Mengenal Lebih Dekat Tentang Gendang Telinga Pecah
Halodoc, Jakarta – Menjaga kesehatan telinga diperlukan untuk menjaga kualitas pendengaran, yaitu dengan rutin memeriksakan kesehatan telinga pada dokter THT.
Dokter THT adalah dokter spesialis yang berfokus pada diagnosis, pengobatan, dan perawatan terhadap gangguan yang meliputi telinga, hidung, dan tenggorokan. Tidak ada salahnya untuk mengunjungi dokter THT jika mengalami gangguan pada bagian telinga.
Baca juga: Gendang Telinga Pecah, Bisakah Sembuh Sendiri?
Ada berbagai macam gangguan yang dapat dialami pada bagian telinga, salah satunya adalah kondisi gendang telinga pecah. Gendang telinga pecah merupakan kondisi ketika terdapat luka atau robekan pada lapisan tengah yang dikenal dengan membrane timpani.
Membrane timpani adalah salah satu bagian pada telinga yang memiliki fungsi untuk mendeteksi suara, mengubahnya menjadi getaran yang kemudian diterima oleh tulang telinga untuk dikirim ke otak.
Penyebab Gendang Telinga Pecah
Tentu adanya robekan atau luka pada gendang telinga menimbulkan gangguan pada pendengaran. Ada banyak penyebab yang menyebabkan gendang telinga mengalami robek atau luka, di antaranya:
-
Infeksi
Infeksi pada bagian telinga dapat menyebabkan penumpukan cairan pada telinga bagian tengah. Penumpukan tersebut menyebabkan tekanan pada gendang telinga yang menyebabkan robekan. Infeksi telinga menjadi penyebab yang cukup sering menyebabkan gendang telinga pecah.
-
Tekanan
Kegiatan seperti menyelam, bepergian menggunakan pesawat dan mendaki gunung dapat menyebabkan perubahan tekanan dan memicu robeknya gendang telinga. Kondisi pecahnya gendang telinga akibat perubahan tekanan udara dikenal sebagai barotrauma.
-
Cedera
Cedera yang dialami pada bagian telinga dapat menyebabkan gendang telinga mengalami robek atau luka. Cedera biasanya diakibatkan oleh kecelakaan atau pukulan keras pada bagian telinga.
-
Suara Keras
Gelombang suara yang sangat keras dan mengejutkan dapat menyebabkan robeknya bagian gendang telinga.
-
Goresan Benda
Adanya goresan benda juga dapat menyebabkan seseorang mengalami pecah gendang telinga. Sebaiknya hindari kebiasaan membersihkan telinga menggunakan cotton bud.
Baca juga: Bersihin Telinga Pakai Cotton Bud, Benarkah Gendang Telinga Bisa Pecah?
Gejala yang Diakibatkan Pecahnya Gendang Telinga
Gejala pecahnya gendang telinga pada tiap orang berbeda-beda. Ini gejala umum yang biasanya terjadi, seperti:
-
Adanya gangguan pendengaran.
-
Rasa nyeri dan sakit pada bagian telinga.
-
Demam.
-
Pusing yang akan disertai dengan mual dan muntah.
-
Keluar cairan berwarna kuning atau merah dari bagian telinga.
-
Kondisi lemas akan dialami oleh seseorang yang mengalami pecah gendang telinga.
Diagnosis Gendang Telinga Pecah
Biasanya, saat memeriksakan diri ke dokter THT ada beberapa pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter THT untuk memastikan kondisi kesehatan telinga, yaitu:
-
Otoskopi
Pemeriksaan ini menggunakan alat otoskop, alat berupa teropong kecil dengan cahaya pada bagian ujungnya.
-
Audiometri
Tes ini merupakan tes pendengaran dengan menggunakan volume suara yang berbeda-beda untuk melihat kepekaan dari pendengaran seseorang.
-
Timpanometri
Tes ini menggunakan alat khusus yang dimasukan dalam telinga untuk melihat respon gendang telinga ketika ada perubahan tekanan.
-
Uji Laboratorium
Biasanya dokter mengambil sampel untuk diuji pada laboratorium apabila terdapat cairan yang keluar dari telinga.
Jangan ragu untuk lakukan pemeriksaan pada bagian telinga jika mengalami gangguan. Penanganan yang tepat meminimalisir risiko sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. Kamu bisa pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Baca juga: Apa yang Terjadi Saat Gendang Telinga Pecah?