an Harus Vaksin Flu
Vaksin flu tidak hanya dapat melindungi lansia dari penularan penyakit flu, tetapi juga memberikan segudang manfaat lain, seperti:
-
Mengurangi beban perawatan kesehatan keluarga.
-
Mencegah penularan penyakit yang dialami pada orang lain.
-
Mencegah datangnya berbagai penyakit yang muncul setelah terinfeksi.
-
Menjaga kualitas hidup, sehingga mereka dapat tetap aktif beraktivitas.
Seseorang yang berusia 50-an memiliki sistem kekebalan tubuh yang akan semakin menipis seiring dengan pertambahan umurnya. Dengan melakukan vaksin flu, vaksin akan membangun antibodi dalam tubuh guna melawan virus influenza. Dalam hal ini, vaksin akan membutuhkan waktu selama dua minggu. Tidak hanya seseorang yang berusia 50 tahun, vaksin flu juga direkomendasikan untuk:
-
Anak kecil yang berusia 6 bulan hingga 5 tahun.
-
Wanita hamil.
-
Pengidap penyakit kronis.
-
Seseorang yang bekerja di instalasi kesehatan.
Pada lansia, influenza akan membuat mereka lebih rentan mengidap komplikasi. Jika gejala yang tampak dibiarkan begitu saja, komplikasi yang dialami dapat berupa bronkitis, pneumonia, kegagalan organ tubuh, hingga kehilangan nyawa. Tidak hanya pada lansia, flu akan bertahan dalam tubuh beberapa orang yang telah disebutkan selama 7-14 hari.
Baca juga: Cegah Laringitis, Perlukah Vaksinasi Flu?
Adakah Efek Samping Setelah Melakukan Vaksin Flu?
Efek samping yang ditimbulkan setelah melakukan vaksin flu tidak akan membahayakan pengidapnya. Efek samping biasanya akan dialami oleh semua peserta setelah melakukan vaksin. Agar tidak panik, ketahui efek samping yang dapat dialami:
-
Kulit Mengalami Kemerahan
Tidak hanya kemerahan, kulit akan mengalami sensasi rasa nyeri dan hangat, serta adanya pembengkakan pada area tersebut. Biasanya, kondisi ini berlangsung selama dua hari setelah vaksin dilakukan.
-
Sakit Kepala dan Nyeri Otot
Tidak hanya terasa pusing, otot-otot juga akan mengalami pegal dan nyeri. Kondisi ini normal terjadi dan akan hilang dengan sendirinya setelah dua hari vaksinasi dilakukan. Jika tidak nyaman dengan rasanya, kamu dapat mengonsumsi obat pereda nyeri.
-
Demam
Suhu badan akan meningkat setelah dua hari vaksinasi dilakukan. Dalam hal ini, kamu dapat mengonsumsi obat penurun panas yang telah diresepkan oleh dokter, serta banyak mengonsumsi air putih.
-
Badan Terasa Lemas
Untuk mencegah terjadinya kondisi ini setelah vaksinasi, kamu dapat mengonsumsi camilan sebelum imunisasi dilakukan. Selain itu, duduk atau berbaring selama beberapa menit setelah vaksin dilakukan.
Baca juga: Punya Alergi Telur, Perlu Waspada saat Vaksin Flu
Segera diskusikan dengan dokter di aplikasi Halodoc jika kamu mengalami beberapa gejala serius yang dapat membahayakan kesehatanmu. Beberapa gejala serius yang dimaksud meliputi:
-
Demam tinggi dengan suhu lebih dari 38 derajat Celsius.
-
Mengalami reaksi alergi yang menyebabkan pingsan. Kondisi ini disebut dengan anafilaktik. Pada kasus yang jarang terjadi, anafilaktik bisa saja dialami oleh beberapa orang.
-
Mengalami kesulitan bernapas.
Efek samping vaksin flu memang tidak berbahaya, karena hanya dapat hilang dengan sendirinya. Namun, jika ditemukan efek samping yang serius, perawatan khusus diperlukan untuk mencegah kondisi bertambah parah.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2019. Flu Shot: Learn the Side Effects.
CDC. Diakses pada 2019. Key Facts About Seasonal Flu Vaccine.