Suara Serak Bisa jadi Pertanda Tumor Tenggorokan
Halodoc, Jakarta - Tumor tenggorokan mengacu pada pertumbuhan sel secara abnormal yang menyerang bagian tenggorokan, seperti pita suara, amandel, dan orofaring. Tumor ini terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu tumor faring dan laring. Gangguan kesehatan ini tidak boleh disepelekan, karena National Cancer Institute menetapkan tumor tenggorokan adalah tumor yang tidak biasa.
Salah satu gejala yang bisa mengindikasikan gangguan kesehatan ini adalah suara serak atau terjadinya perubahan suara. Jika kamu mengalami perubahan suara atau menjadi serak dalam jangka waktu lebih dari 3 (tiga) minggu, segera periksakan kondisi kesehatan ke dokter. Bisa jadi, kamu sedang terserang tumor tenggorokan.
Suara Serak Menjadi Gejala Paling Umum dari Tumor Tenggorokan
Faktanya, suara serak menjadi gejala tumor pada tenggorokan yang paling umum. Akan tetapi, masih ada banyak hal lain yang menyebabkan suara menjadi serak atau parau, salah satunya adalah laringitis akut atau radang laring. Ini biasa terjadi karena pilek, infeksi pada dada atau penggunaan suara yang berlebihan, misalnya ketika berteriak atau menjerit.
Baca juga: Suara Serak Mengganggu, Atasi dengan 8 Cara Ini
Tidak hanya itu, merokok bisa menjadi pemicu utama suara serak. Pasalnya, kandungan zat beracun yang terdapat pada rokok mengiritasi lapisan tenggorokan atau selaput lendir. Selain itu, penyebab lain yang terjadi seperti:
-
Alergi.
-
Masalah pada tiroid.
-
Cedera.
-
Refluks asam.
-
Post drip nasal.
Refluks asam terjadi karena kebocoran asam dari perut menuju ke bagian esofagus. Ini bisa membuat suara kamu berubah serak, karena asam lambung sering muncul kembali ke kerongkongan dan membuat iritasi laring.
Sementara itu, post nasal drip mengacu pada lendir yang menetes dari bagian belakang hidung menuju ke tenggorokan. Ini dapat terjadi jika kamu mengalami pilek, alergi, atau karena merokok.
Baca juga: Benarkah Minuman Dingin dapat Menyebabkan Suara Serak?
Ada banyak cara terkait bagaimana tumor tenggorokan menginfeksi tubuh. Tidak hanya hilangnya suara, kamu mengalami kesulitan menelan. Kamu akan merasa seperti ada sesuatu yang mengganjal bagian tenggorokan. Bahkan, bukan tidak mungkin kamu tidak bisa menelan makanan sama sekali. Pada beberapa kondisi, kamu bisa mengalami rasa sakit atau sensasi seperti terbakar ketika kamu menelan makanan.
Penyempitan esofagus yang tidak berbahaya, yang lebih dikenal dengan striktur dapat menyebabkan kesulitan menelan. Lalu, terjadi penurunan berat badan yang merupakan gejala umum dari berbagai penyakit. Kondisi ini dapat terjadi sebagai akibat dari kesulitan menelan makanan. Beberapa orang mengaku mengalami batuk dan sesak napas yang tidak kunjung sembuh.
Mencegah Tumor Tenggorokan
Tidak ada cara pasti untuk mencegah tumor tenggorokan, tetapi tindakan ini bisa mengurangi risiko:
-
Berhenti merokok.
-
Kurangi asupan alkohol. Jumlah asupan alkohol yang dianjurkan untuk pria tidak lebih dari 2 (dua) minuman, sementara maksimal 1 (satu) minuman untuk wanita.
-
Pertahankan gaya hidup sehat. Makanlah banyak buah dan sayuran, dan daging tanpa lemak. Kurangi asupan lemak dan natrium dan lakukan olahraga rutin untuk jaga berat badan tetap optimal.
Baca juga: 7 Makanan Penyebab Suara Serak
Jadi, jangan abaikan jika kamu mengalami suara serak berkepanjangan, karena ini adalah indikasi awal dari tumor tenggorokan. Segera tanyakan pada dokter tindakan penanganan pertama, supaya tidak mengarah pada komplikasi yang lebih serius. Supaya lebih mudah, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Cukup download aplikasi Halodoc dan pilih layanan Tanya Dokter. Kapan saja dan di mana saja, tanya dokter tetap bisa.