Usai Makan, Hindari 5 Minuman Tidak Sehat Ini
Halodoc, Jakarta – Sehabis makan, hal yang biasanya akan dilakukan kebanyakan orang adalah minum. Selain untuk menghilangkan rasa seret setelah makan, minum air juga dapat membantu tubuh mencerna makanan yang kamu konsumsi. Namun, minuman apa yang biasanya menemani kamu saat makan? Sejumlah minuman ternyata tidak baik untuk dikonsumsi setelah makan lho, karena dapat mengganggu kesehatan. Yuk, cari tahu minuman tidak sehat yang perlu kamu hindari setelah makan di sini.
Air putih sebenarnya merupakan minuman yang paling umum dan paling baik untuk diminum setelah makan, karena dapat membantu proses pencernaan berjalan dengan baik. Namun, sebagian orang terkadang lebih memilih mengonsumsi minuman segar atau minuman favoritnya untuk menghilangkan dahaga setelah makan. Padahal, sejumlah minuman tertentu tidak disarankan untuk dikonsumsi setelah makan lho. Hal ini karena kandungan dalam beberapa minuman dapat menghambat penyerapan nutrisi ataupun menyebabkan masalah kesehatan. Berikut beberapa minuman tidak sehat tersebut:
1. Kopi
Biasanya, kopi menjadi minuman pendamping kebanyakan orang saat makan sarapan. Minum kopi yang hangat di pagi hari memang nikmat dan dapat menyegarkan tubuh. Namun, tahukah kamu, kopi sebenarnya termasuk minuman tidak sehat yang perlu dihindari setelah makan.
Minum kopi dalam jumlah sedang sebenarnya tidak bermasalah bagi kesehatan. Namun, beberapa bukti penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan tersebut dapat memperlambat kemampuan tubuh untuk menyerap mineral dan zat besi dari makanan yang kamu konsumsi. Faktanya, minum kopi sehabis makan dapat mengurangi zat besi yang diserap hingga 80 persen dan juga penyerapan mineral penting, seperti seng, magnesium, dan kalsium
Jadi, bila kamu ingin minum kopi, tunggulah sampai setidaknya satu jam setelah makan.
2. Teh
Minum teh setelah makan sebenarnya masih menjadi topik yang kontroversial. Sebab, ada beberapa penelitian yang melaporkan minum teh baik untuk kesehatan pencernaan, tetapi ada juga beberapa yang mengungkapkan bahwa kafein dalam teh menghambat penyerapan berbagai nutrisi.
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa minum teh selama atau setelah makan dapat membantu pencernaan dengan cara menghilangkan gas lambung dan perut kembung. Namun, tidak semua jenis teh memberikan efek menguntungkan pada pencernaan. Teh hijau dan teh herbal, seperti teh jahe merupakan jenis teh yang baik untuk pencernaan.
Sedangkan jenis teh lainnya, dapat mengganggu penyerapan zat besi dengan membentuk kompleks besi di lapisan usus lambung. Jadi, kamu disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C dan zat besi bila ingin minum teh setelah makan.
Baca juga: 6 Dampak Minum Teh saat Perut Kosong
3. Diet Soda
Minuman soda yang menyegarkan juga menjadi minuman favorit banyak orang setelah makan. Namun, sebaiknya kamu mulai mengurangi kebiasaan minum soda setelah makan, apalagi diet soda. Meskipun berlabel “diet”, tetapi nyatanya minuman ini tetap mengandung gula didalamnya. Mengonsumsi gula dalam jumlah banyak bisa membuat sistem pencernaan kamu bekerja lebih keras. Selain itu, asupan gula terlalu banyak juga dapat meningkatkan risiko diabetes.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Minuman Soda Bikin Sembelit saat Puasa?
4. Jus Buah
Jus buah juga merupakan jenis minuman segar lainnya yang sering dikonsumsi banyak orang setelah makan. Sayangnya, sebagian besar jus buah, baik yang dibeli di restoran maupun di toko mengandung jumlah fruktosa yang tidak perlu. Meskipun jus buah mungkin mengandung fruktosa alami, tetapi ada sukrosa tambahan dari konsentrat jus yang dapat menambah kadar gula tersebut. Natural News melaporkan bahwa segelas jus apel komersial mengandung fruktosa sebanyak enam buah apel. Setelah beberapa teguk saja, perut kamu akan terisi dengan gula dan fruktosa yang tidak ideal bila tidak diimbangi dengan aktivitas fisik dalam waktu dekat.
Baca juga: Buah Potong atau Jus Buah Mana yang Lebih Baik untuk Buka Puasa
5. Susu Sapi
Siapa yang sering minum susu setelah makan? Biasanya, susu juga merupakan pilihan minuman yang dikonsumsi setelah sarapan. Minuman yang satu ini memang kaya akan kalsium yang bermanfaat untuk kesehatan tulang kamu. Namun, kamu sebaiknya tidak mengonsumsi susu sapi setelah makan malam, karena minuman tersebut mengandung lemak dan kolesterol. Mengonsumsi susu sapi pada malam hari akan meningkatkan kadar kolesterol dan lemak dalam tubuh kamu, sehingga kesehatan jantung kamu bisa terancam.
Jadi, sebaiknya hindari minuman tersebut setelah makan, ya. Jangan lupa download juga Halodoc yang bisa menjadi teman penolong untuk membantu menjaga kesehatan kamu setiap hari. Kamu bisa menghubungi dokter Halodoc untuk minta saran kesehatan melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja.
Referensi:
The Health Site. Diakses pada 2019. Drinking tea with or after meals — good or bad?
Gulfnews. Diakses pada 2019. Coffee after a meal: yay or nay?
The Daily Meal. Diakses pada 2019. 10 Drinks You Should Never Have After Dinner, and Why Slideshow.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan