Tips Menjaga Gula Darah saat Puasa

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   16 Mei 2018
Tips Menjaga Gula Darah saat PuasaTips Menjaga Gula Darah saat Puasa

Halodoc, Jakarta – Selama puasa, ada banyak perubahan tubuh yang terjadi. Salah satunya adalah penurunan kadar gula darah di dalam tubuh. Meskipun wajar, kondisi ini bisa menjadi masalah besar bagi pengidap diabetes. Sebab, jumlah gula darah yang tak terkendali saat puasa bisa memicu komplikasi, seperti hiperglikemia dan hipoglikemia.

Menjaga Gula Darah saat Puasa

Sebelum memutuskan untuk berpuasa, sebaiknya kamu melakukan pengecekan gula darah demi mencegah komplikasi diabetes selama puasa. Jika kondisi memungkinkan, barulah kamu bisa berpuasa sambil berupaya menjaga gula darah tetap stabil. Bagaimana caranya?

 

  • Sahur saat mendekati waktu imsak, ini bisa membantu menstabilkan gula darah saat puasa.
  • Awali berbuka puasa dengan minum air putih untuk mengembalikan cairan di dalam tubuh.
  • Atur porsi makan saat puasa, contohnya:
    • Karbohidrat sebanyak 45-50% dari total kebutuhan kalori harian (minimal 130 gram per hari)
    • Protein sebanyak 20-30% dari total kalori harian
    • Lemak sebanyak 35% dari total kalori harian
    • Serat sekitar 20-35 gram per hari
  • Perhatikan asupan makanan. Misalkan :
    • Konsumsi karbohidrat yang mengandung serat seperti nasi merah atau gandum.
    • Konsumsi makanan yang mengandung gula alami dari buah-buahan.
    • Protein yang dianjurkan adalah ikan, susu rendah lemak, dan daging tanpa lemak.
    • Gunakan minyak yang mengandung lemak tak jenuh, seperti minyak palem, minyak zaitun, dan minyak kanola.
    • Perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi, setidaknya 8 gelas per hari. Kamu bisa memenuhinya dengan minum 2 gelas air saat berbuka puasa, 4 gelas air saat makan malam setelah tarawih, dan 2 gelas air saat sahur.

 

Pengecekan Gula Darah saat Puasa

Para ahli menyarankan agar pengidap diabetes melakukan pemeriksaan medis sebelum puasa untuk meninjau ulang rencana pengobatan dan perubahan jadwal minum obat atau insulin selama Ramadan. Hal ini dilakukan untuk menghindari komplikasi diabetes selama puasa, serta menghindari fluktuasi kadar gula darah dalam tubuh.

Saat bulan Ramadan, pengidap diabetes juga dianjurkan untuk rutin melakukan pengecekan darah, terutama saat sebelum sahur, siang hari, 2 jam sebelum berbuka, dan 2 jam setelah berbuka. Pengecekan ini bisa dilakukan dengan rutin kontrol ke dokter (setidaknya 2-3 kali seminggu) atau dengan menggunakan alat khusus seperti glikometer, yaitu perangkat medis untuk menentukan perkiraan konsentrasi glukosa dalam darah.

Batas Normal Gula Darah saat Puasa

Batas normal gula darah seseorang adalah 70-130 mg/dL (miligram/desiliter). Jika gula darah kurang dari 70 mg/dL, kamu tidak perlu memaksakan diri dan segeralah membatalkan puasa. Apalagi jika sudah muncul tanda-tanda seperti kurang fokus, banyak berkeringat di tangan, dan jantung berdebar lebih kencang. Segeralah membatalkan puasa dengan yang manis, misalkan dengan menelan gula pasir dengan air, teh manis, jus manis, dan minuman manis lainnya. Namun, jika gula darah terlalu tinggi, kamu perlu memperbanyak konsumsi cairan agar darah tidak kental dan merembet ke jantung, hingga berakibat pada penyakit strok.

(Baca juga : Waspadai 9 Gejala Diabetes yang Menyerang Tubuh)

Jika kamu punya keluhan kesehatan saat puasa, sebaiknya kamu segera bicara dengan dokter. Kabar baiknya, saat ini kamu sudah bisa bicara pada dokter tanpa perlu repot ke luar rumah. Kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play. Lalu, kamu bisa memanfaatkan fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc untuk bicara pada dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, ayo gunakan aplikasi Halodoc sekarang juga untuk mendapatkan rekomendasi saran dari dokter terpercaya.