Perlu Tahu, Tanda-Tanda Mengidap Binge Eating Disorder
Halodoc, Jakarta – Makan dalam porsi yang banyak mungkin akan menimbulkan rasa bersalah, terutama pada wanita. Namun, sesekali makan banyak sebenarnya enggak menjadi masalah kok. Pasalnya, ada kalanya kita merasakan nafsu makan yang tinggi, sehingga kita cenderung untuk makan dalam porsi yang cukup banyak. Misalnya, pada wanita, kondisi ini terjadi ketika sedang hamil atau sedang mengalami sindrom pra-menstruasi.
Namun hati-hati, apabila kamu cenderung untuk selalu makan secara berlebihan setiap hari, bahkan tidak bisa berhenti memikirkan soal makanan setiap saat. Sebab, hal itu adalah tanda-tanda dari binge eating disorder. Yuk, cari tahu gangguan makan ini lebih lanjut.
Baca juga: Gangguan Makan yang Perlu Diketahui
Mengenal Binge Eating Disorder
Dibandingkan anoreksia atau bulimia, gangguan makan bernama binge eating disorder (BED) mungkin masih belum terdengar familiar di telinga banyak orang. Namun, bukan berarti gangguan makan ini boleh disepelekan. Pasalnya, sama seperti anoreksia dan bulimia, BED juga merupakan gangguan makan ekstrem yang bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Binge eating disorder adalah gangguan makan yang membuat pengidapnya cenderung mengonsumsi makanan dalam jumlah yang sangat besar dalam suatu waktu, bahkan bisa terus makan meskipun sudah tidak merasa lapar.
BED sebenarnya bisa terjadi pada siapa saja, tapi kebanyakan pengidapnya adalah wanita, terutama yang berusia remaja dan dewasa muda. Sayangnya, BED sering kali tidak disadari oleh pengidapnya. Padahal bila tidak segera diatasi, binge eating disorder bukan hanya bisa membuat pengidapnya obesitas, tetapi juga bisa mengancam nyawa. Itulah mengapa mengenali tanda-tanda BED sangat penting.
Baca juga: Inilah Perbedaan Makan Berlebihan dan Binge Eating Disorder
Tanda-Tanda Binge Eating Disorder
Untuk bisa menjalani perawatan dan pengobatan, pengidap BED pertama-tama harus menyadari dulu adanya tanda-tanda gangguan perilaku makan ini pada dirinya. Tanda-tanda BED bisa terlihat dari perilaku maupun emosi yang ditunjukkan oleh pengidap.
Tanda pada Perilaku
-
Mengonsumsi makanan dalam porsi yang sangat banyak bila dibandingkan dengan orang pada umumnya;
-
Selalu ingin makan dan tidak bisa menghentikan diri ketika makan;
-
Bisa makan dalam porsi besar dengan sangat cepat;
-
Tetap makan meskipun sudah merasa kenyang; dan
-
Cenderung makan seorang diri atau sembunyi-sembunyi karena malu
Tanda pada Emosi
-
Merasa bersalah dan kesal karena tidak bisa mengendalikan pola makannya yang berlebihan;
-
Merasa stres dan tertekan, kemudian berpikir hanya bisa kembali tenang jika makan;
-
Tidak pernah puas sebanyak apapun makanan yang sudah dimakan; dan
-
Putus asa dalam mengontrol berat badan dan kebiasaan makan
Seseorang bisa dikatakan mengalami BED bila gejala-gejala di atas muncul setidaknya 1 kali per minggu dalam 3 bulan. Pada binge eating disorder yang masih dalam tahap ringan, episode gejala tersebut biasanya muncul sebanyak 1–3 kali per minggu. Namun, pada BED yang berat, episode gejala bisa muncul sebanyak 8–13 kali per minggu. Sedangkan pada BED yang sangat parah, episode gejala terjadi lebih dari 14 kali per minggu.
Bila tidak ditangani secara tepat, binge eating disorder berpotensi besar menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti diabetes tipe 2, obesitas, dan hipertensi. BED juga bisa menyebabkan masalah pencernaan, misalnya kembung dan sembelit, bahkan gangguan psikologis, contohnya gangguan kecemasan dan depresi.
Baca juga: 4 Terapi Pengobatan untuk Atasi Binge Eating Disorder
Jadi, bila kamu mengalami tanda-tanda binge eating disorder seperti di atas, jangan ragu untuk menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa ngobrol dengan dokter ahli melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan