Tidur Siang, Perlu atau Tidak?
Halodoc, Jakarta — Tidur siang sebentar bukan hanya diperlukan oleh anak-anak. Orang dewasa pun memerlukan waktu tidur siang selama beberapa menit. Yuk, simak untung ruginya tidur siang sehingga kamu bisa memutuskan apakah memerlukan tidur siang untuk mendapatkan waktu tidur yang sehat di malam hari.
(Baca juga: Berapa Jam Waktu Tidur yang Baik?)
Saat lelah bekerja, tubuh dan otak memerlukan istirahat, jadi tidak usah ragu untuk mengambil istirahat selama beberapa menit di tengah-tengah jam kerja. Tidur siang memberikan beberapa manfaat seperti relaksasi, mengurangi kelelahan, meningkatkan kewaspadaan, mood, serta reaksi dan memori tubuh.
Tidur sebentar di siang hari membuat seseorang merasa lebih aktif ketimbang tidur siang yang panjang. Tidur siang juga membantu mengendalikan stres dan mengurangi hormon stres. Kurang tidur dan kelelahan ternyata membuat seseorang lebih mudah tersinggung dan stres. Salah satu hormon stres, noradrenalian, akan meningkat sehari setelah kurang tidur, namun tidak meningkat pada orang dewasa yang tidur siang.
Meski tidur siang cenderung baik, ternyata tidak semua orang cocok tidur di siang hari. Pada beberapa orang, tidur siang bisa menimbulkan inersia atau perasaan grogi dan bingung setelah bangun dari tidur siang. Pada sebagian lainnya, tidur siang mempengaruhi atau malam memperburuk kualitas tidur di malam hari. Jadi… kenali dampaknya kepada dirimu sehingga bisa memutuskan apakah memerlukan tidur siang atau tidak ya.
(Baca juga: 5 Camilan Ini Bantu Tidur Lebih Nyenyak)
Jika masih punya pertanyaan tentang perlu tidaknya tidur siang dan waktu tidur yang sehat, kamu bisa bertanya kepada dokter ahli melalui layanan video/voice call atau chat di aplikasi Halodoc. Di aplikasi Halodoc, kamu juga bisa membeli vitamin dan suplemen melalui layanan Apotek Antar. Serta cek lab tanpa harus keluar rumah. Ayo… download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play sekarang.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan