Susah BAB Bisa Jadi Tanda Wasir?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   09 April 2020
Susah BAB Bisa Jadi Tanda Wasir? Susah BAB Bisa Jadi Tanda Wasir?

Halodoc, Jakarta - Seseorang bisa dikatakan mengalami sembelit jika mereka hanya buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu. Sembelit atau susah BAB ini bisa mengakibatkan rasa sakit saat buang air besar dan diduga dapat menjadi gejala wasir.

Kondisi susah BAB umumnya akan sembuh dengan melakukan perubahan gaya hidup. Namun, jika susah BAB menjadi gejala wasir, maka harus dilakukan penanganan jika sudah terasa mengganggu.

Susah BAB sebagai Gejala Wasir

Wasir adalah kondisi saat pembuluh darah vena di sekitar anus meradang atau bengkak. Kondisi ini sering disebut hemorrhoid atau lebih dikenal dengan ambeien.

Pembengkakan dan peradangan pada pembuluh darah vena ini biasa terjadi karena sering mengejan saat buang air besar. Penyakit ini pun dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Internal hemorrhoid. Wasir ini muncul di dalam saluran rektum. Biasanya internal hemorrhoid tidak nyeri, tetapi menyebabkan BAB berdarah.

  • External hemorrhoid. Wasir ini terletak di luar anus dan terasa gatal atau nyeri, terkadang bisa robek dan berdarah.

Wasir adalah kondisi yang tidak berbahaya dan tidak menular. Biasanya wasir dapat sembuh sendiri atau disembuhkan dengan mudah menggunakan obat wasir. Kamu wajib menemui dokter jika sudah muncul gejala, misalnya:

  • Wasir semakin terasa nyeri dan tidak kunjung membaik dengan pengobatan di rumah.

  • BAB berwarna hitam.

  • BAB berdarah.

  • Terasa pusing.

Baca Juga: 4 Fakta Seputar Wasir yang Perlu Diketahui

Apa Saja Hal yang Menjadi Penyebab Wasir

Penyakit ini dihubungkan dengan adanya peningkatan tekanan darah dalam pembuluh darah yang berada di anus dan sekitarnya. Terlalu lama mengejan saat buang air besar menjadi penyebab utama terjadinya peningkatan tekanan pada area anus.

Seperti yang dirangkum dalam data kesehatan yang dipublikasikan oleh Harvard Health Publishing, berikut ini beberapa hal yang dapat menyebabkan wasir,:

  • Sering mengangkat benda berat secara rutin.

  • Usia semakin tua, yang membuat penopang jaringan tubuh menjadi semakin lemah.

  • Batuk terus-menerus atau sering muntah.

  • Kelebihan berat badan.

  • Memiliki riwayat kesehatan keluarga yang sakit hemoroid.

  • Sering duduk dalam waktu lama.

  • Sedang hamil.

  • Sering melakukan hubungan intim melalui anus (anal intercourse).

Baca Juga: Kelebihan Berat Badan Dapat Menyebabkan Wasir, Ini Penjelasannya

Pilihan Pengobatan Wasir

Berbagai langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi wasir, antara lain:

  • Menggunakan makanan penambah serat. Makanan penambah serat tersebut antara lain psyllium (Metamucil) atau methylcellulose (Citrucel) yang efektif membantu pengeluaran feses dan mengobati sembelit.

  • Obat wasir. Obat dalam bentuk krim dan obat supositori juga membantu meredakan gejala-gejala, seperti rasa nyeri dan gatal akibat wasir.

  • Operasi pengangkatan wasir. Operasi angkat wasir disebut juga hemoroidektomi dan dinilai cukup efektif. Metode ini mengangkat jaringan berlebih yang menyebabkan perdarahan. Operasi ambeien ini dilakukan dengan bius lokal yang dikombinasikan dengan obat penenang, bius spinal, atau bius umum.

Penting diingat butuh waktu lama untuk pemulihan penyakit ini. Kamu dianjurkan konsumsi obat penghilang rasa sakit untuk mengatasinya. Waktu pemulihan bisa berlangsung mulai dua minggu, bahkan maksimal enam minggu sampai kamu beraktivitas normal lagi.

Baca Juga: Apakah Pengidap Wasir Harus Dioperasi?

Jika suatu hari kamu merasa susah BAB, jangan diabaikan karena bisa jadi gejala wasir. Untuk menghindari terjadinya wasir kelak, dibutuhkan perubahan pola makan dan gaya hidup segera. Rutinitas sehari-hari harus diubah agar tidak menyesal di kemudian hari.

Kalau masih punya pertanyaan mengenai penyebab wasir, dokter dari Halodoc siap membantu. Kamu juga bisa membeli obat di Halodoc, dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Hemorrhoids.
Healthline. Diakses pada 2020. What are Hemorrhoids?