Bekerja di Comfort Zone, Ini Tips Move On ke Kantor Baru
Halodoc, Jakarta - Suasana kerja yang nyaman kerap menjadi pisau bermata dua. Di satu sisi, kenyamanannya mungkin membuat kamu bisa bekerja dengan baik dan fokus. Di sisi lain, suasana nyaman itu membuat kamu kerasan dan tanpa sadar kamu telah menghabiskan bertahun-tahun, atau bahkan puluhan tahun untuk bekerja di sana, tanpa pernah tahu bahwa di luar sana ada banyak peluang bagus yang sebenarnya bisa kamu dapatkan.
Kemudian, layaknya zona nyaman, kamu merasa berat jika harus meninggalkan perusahaan tersebut, atau bahkan merasa tidak siap ketika harus pindah ke perusahaan baru. Nah, bagi kamu yang mengalami problematika ini, ada beberapa tips move on ke kantor baru yang bisa kamu coba:
1. Ingat Kembali Alasan Resign
Mengingat kembali apa yang menjadi alasan kamu resign bisa menjadi jurus ampuh agar cepat move on dari zona nyamanmu itu. Sebab, saat menerima tawaran pekerjaan baru, sedikit banyak kamu pasti memiliki alasan untuk meninggalkan pekerjaan lamamu, bukan? Jadi, kerucutkan prioritas dan fokuslah pada apa yang sedang kamu jalani saat ini.
Baca juga: Stres Kerja Pengaruhi Kesehatan Secara Menyeluruh
2. Cari Keunggulan Kantor Baru
Ketika memutuskan untuk menerima sebuah pekerjaan baru, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengetahui berbagai keunggulan perusahaan tersebut. Mulai dari lingkungan kerja, kebiasaan pada pekerja, hingga fasilitas dan tunjangan yang ditawarkan.
Jika kamu berhasil menemukan keunggulan-keunggulan kantor barumu, kamu pasti akan lebih mudah menerima keadaanmu saat ini. Tanpa perlu lagi sibuk membanding-bandingkannya dengan kantor lama kamu. Namun, hindari untuk membanding-bandingkan kantor baru kamu dengan kantor lama kepada karyawan di kantor barumu, ya.
3. Buat Pertemanan Baru
Salah satu hal yang mungkin membuat kamu betah di kantor lama adalah teman-temannya. Sebab, bekerja bersama teman-teman asik dapat menjadi motivasi dan membuat suasana kerja terasa lebih nyaman. Oleh karena itu, agar lebih cepat move on ke kantor baru, kamu perlu membuka diri untuk pertemanan seluas-luasnya.
Baca juga: Inilah 6 Faktor Pemicu Stres Saat Bekerja
Walau sulit, Paksakan diri untuk bergaul dengan teman-teman di kantor baru, hingga akhirnya kamu pun akan terbiasa. Mengobservasi keadaan sebelum memulai pertemanan baru boleh-boleh saja, tetapi yang penting yang perlu kamu lakukan adalah mengikuti pace di kantor baru. Misalnya, jika teman-teman di kantor baru biasa ke luar makan siang pukul 12, ikutilah kebiasaan tersebut. Manfaatkan juga momen-momen di luar pekerjaan itu untuk bertanya-tanya seputar kantor baru kamu.
Namun, jika kamu merasa butuh saran psikolog tentang bagaimana menguatkan mental untuk beradaptasi di tempat baru, kamu bisa diskusi dengan psikolog di aplikasi Halodoc, lho. Sekarang, diskusi dengan psikolog juga bisa dilakukan di aplikasi Halodoc, lewat fitur Chat atau Voice/Video Call. Jadi, pastikan kamu sudah download aplikasinya di ponselmu, ya.
Baca juga: Orang Kantoran Bisa Kena Fibrilasi Atrium Kalau Terlalu Stres Kerja
4. Lihat Peluang yang Bisa Dikembangkan
Satu hal yang perlu kamu sadari adalah dengan keluar dari “zona nyaman”, berarti ada banyak sekali peluang yang terbuka lebar di depan kamu. Jadi daripada galau, lebih baik kamu mempelajari pekerjaan baru kamu dan mencari peluang-peluang yang mungkin bisa kamu dapatkan. Bertanya kepada atasan mengenai peluang-peluang yang bisa kamu dapatkan juga bisa menjadi sebuah permulaan.
5. Jangan Putuskan Relasi dengan Teman-Teman Lama
Meski sudah tidak lagi bekerja di kantor yang sama, bukan berarti kamu perlu memutuskan hubungan dengan teman-teman di kantor yang lama, lho. Terlebih jika kamu sudah banyak menghabiskan momen bersama mereka, berusaha keras melupakannya hanya membuat move on semakin sulit. Jadi, tetaplah berkontak dengan teman-teman di kantor lama kamu, dengan menyempatkan diri untuk bertemu dengan mereka, sekadar untuk bertukar kabar.