Sulit Disembuhkan, Inilah 4 Fakta Mengenai Filariasis

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 Desember 2019
Sulit Disembuhkan, Inilah 4 Fakta Mengenai FilariasisSulit Disembuhkan, Inilah 4 Fakta Mengenai Filariasis

Halodoc, Jakarta - Filariasis merupakan sebuah gangguan yang disebabkan oleh parasit dan ditularkan oleh gigitan nyamuk. Proses penularan penyakit ini dimulai saat nyamuk terinfeksi larva cacing gelang ketika mereka mengambil makanan dari darah manusia yang terinfeksi. Nyamuk kemudian menggigit orang lain, lalu melewati larva ke aliran darah mereka. Pada akhirnya, larva cacing bermigrasi ke limfatik melalui aliran darah dan matang di sistem getah bening.

Larva parasit berkembang menjadi cacing dewasa di dalam tubuh. Cacing memblokir pembuluh darah limfatik, yang merupakan struktur seperti pembuluh darah yang membantu sirkulasi ulang cairan di luar sel. Ketika pembuluh darah limfatik tersumbat, cairan menumpuk di jaringan, terutama di kaki dan skrotum.

Pada masa awal penyakit ini menyerang, pembengkakan akan terjadi dan akan sembuh dengan pengobatan. Namun, jika infeksi telah terjadi selama bertahun-tahun, maka pembengkakan tidak akan sembuh. Selain itu, pengidap juga dapat mengalami serangan berulang ketika anggota badan yang bengkak menjadi terasa nyeri dan meradang. 

Baca juga: Inilah 3 Jenis Filariasis yang Perlu Diketahui

Filariasis kronis sering disertai dengan episode akut peradangan lokal pada kulit dan kelenjar getah bening dan pembuluh darah. Beberapa episode ini disebabkan oleh respons imun tubuh terhadap parasit. Sebagian besar dari mereka disebabkan oleh bakteri kulit sekunder, karena pertahanan normal telah melemah sebagai akibat dari cedera limfatik. 

Episode akut ini melemahkan, dapat berlangsung selama berminggu-minggu, dan merupakan penyebab utama ketidakhadiran di antara mereka yang mengalami filariasis limfatik. Faktanya, Lebih dari 1,3 miliar orang di 72 negara dan teritori berisiko terinfeksi filariasis. Fakta lainnya adalah:

1. Tidak dapat Disembuhkan, Hanya Dikendalikan

Upaya mengendalikan filariasis adalah dengan pemberian obat massal. Tujuannya adalah untuk menghilangkan bentuk mikroskopis parasit dari aliran darah, sehingga tidak dapat tumbuh menjadi cacing dan tidak dapat ditularkan lebih lanjut oleh nyamuk. Dosis tunggal dua obat yang diberikan secara bersamaan adalah albendazole dan diethylcarbamazine (DEC), atau di beberapa tempat albendazole dan ivermectin. Pengobatan tersebut dilakykan untuk melindungi seseorang dari pengembangan infeksi parah selama setahun dan selama bertahun-tahun menghilangkan penularan parasit. 

Baca juga: Kenali Lebih Dalam Fakta Mengenai Filariasis

2. Dapat Menimbulkan Penyakit Lainnya

Filariasis limfatik hanyalah satu dari kelompok yang dikenal sebagai penyakit tropis yang terabaikan. Penyakit paling lazim lainnya dalam kelompok ini salah satunya adalah onchocerciasis, yang juga dikenal sebagai kebutaan sungai. Infeksi ini lebih lazim terjadi di Afrika, yang ditularkan oleh lalat hitam yang berkembang biak di air yang bergerak. 

Larva berkembang menjadi cacing dewasa yang menyebabkan ruam kulit parah dan gatal-gatal, dan dalam beberapa kasus dapat mengakibatkan kebutaan. Sekitar 37 juta orang berisiko terkena penyakit ini. Pemberian obat massal dengan obat ivermectin, dikombinasikan dengan pengobatan insektisida dari tempat pengembangbiakan lalat hitam, telah mengurangi insiden hampir 75 persen selama beberapa tahun terakhir. 

3. Dapat Menyebabkan Deformitas

Filariasis dapat menyebabkan deformitas yang parah, demam yang melemahkan dan kerusakan pada sistem limfatik. Demam dapat muncul secara tiba-tiba dan serangan demam akan membuat kamu kesulitan beraktivitas sama sekali. Beberapa efek umum lainnya adalah:

  • Elephantiasis. Pembengkakan esktrem pada lengan dan tungkai dan penebalan kulit.

  • Lymphedema. Retensi cairan dan pembengkakan jaringan

  • Hydrocele. Retensi cairan dan pembengkakan testis. 

Baca juga: Operasi untuk Atasi Filariasis, Perlukah?

4. Lumpuh Selamanya

Filariasis dapat melumpuhkan. Terkadang kondisi ini dapat membuat pengidapnya sulit untuk memindahkan bagian-bagian tubuh yang sakit. Dengan kata lain, kondisi ini dapat membuat pengidapnya mengalami kesulitan untuk beraktivitas. 

Itulah sedikit penjelasan mengenai filariasis. Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit ini, tanyakan saja pada dokter di Halodoc. Tanpa perlu repot, kamu bisa berbincang dengan dokter kapan dan di mana saja. Ayo, segera download aplikasinya di App Store atau Google Play!

Referensi:

Medical News Today. Diakses pada 2019. Can you treat elephantiasis?
The Washington Post. Diakses pada 2019. What is lymphatic filariasis? Facts about it and other neglected tropical diseases