Sudah Tahu Dampak Negatif dari Masturbasi? Ini Dia Jawabannya!
Halodoc, Jakarta — Masturbasi adalah salah satu pelampiasan seksual yang sehat dan sering dilakukan, bahkan oleh mereka yang sudah memiliki pasangan seksual tetap. Hal ini normal dan sama sekali tidak mencerminkan kualitas hubungan dengan pasangan. Meskipun kegiatan ini banyak memberikan keuntungan, tapi ada juga dampak masturbasi yang negatif. Terlebih lagi bila dilakukan terlalu sering.
Seringnya masturbasi tentulah bisa mengurangi sensitivitas Mr P, sehingga membuat keadaan klimaks dalam berhubungan intim menjadi lebih sulit. Kalau kamu berencana untuk berhubungan intim dengan pasangan, para ahli menyarankan untuk mengistirahatkan Mr P selama satu atau dua hari sebelum melakukan hubungan intim.
Pastikan juga kamu selalu mengontrol frekuensi masturbasi dalam jumlah yang normal supaya kamu tetap merasa sensitif terhadap sentuhan orang lain. Masturbasi kronis adalah salah satu dampak serius yang dapat terjadi bila kamu terlalu sering melakukan masturbasi. Beberapa orang mengaku mengalami kelelahan, kelainan penglihatan, rambut rontok, rasa sakit di area testis, rasa sakit di pinggul dan lainnya. Nah, kalau kamu mengalami gejala ini, sebaiknya hentikan dahulu masturbasi hingga gejala tersebut berkurang.
Masturbasi yang tidak terkontrol juga dapat menyebabkan kecanduan dan disfungsi ereksi. Di samping itu, studi juga memperlihatkan bahwa terlalu sering masturbasi dapat menyebabkan masalah neurologis dan ejakulasi dini. Teknik masturbasi yang kurang tepat juga dapat menimbulkan rasa sakit atau iritasi pada Mr P.
Dampak negatif pada psikologis yang bisa muncul yaitu rasa bersalah atau merasa malu karena telah melakukan masturbasi. Namun, kamu bisa mencari cara untuk menghadapi dampak negatif tersebut dengan menanyakan langsung ke dokter di aplikasi Halodoc melalui voice/video call dan chat. Selain itu, kamu juga membeli vitamin/obat untuk menunjang organ intim serta cek lab di Halodoc, tanpa mesti keluar rumah. Mudah kan?. Tunggu apalagi, download aplikasi Halodoc di App Store atau Play Store sekarang juga.