Ternyata, Manusia Punya Kemampuan Melakukan Selektif Amnesia

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 Desember 2018
Ternyata, Manusia Punya Kemampuan Melakukan Selektif Amnesia Ternyata, Manusia Punya Kemampuan Melakukan Selektif Amnesia

Halodoc, Jakarta - Otak manusia diperkirakan memiliki 86 miliar neuron dan sebanyak 150 triliun koneksi sinaptik, membuat organ ini seperti sebuah mesin yang kuat untuk menyimpan dan memproses ingatan. Ingatan ini diperlukan untuk membantu kamu melakukan aktivitas sehari-hari, seperti membantu mengingat letak kunci mobil, lokasi suatu tempat, hingga nama seseorang.

Namun, kamu tidak perlu lagi mengingat lokasi parkir mobil di supermarket, misalnya kamu pergi ke sana. Kamu hanya perlu mengingat bagian kamu memarkir mobil, bukan mengingat semua lokasi parkir. Kemampuan ini disebut selektif amnesia, atau menghilangkan memori yang tidak penting.

Amnesia Selektif, Kemampuan Memilah Memori

Seperti penelitian oleh Profesor Michael Anderson di Medical Research Council Cognition and Brain Sciences Unit Universitas Cambridge, menunjukkan manusia memiliki kemampuan untuk secara aktif melupakan ingatan yang mengganggu dan hanya menyimpan memori yang dibutuhkan.

Pada dasarnya, manusia tidak menyadari bahwa ia melupakan sesuatu. Padahal, mereka secara aktif terlibat dalam proses pembentukan memori tentang apa yang mereka ingat tentang hidup. Sederhananya, tindakan mengingat mampu menyebabkan seseorang melupakan. Namun, amnesia selektif ini dapat menimbulkan masalah, meski disinyalir meningkatkan efisiensi memori.

Misalnya, seorang polisi mewawancarai saksi dalam suatu tindak kriminal yang terjadi. Pertanyaan yang sama diajukan berulang kali tentang satu hal memungkinkan saksi justru melupakan poin lain yang tak kalah pentingnya nantinya.

Contoh lain yang bisa terlihat adalah ketika manusia jatuh cinta pada seseorang. Saat itu, manusia cenderung lupa semua sifat atau hal buruk yang dilakukan oleh orang yang dicintai. Semua tetap saja terasa menyenangkan dan indah. Begitu pula jika manusia merasa tersakiti, semua hal indah hilang dan terlupakan.

Tidak hanya pada manusia, sang profesor bersama dengan dua rekannya membuktikan tikus juga memiliki karakteristik memori yang sama. Sederhananya, tikus cenderung melupakan ingatan yang dirasa mengganggu dengan kemampuan selektif amnesia yang dimilikinya.

Profesor Anderson berharap studi yang ia lakukan bersama dua rekannya ini bisa menjadi awal yang baik untuk dilakukan penelitian lanjutan, baik pada tingkat sel maupun molekul, bagian yang lebih kecil lagi. Pemahaman yang lebih baik tentang pondasi biologis dari mekanisme amnesia selektif ini membantu para peneliti mengembangkan perawatan yang lebih baik di masa depan, terutama untuk membantu orang melupakan hal-hal yang sifatnya traumatis.

Jika kamu masih ingin bertanya banyak hal tentang kemampuan otak manusia ini, pastikan kamu bertanya ke orang yang tepat. Gunakan aplikasi Halodoc yang sudah tersedia dan bisa kamu download melalui Play Store maupun App Store. Layanan Tanya Dokter pada aplikasi ini akan memudahkan kamu bertanya pada dokter yang sesuai dengan bidangnya.

Tidak hanya itu, aplikasi Halodoc juga menyediakan layanan Beli Obat dan Cek Lab di mana saja kapan saja tanpa perlu berkunjung ke apotek atau laboratorium. Kamu juga bisa mendapatkan informasi kesehatan terbaru setiap harinya dengan mengakses kolom artikel. Jadi, pastikan kamu menggunakan aplikasi ini ya, karena semua kemudahan sudah terangkum hanya dalam satu ketukan. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!

Baca juga: