Tidur Habis Sahur Bikin Perut Sakit, Kok Bisa?
Halodoc, Jakarta - Dengan makan sahur, orang yang berpuasa diharapkan dapat kuat menahan lapar dan haus sampai saatnya berbuka. Namun, tidak sedikit orang yang memilih langsung tidur setelah makan sahur agar tidak mengantuk saat beraktivitas nanti. Benarkah tidur setelah sahur bisa sebabkan sakit perut?
Baca juga: 6 Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah
Setelah makanan masuk ke dalam perut, lambung akan mencernanya menjadi sari-sari makanan yang kemudian diserap oleh tubuh untuk dijadikan energi. Sistem pencernaan setidaknya memerlukan waktu 2 jam untuk mengolah makanan sampai menjadi sari makanan.
Nah, proses pencernaan ini akan membutuhkan suplai darah yang tidak sedikit Maka dari itu, tidak dianjurkan untuk melakukan aktivitas berat setelah makan, karena aktivitas berat juga membutuhkan suplai darah yang banyak. Namun, ini bukanlah alasan seseorang boleh langsung tidur setelah sahur, ya!
Karena selama tertidur, hampir seluruh fungsi tubuh dimatikan sementara kecuali kerja jantung, otak, dan paru-paru. Oleh karena itu, tidur setelah makan tidak akan memberikan cukup waktu untuk sistem pencernaan bekerja memecah makanan. Kondisi ini bisa menjadikan makanan tersebut tertimbun sia-sia dalam perut.
Baca juga: 7 Penyebab Sakit Perut Bagian Atas
Tidur Setelah Sahur Bikin Perut Sakit, Ini Alasannya
Pada siklus pencernaan yang normal, lambung akan kosong setelah dua jam makanan dicerna. Kemudian, sisa makanan akan berpindah ke usus untuk dipadatkan menjadi feses. Nah, jika seseorang tidur setelah makan, akan melambatkan proses pencernaan, sehingga makanan akan terlalu lama berada di dalam perut.
Kemudian timbunan makanan yang berada di dalam perut ini bisa saja menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare atau sembelit. Ternyata, banyak hal negatif yang akan terjadi jika kamu tertidur setelah makan. Beberapa hal tersebut di antaranya:
-
Asam Lambung Menjadi Naik
Bagi pengidap sakit maag, kebiasaan ini wajib dihindari karena membuat sistem pencernaan kesulitan mencerna makanan yang masuk. Ketika makanan tidak tercerna dengan baik, lambung akan secara otomatis meningkatkan produksi asam lambung untuk mempercepat prosesnya. Ketika pengidap maag tertidur setelah makan, gaya gravitasi akan melonggarkan klep lambung, sehingga menyebabkan asam lambung dalam perut mengalir balik ke kerongkongan.
-
Tertimbunnya Lemak Dalam Tubuh
Kebiasaan tertidur setelah makan akan meningkatkan risiko kegemukan hingga dua kali lipat. Hal ini dikarenakan makanan yang masuk ke dalam perut tidak langsung dicerna oleh lambung ketika seseorang sedang tidur. Kalori dari makanan tersebut justru akan disimpan dalam bentuk lemak.
-
Mengalami Refluks Asam Lambung
Ketika jumlah asam lambung yang dihasilkan terlalu banyak dan terjadi secara terus-menerus, asam lambung yang naik bisa saja berkembang menjadi refluks asam lambung, yaitu naiknya asam lambung yang sering terjadi, setidaknya lebih dari dua kali dalam seminggu. Penyakit ini terjadi karena klep pemisah antara lambung dan tenggorokan tidak menutup sempurna, sehingga memungkinkan asam lambung mengalir balik hingga ke kerongkongan.
Baca juga: Inilah 7 Arti Sakit Perut Sebelah Kiri yang Perlu Diketahui
Kamu ingin tahu tips kesehatan lainnya? Kamu bisa ngobrol langsung dengan dokter ahli di Halodoc terkait masalah kesehatan yang kamu alami via Chat atau Voice/Video Call. Dengan aplikasi Halodoc, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan dan pesanan kamu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya segera di Google Play atau App Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan