Update Virus Corona: 1285 Kasus Positif Hingga Lockdown
Halodoc, Jakarta - Pandemi COVID-19 yang disebabkan virus corona terbaru, SARS-CoV-2 masih terus berlangsung. Belum ada tanda-tanda penyebaran virus jahat ini akan segera berakhir. Banyak teori yang dikemukakan para pakar. Ada yang menyebut kasusnya akan menurun pada April, ada juga yang mengatakan pada Mei atau Juni.
Terlepas hal di atas, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah pusat terus mengimbau agar kita lebih waspada terhadap pandemi COVID-19. Tiap masing-masing individu mesti menerapkan langkah pencegahan virus corona mulai dari diri sendiri.
Ingat, pandemi COVID-19 bukanlah tanggung jawab pemerintah pusat atau daerah. Bencana ini merupakan tanggung jawab kita bersama selaku penduduk Indonesia.
Lantas, bagaimana perkembangan virus corona hingga Senin (30/3) pagi?
Baca juga: Hadapi Virus Corona, Ini Hal yang Harus dan Jangan Dilakukan
1. Tembus Angka 1.000
Kasus virus corona pertama di Indonesia diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020. Saat itu jumlahnya 2 orang. Pada Jumat (6/3), pasiennya bertambah lagi menjadi 2, dan Minggu (8/3), muncul lagi 2 kasus baru. Laju peningkatan kasus virus corona di Indonesia pun makin bertambah pada hari-hari berikutnya.
-
Senin (9/3) : 13 kasus.
-
Selasa (10/3) 8 kasus.
-
Rabu (11/3): 7 kasus.
-
Jumat (13/3): 35 kasus.
-
Sabtu (14/3): 27 kasus.
-
Minggu (15/3): 21 kasus.
-
Senin (16/3): 17 kasus.
-
Selasa (17/3): 38 kasus.
-
Rabu (18/3): 55 kasus.
-
Kamis (19/3): 82 kasus.
-
Jumat (20/3): 60 kasus.
-
Sabtu (21/3): 81 kasus.
-
Minggu (22/3): 64 kasus.
-
Senin (23/3): 65 kasus.
-
Selasa (24/3): 107 kasus.
-
Rabu (25/3:) 105 kasus.
-
Kamis (26/3): 103 kasus.
-
Jumat (27/3): 153 kasus.
-
Sabtu (28/3): 109 kasus.
-
Minggu (29/3): 130 kasus.
Secara total, jumlah pasien positif virus corona di Indonesia per hari Minggu siang (29/3) pukul 12.00 WIB mencapai 1285 orang.
Baca juga: Ini yang Harus Diperhatikan saat Isolasi di Rumah Terkait Virus Corona
2. Perlahan-Lahan Pasien Sembuh Bertambah
Di tengah pandemi COVID-19, ada kabar baik yang tak boleh dilupakan. Meski kenaikannya tidak signifikan, tetapi perlahan-lahan pasien sembuh dari virus corona mulai bertambah. Hingga saat ini, sebanyak 64 pasien virus corona dinyatakan sembuh.
Hal ini menandakan bahwa COVID-19 merupakan penyakit yang bisa disembuhkan. Bahkan, sebagian besar kasusnya merupakan gejala ringan yang bisa ditangani di rumah. Namun, sebanyak 114 orang mesti meninggal dunia akibat infeksi COVID-19.
3. Waspada, Hampir di Seluruh Provinsi
Pandemi COVID-19 di Indonesia kini telah memasuki 30 provinsi. Dengan kata lain, hampir seluruh provinsi di Indonesia harus berhadapan dengan virus corona. Mulai dari Aceh, Bali, Banten, Yogyakarta, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Sulawesi tenggara, Lampung, Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Maluku, hingga Papua.
Baca juga: Kasusnya Meningkat , Ini 8 Cara Perkuat Sistem Imun Tangkal Virus Corona
4. Beberapa Kota Local Lockdown, Bagaimana Jakarta?
Sejak kasus virus corona terus bertambah, beberapa daerah di Indonesia menerapkan sejumlah kebijakan baru, yaitu local lockdown, contohnya kota Tegal, Tasikmalaya, dan Papua. Lalu, bagaimana dengan Jakarta yang menjadi episentrum COVID-19 di Indonesia?
Lebih dari separuh kasus COVID-19 terjadi di DKI Jakarta, yaitu. sebanyak 701. Wacana lockdown Jakarta ini muncul dari rekomendasi beberapa kepala daerah, mulai dari bupati hingga gubernur di kota lainnya. Tak cuma itu, banyaknya masyarakat yang justru memilih mudik lebih awal, juga dikhawatirkan akan memperluas penyebaran virus corona. Lalu, benarkah kota ibu kota negara akan di lockdown?
Nasib kota Jakarta ditentukan hari ini. Pembahasan opsi lockdown akan dilaksanakan di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) hari ini, Senin (30/3). Menurut Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setyadi, hasil rapat itu nantinya akan disampaikan langsung oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Yuk, pastikan sakitmu bukan karena virus corona. Jika dirimu mencurigai diri atau anggota keluarga mengidap infeksi virus corona, atau sulit membedakan gejala COVID-19 dengan flu, segeralah tanyakan pada dokter.
Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Dengan begitu, kamu tidak perlu ke rumah sakit dan meminimalkan risiko terjangkit berbagai virus dan penyakit.
Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!