Timbul Lesi Kulit Kemerahan, Waspadai Eritema Multiformis
Halodoc, Jakarta – Selain penyakit kulit, munculnya lesi kemerahan pada permukaan kulit bisa menjadi tanda gangguan kesehatan lain. Salah satu penyakit yang memiliki gejala seperti itu adalah eritema multiformis, yaitu kondisi yang terjadi karena adanya infeksi terutama infeksi virus, contohnya virus Herpes simplex (HSV). Penyakit ini ditandai dengan munculnya lesi kemerahan yang bersifat akut, namun dapat sembuh tanpa menimbulkan komplikasi.
Selain pada permukaan kulit, eritema multiformis tidak hanya terjadi pada kulit, namun dapat juga terjadi di lapisan mukosa, seperti bibir dan mata. Pada dasarnya, penyakit ini dibedakan dalam dua jenis, yaitu eritema multiformis minor dan eritema multiformis mayor. Eritema multiformis yang tidak terjadi pada lapisan mukosa adalah eritema multiformis minor. Sedangkan eritema multiformis mayor, terjadi pada satu atau lebih lapisan mukosa.
Baca juga: Sering Dianggap Normal, Kenali Gejala Bercak Merah Eritema Multiformis
Selain karena infeksi virus, penyakit ini juga bisa terjadi akibat reaksi terhadap obat-obatan tertentu. Eritema multiformis yang dipicu oleh obat-obatan seringkali berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam menguraikan obat di dalam tubuh yang terganggu. Hal itu kemudian menyebabkan terjadinya penumpukan zat dari obat tersebut di dalam tubuh. Kondisi ini dapat memicu respons imun, terutama di sel-sel epitel kulit yang menyebabkan terjadinya eritema multiformis.
Gejala Eritema Multiformis yang Perlu Diketahui
Gejala paling khas dan utama dari kondisi ini adalah muncul lesi kemerahan di permukaan kulit. Tapi, ada gejala lain yang juga muncul sebagai tanda penyakit ini, di antaranya demam, menggigil, mudah lelah, nyeri sendi, mata perih dan pedih, nyeri pada daerah mulut dan tenggorokan, sehingga sulit makan dan minum.
Biasanya, gejala-gejala tersebut akan muncul lebih dulu baru kemudian diikuti dengan kemunculan lesi kemerahan di permukaan kulit. Lesi kemerahan di kulit bisa muncul dalam jumlah sedikit hingga mencapai ratusan. Umumnya, lesi kulit pertama kali muncul di daerah punggung tangan atau punggung kaki, kemudian menyebar ke kedua tungkai hingga mencapai badan. Lesi lebih banyak muncul di lengan daripada di tungkai.
Baca juga: Muncul Bercak Merah pada Kulit, Waspada Eritema Multiformis
Lesi kemerahan karena penyakit ini juga bisa muncul di telapak tangan dan kaki, serta mengelompok di daerah siku dan lutut. Selain kaki dan tangan, lesi juga umumnya muncul pada wajah, badan, dan leher. Seringkali lesi yang muncul terasa gatal dan seperti terbakar.
Mulanya, lesi yang muncul memiliki bentuk bulat dan berwarna merah atau merah mudah. Lesi dapat tumbuh dan menonjol (papul), serta membesar membentuk plak dengan ukuran yang dapat mencapai beberapa sentimeter. Lesi biasanya tumbuh selama 72 jam dengan bagian tengah luka akan semakin terlihat menggelap seiring dengan pembesaran lesi. Terkadang, bagian tersebut bisa melepuh dan mengeras atau berkerak.
Sayangnya, hingga kini masih belum diketahui secara pasti apa penyebab munculnya eritema multiformis. Tapi, kondisi ini disebut berkaitan dengan faktor genetik. Eritema multiformis diduga bisa menyerang seseorang karena beberapa jenis virus, seperti virus Herpes simplex, parapoxvirus, virus Varicella zoster, adenovirus, virus Hepatitis, HIV, dan cytomegalovirus.
Baca juga: Bukan Panu, Ini 5 Penyebab Bercak Putih pada Kulit
Cari tahu lebih lanjut seputar penyakit eritema multiformis atau gangguan kesehatan lain dengan bertanya ke dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!