Suka Konsumsi Alkohol, Ketahui Fungsi Hati Ini
Halodoc, Jakarta - Meski telah menjadi bagian dari gaya hidup, kebiasaan minum alkohol sebetulnya tidak boleh terlalu sering. Sayangnya, banyak orang yang menjadikannya pelarian saat tengah stres atau untuk melupakan permasalahan hidup. Padahal di balik efeknya yang menenangkan, kadar alkohol yang berlebihan dapat mengganggu kesehatan organ hati.
Organ hati atau liver adalah organ yang perannya cukup vital. Tanpa hati, manusia tidak mampu bertahan hidup. Fungsi hati penting untuk mendukung aktivitas organ-organ tubuh lainnya. Sehingga apabila hati berhenti berfungsi, maka organ lain juga terkena dampaknya.
Baca Juga: Di Indonesia, Ini Alasan Tidak Boleh Minum Minol Sebelum 21 Tahun
Apa Saja Fungsi Hati pada Tubuh Manusia?
Fungsi hati yang paling utama untuk menyaring darah yang berasal dari saluran pencernaan, sebelum membawanya ke bagian tubuh lainnya. Darah dari saluran cerna mengedarkan nutrisi, obat-obatan, atau bahkan racun sekalipun. Tugas hati adalah memilih dan memilah, memproses, menyimpan ataupun mendetoksifikasi sebelum zat-zat dalam darah tersebut disalurkan ke seluruh tubuh.
Selain itu, hati berfungsi mengatur kadar kimia paling banyak dalam darah dan mengeluarkan produk yang disebut empedu. Empedu ini bertugas membantu memecah lemak dan mempersiapkannya untuk pencernaan dan penyerapan lebih lanjut.
Baca Juga: Benarkah Minuman Beralkohol Pengaruhi Kualitas Sperma?
Nah beberapa fungsi organ hati lainnya yang paling utama dalam tubuh manusia, antara lain:
- Menyiapkan zat nutrisi untuk dapat digunakan bagi tubuh.
- Memproduksi empedu, untuk membantu membawa limbah metabolisme dan memecah lemak di dalam usus halus saat pencernaan berlangsung.
- Memproduksi protein tertentu untuk plasma darah, seperti albumin, globulin, protrombin, dan masih banyak lagi.
- Menyimpan dan melepaskan glukosa sesuai kebutuhan.
- Menyimpan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K), vitamin B12, dan mineral.
- Menyimpan dan menyediakan zat besi sebagai bahan baku hemoglobin darah.
- Menyimpan hematin yang digunakan untuk menyempurnakan sel darah merah yang baru.
- Mengontrol kadar asam amino dalam tubuh. Jika kelebihan asam amino, maka hati akan menyimpannya.
- Mengatur komposisi darah yang mengandung lemak, gula, protein, dan zat lain.
- Mengubah amonia berbahaya ke dalam urea (urea adalah salah satu zat hasil perombakan asam amino yang diekskresikan dalam bentuk urine).
- Membantu metabolisme obat dalam darah menjadi bentuk yang lebih mudah bagi tubuh untuk menggunakannya.
- Membersihkan darah dari obat dan zat berbahaya lainnya (detoksifikasi).
- Mengatur pembekuan darah.
- Mempertahankan suhu tubuh tetap stabil dengan menaikan suhu darah yang mengalir melalui hati.
- Mencegah infeksi dengan menghasilkan faktor kekebalan tubuh dan mengeluarkan bakteri dari aliran darah.
- Membersihkan bilirubin (jika terjadi penumpukan bilirubin, kulit dan mata menjadi kuning).
- Mengendalikan sirkulasi hormon.
- Menghasilkan protrombin dan fibrinogen yang berguna dalam proses pembekuan darah.
- Menghasilkan zat imun atau antibodi sebagai kekebalan tubuh.
Bila hati telah mengurai zat berbahaya (toksin), maka zat tersebut dikeluarkan ke dalam empedu atau darah. Selanjutnya, produk sampingan empedu memasuki usus dan keluar dari tubuh dalam bentuk kotoran. Sedangkan, produk sampingan darah disaring oleh ginjal dan keluar dari tubuh dalam bentuk urine.
Efek Terlalu Banyak Minum Alkohol
Alkohol dalam konsentrasi tinggi melewati organ hati sebelum kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Di dalam organ hati terdapat sel-sel mengandung enzim yang bertugas mengubah zat alkohol menjadi air dan karbon dioksida agar tidak berdampak negatif pada bagian tubuh lain.
Akibat terekspos oleh alkohol, beberapa sel-sel hati akan mati. Kemampuan hati untuk meregenerasi sel bisa terganggu ketika kamu terus-menerus konsumsi alkohol dalam jangka panjang. Hasilnya, hati tidak bisa memproduksi sel-sel baru, yang mengakibatkan hati menjadi rusak parah. Beberapa penyakit hati yang muncul akibat konsumsi alkohol antara lain perlemakan hati, sirosis, dan hepatitis.
Baca Juga: Kecanduan Media Sosial atau Alkohol, Mana yang Lebih Bahaya?
Itulah bahayanya alkohol bagi fungsi hati yang mesti kamu tahu. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor. Mudah saja caranya tinggal diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan