Tips Memilih Tempat Tidur untuk Bayi
Halodoc, Jakarta – Banyak hal yang perlu ibu persiapkan menjelang kelahiran Si Kecil yang sebentar lagi tiba. Selain baju, popok, dan perlengkapan mandi, ibu juga perlu menyiapkan tempat tidur bayi. Tempat tidur memiliki peranan yang sangat penting untuk kesehatan bayi, karena sebagian besar pertumbuhan bayi terjadi saat ia sedang tidur. Karena itu, ibu diharapkan dapat memberi perhatian ekstra dalam memilih tempat tidur untuk Si Kecil.
Jangan memilih tempat tidur bayi hanya karena desainnya yang lucu atau harganya yang murah. Tapi sebaiknya ibu memerhatikan kualitas produk agar bayi dapat tidur dengan aman dan nyaman. Berikut hal-hal yang perlu ibu perhatikan saat memilih tempat tidur untuk bayi:
1. Pilih Tempat Tidur Bercelah Sempit
Kerangka tempat tidur bayi biasanya dibingkai dengan tiang-tiang kayu atau plastik yang memiliki celah-celah. Nah, ibu disarankan untuk memilih tempat tidur yang jarak antar celahnya kurang dari enam sentimeter untuk mencegah kepala bayi menyelip dan tersangkut di antara tiang.
2. Hindari Tempat Tidur yang Pagarnya Bisa Dinaik-turunkan
Ada model tempat tidur bayi yang pagarnya bisa diangkat dan diturunkan. Tapi ibu sebaiknya tidak memilih jenis tempat tidur ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti bayi terjepit pagar tempat tidur atau terjatuh ketika sedang berpegangan pada pagar tempat tidur yang kurang kokoh.
3. Perhatikan Bahan Ranjang
Sebaiknya ibu memilih ranjang bayi yang terbuat dari bahan stainless, bukan dari besi. Besi bisa mengalami karat, sehingga dikhawatirkan bisa memberi dampak kesehatan bagi bayi. Pastikan material seperti baut, sekrup dan paku terpasang dengan kencang agar ranjang bayi kokoh. Pastikan juga tidak ada bahan tajam yang menonjol keluar yang bisa melukai bayi.
4. Pilih Tempat Tidur yang Dapat Diperluas
Ibu tentunya harus memilih tempat tidur bayi yang sesuai dengan tinggi badannya. Jangan terlalu luas, karena akan memakan tempat. Tapi juga jangan terlalu sempit, karena bayi akan kesulitan bergerak bebas. Karena itu, usahakan pilihlah ranjang yang bisa diekspansi, sehingga saat bayi bertambah tinggi, ibu tidak perlu membeli tempat tidur bayi lagi, hanya tinggal menyesuaikannya saja dengan tinggi bayi.
5. Dapat Diatur untuk Posisi Matras
Ada model tempat tidur bayi yang dapat diatur posisi matrasnya. Hal ini bermanfaat agar saat bayi masih baru berusia beberapa minggu, ibu dapat mengatur posisi matras lebih tinggi. Namun, ketika bayi sudah bisa duduk, ibu bisa menurunkan posisi matras lebih rendah.
6. Pilih Matras Khusus untuk Bayi
Saat memilih matras, pilihlah matras berkualitas baik dan tahan air. Sebaiknya pilih matras yang memang khusus dirancang untuk bayi, karena biasanya cukup kokoh atau keras untuk mencegah SIDS (sudden infant death syndrome) atau sindrom kematian bayi mendadak. Ciri matras bayi yang baik juga biasanya bisa menopang tulang punggung bayi.
7. Punya Tempat Penyimpanan
Saat ini, sudah banyak tempat tidur bayi yang juga dilengkapi dengan tempat penyimpanan. Hal ini berguna untuk menyimpan perlengkapan bayi, seperti selimut, popok, dan lain-lain, agar ibu mudah mengambilnya.
8. Hindari Menaruh Barang-barang Lembut
Masih banyak orangtua yang menyediakan barang-barang lembut yang dianggap dapat membuat bayi merasa lebih nyaman, seperti selimut lembut, bantal empuk, atau boneka. Padahal barang-barang tersebut harus dihindari untuk mencegah SIDS. Barang-barang bertekstur lembut berisiko menutupi wajah Si Kecil, sehingga membuatnya kesulitan bernapas.
Selain memilih tempat tidur yang baik, perhatikan juga posisi tidur Si Kecil, ya. Sebaiknya bayi ditidurkan dalam posisi telentang agar terhindar dari kesulitan bernapas yang bisa menyebabkan SIDS (Baca juga: Tidak Perlu Bantal, Ini Alasan Newborn Tetap Nyaman). Kalau ibu ingin tahu lebih banyak seputar informasi kesehatan untuk bayi, tanyakan saja langsung pada dokter lewat aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Tunggu apa lagi? Download Halodoc sekarang di App Store dan Play Store ya!