Ayo Kenali Tanda dan Gejala Endoftalmitis yang Ganggu Penglihatan
Halodoc, Jakarta - Endoftalmitis merupakan terjadinya peradangan parah pada mata. Peradangan ini biasanya terjadi karena infeksi, seperti setelah menjalani operasi mata atau sebagai akibat dari tertusuk benda dari luar. Gangguan mata ini termasuk jarang terjadi, tetapi sangat membutuhkan perawatan medis dengan segera.
Ada 2 (dua) jenis utama dari gangguan mata ini. Salah satunya adalah endoftalmitis eksogen yang berarti infeksi pada mata yang terjadi karena pengaruh dari luar. Sementara yang kedua adalah endoftalmitis endogen yang berarti infeksi menyebar ke mata dari bagian tubuh yang lain.
Dari keduanya, endoftalmitis eksogen adalah yang paling sering terjadi, seperti misalnya luka akibat operasi mata atau mata tertusuk benda asing. Luka ini membuat infeksi lebih mungkin menyebar di dalam bola mata. Kasus ini lebih sering terjadi pada operasi mata yang sifatnya spesifik, seperti katarak. Sementara operasi lain yang lebih sering menyebabkan terjadinya infeksi ini adalah yang dilakukan dalam bola mata itu sendiri, atau operasi intraokular.
Baca juga: Bisakah Endoftalmitis Disembuhkan?
Faktor risiko untuk endoftalmitis eksogen termasuk hilangnya cairan di belakang mata, penyembuhan luka yang tidak baik, dan waktu pembedahan atau operasi yang lebih lama. Setelah trauma mata yang menusuk, faktor risiko lainnya untuk gangguan mata ini meliputi:
-
Adanya benda asing yang tetap berada di dalam mata.
-
Harus menunggu lebih dari 24 jam untuk mengobati luka.
-
Kerusakan pada lensa mata.
Risiko ini akan lebih tinggi pada seseorang yang pernah menjalani beberapa jenis operasi tertentu untuk mengatasi glaukoma. Bahkan, risiko endoftalmitis untuk orang-orang ini bisa sampai seumur hidup.
Tanda dan Gejala Endoftalmitis
Pada umumnya, tanda dan gejala endoftalmitis terjadi dengan sangat cepat setelah seseorang mengalami infeksi. Gejala mulai muncul satu atau dua hari, atau terkadang hingga enam hari setelah operasi atau trauma pada mata. Gejalanya meliputi:
-
Sakit mata yang justru menjadi lebih parah setelah operasi atau setelah mengalami cedera.
-
Penurunan atau bahkan daya penglihatan menghilang.
-
Mata menjadi merah.
-
Keluar nanah dari mata.
-
Kelopak mata mengalami pembengkakan.
Baca juga: Waspada Endoftalmitis, Penyakit Mata yang Bisa Sebabkan Kebutaan
Tanda dan gejala endoftalmitis juga dapat terjadi kemudian, seperti enam minggu setelah operasi. Meski begitu, gejalanya cenderung lebih ringan, termasuk:
-
Penglihatan mengabur.
-
Sakit mata ringan.
-
Kesulitan melihat lampu yang terang.
Perawatan Endoftalmitis
Penanganan endoftalmitis sebagian besar bergantung pada penyebab yang menyertainya. Namun, semakin cepat diobati, semakin kecil kemungkinan akan terjadi masalah pada mata yang lebih serius. Oleh karena itu, kenali tanda dan gejala endoftalmitis sedini mungkin.
Penanganan pertama untuk kasus endoftalmitis adalah pemberian antibiotik, yang biasanya dimasukkan melalui jarum kecil. Kortikosteroid bisa diberikan untuk mengurangi pembengkakan. Jika mata kemasukan benda asing, segera keluarkan, dan akan lebih baik untuk meminta bantuan medis.
Baca juga: 4 Penyebab Iritasi Mata Berbahaya
Demikian tadi tanda dan gejala endoftalmitis yang perlu diketahui. Kapan saja kamu mengalami gejala yang serupa, jangan ragu untuk bertanya pada dokter bagaimana mengatasinya. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc supaya tanya jawab lebih mudah, tidak perlu harus mengantre di klinik atau rumah sakit. Caranya, download aplikasi Halodoc di ponsel kamu dan pilih layanan Tanya Dokter.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan