Terlalu Banyak Konsumsi Soda Bisa Picu Penyakit Ini

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   05 Maret 2020
Terlalu Banyak Konsumsi Soda Bisa Picu Penyakit IniTerlalu Banyak Konsumsi Soda Bisa Picu Penyakit Ini

Halodoc, Jakarta – Ketika mengunjungi tempat makan cepat saji, pasti kamu akan menemui minuman bersoda. Soda dan makanan cepat saji memang sudah menjadi perpaduan yang khas. Rasanya yang manis dan sensasi berbuih di mulut membuat minuman soda lebih menarik ketimbang minuman lainnya.

Meskipun rasanya manis nan menyegarkan, apalagi kala diteguk di siang hari yang terik, minuman soda ternyata tidak baik bagi kesehatan. Terlebih lagi apabila kamu mengonsumsinya berlebihan. Kebiasaan konsumsi minuman bersoda dapat memicu penyakit, seperti:

1. Obesitas

Masalah kesehatan pertama yang mengintai penyuka soda adalah obesitas. Hal ini dibenarkan dalam hasil penelitian yang dipublikasikan dalam National Library of Medicine National Institutes of Health pada tahun 2007 lalu.

Minuman bersoda memiliki kandungan gula yang tinggi, bahkan empat kali lebih tinggi dari minuman manis biasa. Jika dikonsumsi terlalu sering, maka dapat meningkatkan risiko berat badan berlebihan atau obesitas. Padahal, obesitas merupakan akar dari banyak penyakit serius lainnya.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Minuman Soda Bikin Sembelit saat Puasa?

2. Diabetes Tipe 2

Memiliki kaitan yang cukup erat dengan obesitas, konsumsi soda secara berlebihan juga secara tak langsung dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Kaitan antara konsumsi soda berlebihan dengan diabetes tipe 2 ini diungkapkan dalam studi di tahun 2010, yang bertajuk Sugar-sweetened Beverages and Risk of Metabolic Syndrome and Type 2 Diabetes: A Meta Analysis.

Penelitian tersebut membuktikan bahwa asupan pemanis jenis fruktosa yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin. Itulah sebabnya mengonsumsi soda yang kadar gulanya sangat tinggi, meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Pada studi baru-baru ini, yang mengamati kaitan antara konsumsi gula dan diabetes di 175 negara, juga menunjukkan setiap 150 kalori gula yang dikonsumsi per harinya (setara dengan sekaleng soda) meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebanyak 1,1 persen.

Oleh karena itu, batasilah konsumsi soda dan ganti dengan minuman menyegarkan tapi sehat, seperti infused water atau jus buah tanpa gula. Selain itu, penting juga untuk memeriksakan kadar gula darah secara rutin, terutama yang memiliki risiko tinggi akan diabetes.

Caranya mudah, cukup download aplikasi Halodoc, lalu pesan layanan pemeriksaan laboratorium. Petugas lab akan datang ke alamatmu, pada waktu yang telah kamu tentukan.

3. Osteoporosis

Minuman soda yang dikonsumsi secara berlebihan juga ternyata dapat menyebabkan kerusakan dan kerapuhan tulang, lho. Jika tulang rapuh dan rusak, risiko untuk terkena osteoporosis meningkat. Lalu, mengapa minuman bersoda bisa merusak tulang? Asam fosfat yang terkandung di dalamnya cukup tinggi. Perlu diketahui bahwa asam fosfat adalah zat yang dapat merusak jaringan tulang.

Minuman soda juga dapat merusak tulang dengan cara menghambat penyerapan kalsium oleh tubuh. Padahal, kalsium adalah nutrisi yang dibutuhkan agar tulang dan gigi dapat tetap sehat. Jadi, dapat dikatakan bahwa semakin sering minum soda, semakin banyak pula jumlah kalsium yang tidak dapat diserap tubuh.

4. Penyakit Ginjal

Tingginya kadar fruktosa dalam soda juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit ginjal, seperti gagal ginjal dan sepsis. Hal ini juga dapat diperparah jika tidak diimbangi dengan minum air putih yang cukup.

5. Insomnia

Selain gula, soda juga memiliki kandungan aspartame di dalamnya. Zat tersebut dapat memicu terjadinya gangguan tidur di malam hari atau insomnia. Jika hal ini terjadi berkelanjutan, bukan tidak mungkin risiko depresi dan gangguan neurologis juga akan meningkat.

Baca Juga: Benarkah Sering Minum Soda Bisa Terkena Penyakit Ginjal?

6. Kerusakan Gigi

Sama halnya seperti tulang, gigi memerlukan asupan kalsium yang cukup agar tetap sehat. Namun, minuman bersoda dapat menghambat penyerapan kalsium dalam tubuh. Akibatnya, kerusakan gigi pun dapat terjadi. Mulai dari keropos, gigi berlubang, karies, hingga pertumbuhan gigi yang tidak sempurna.

7. Asam Urat

Kadar asam urat dalam tubuh juga dapat meningkat akibat kandungan fruktosa dalam minuman soda yang sangat tinggi. Lalu, jika kadar asam urat dalam tubuh terlampau tinggi, gejala yang dapat dirasakan adalah nyeri di sekitar sendi. Jika memiliki riwayat asam urat sebelumnya, minum soda dapat membuat gejala kambuh.

8. Penyakit Jantung

Asupan gula berlebih telah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Hal ini juga dibuktikan dalam penelitian pada 2012, yang dipublikasikan dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health.

Penelitian ini berfokus pada 40.000 responden dan menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi minuman manis setiap harinya berisiko 20 persen lebih tinggi untuk mengalami atau meninggal akibat serangan jantung, dibandingkan dengan pria yang jarang mengonsumsi minuman manis.

Baca Juga: Tidak Dijual Lagi di Pasaran, Ini Efek Minuman Berkarbonasi

Itulah penyakit yang bisa terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi minuman bersoda. Jika kamu merasakan gejala-gejalanya, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Referensi:
US National Library of Medicine National Institutes of Health. Diakses pada 2020. Sugar-sweetened beverages and risk of metabolic syndrome and type 2 diabetes: a meta-analysis.
US National Library of Medicine National Institutes of Health. Diakses pada 2020. Sweetened beverage consumption, incident coronary heart disease, and biomarkers of risk in men.
WebMD. Diakses pada 2020. Sodas and Your Health: Risks Debated.