Sudah Sembuh, Gejala Tipes Bisa Datang Lagi?
Halodoc, Jakarta – Demam tifoid atau yang lebih dikenal dengan tipes merupakan salah satu penyakit umum yang paling sering terjadi. Penyakit ini sebenarnya bisa dicegah dengan mendapatkan vaksin tifoid. Namun, bila kamu terlanjur terserang tipes dan selama kondisinya masih ringan, pengobatan tipes sebenarnya bisa dilakukan sendiri di rumah.
Meskipun sudah merasa sembuh dan gejala-gejala tipes sudah menghilang, namun kamu tetap harus berhati-hati. Karena katanya, gejala tipes bisa datang lagi walaupun sudah sembuh. Benarkah demikian? Simak penjelasannya di sini.
Baca juga: 5 Cara Merawat Diri Saat Tipes
Ketahui Tipes dan Cara Penularannya
Tipes adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini bisa menular dengan cepat lewat konsumsi makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi tinja yang mengandung bakteri Salmonella typhi. Walaupun sangat jarang terjadi, namun tipes juga bisa menular bila terpapar urine yang sudah terinfeksi bakteri penyebab tipes.
Gejala Tipes
Gejala tipes biasanya baru akan muncul secara bertahap 1–2 minggu setelah tubuh terinfeksi bakteri. Tapi, gejala tipes bisa juga muncul lebih cepat, yaitu sekitar tiga hari atau lebih lama sampai satu bulan setelah tubuh terinfeksi bakteri. Secara umum, gejala tipes, antara lain:
-
Demam yang meningkat secara bertahap hingga bisa mencapai 40 derajat Celsius. Demam juga akan lebih tinggi pada malam hari
-
Sakit kepala
-
Nyeri otot
-
Tidak enak badan
-
Kelelahan dan lemas
-
Berkeringat
-
Batuk kering
-
Sakit perut
-
Berat badan menurun
-
Tidak nafsu makan
-
Pembesaran ginjal dan hati
-
Gangguan pencernaan. Pada anak-anak, gangguan pencernaan berupa diare. Namun, orang dewasa lebih sering mengalami konstipasi
-
Muncul bintik-bintik kecil berwarna merah muda pada kulit
-
Kebingungan dan tidak tahu apa yang terjadi di sekitar dirinya.
Baca juga: 4 Kebiasaan Penyebab Tifoid Alias Tipes
Tahapan Perkembangan Gejala Tipes
Gejala-gejala tipes di atas tidak langsung terjadi semuanya sekaligus pada pengidap dalam satu hari, melainkan muncul satu-persatu secara bertahap. Berikut tahapan perkembangan gejala tipes dari minggu ke minggu:
Minggu 1. Gejala-gejala awal tipes yang perlu kamu waspadai sebagai berikut:
-
Pada awalnya, demam yang dialami pengidap tidak terlalu tinggi. Tapi, dari hari ke hari demam bisa meningkat hingga mencapai 40 derajat Celsius. Pada minggu pertama ini, suhu tubuh dapat naik atau turun.
-
Lemas dan tidak enak badan
-
Sakit kepala
-
Batuk kering
-
Mimisan.
Minggu 2. Bila tidak segera ditangani, pengidap tipes bisa memasuki tahapan kedua dengan gejala sebagai berikut:
-
Demam tinggi yang cenderung memburuk di malam hari
-
Mengigau
-
Muncul bintik-bintik merah mudah di daerah perut dan dada
-
Sakit perut
-
Diare atau sembelit parah
-
Perut kembung yang menjadi pertanda terjadinya pembengkakan hati dan empedu
-
Tinja berwarna kehijauan.
Minggu 3. Suhu tubuh bisa menurun di akhir minggu ketiga. Tapi, bila tidak ditangani, tipes bisa menimbulkan komplikasi pada tahap ini, berupa:
-
Usus mengalami perdarahan.
-
Pecahnya usus.
Minggu 4. Demam tifoid akan berangsur-angsur menghilang. Namun, pengidap tetap perlu menjalani pengobatan untuk mencegah munculnya gejala-gejala lain atau komplikasi yang berbahaya.
Risiko Gejala Tipes Muncul Lagi
Gejala tipes memang bisa kambuh kembali setelah kamu merasa sudah sembuh. Gejala tipes biasanya muncul lagi dua minggu setelah demam reda. Sekitar 10 persen pengidap tipes mengalami gejala kambuhan selama 1–2 minggu. Untuk mengatasi kondisi ini, biasanya dokter akan kembali memberikan antibiotik, walaupun gejala yang dialami pengidap tidak separah sebelumnya.
Bila setelah menjalani pengobatan masih ditemukan bakteri Salmonella typhi pada feses atau tinja pengidap, maka pengidap dianjurkan untuk kembali mengonsumsi antibiotik selama 28 hari. Tujuannya untuk melenyapkan bakteri sekaligus mencegah pengidap menjadi carrier (pembawa bakteri).
Perlu kamu ketahui juga bahwa vaksin atau imunisasi tidak bisa melindungimu 100 persen dari penyakit tipes. Kamu masih berisiko terkena tipes walaupun sudah diimunisasi. Jadi, tetap waspadai penyakit tipes dengan memerhatikan gejalanya. Bila kamu mengalami demam setelah berkunjung ke tempat dengan kasus tipes paling tinggi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Baca juga: Pencegahan yang Tepat agar Anak Tidak Terkena Tifus
Kamu juga bisa membicarakan masalah kesehatan yang kamu alami kepada dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Kamu bisa berbicara dengan dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk minta saran kesehatan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan