Stimulasi Motorik agar Anak Cepat Berjalan, Ini Caranya
Halodoc, Jakarta – Kemampuan berjalan anak berkaitan erat dengan saraf motoriknya. Itu mengapa banyak orangtua menstimulasi kemampuan motorik anak agar ia cepat berjalan. Tapi, apa yang dimaksud dengan saraf motorik? Bagaimana pengaruhnya dengan kemampuan berjalan anak? Simak faktanya di sini.
Baca Juga: Ini Perkembangan Ideal Anak dari 1 – 3 Tahun
Mengenal Peran Saraf Motorik pada Tumbuh Kembang Anak
Terdapat dua saraf motorik yang berperan penting dalam tumbuh kembang anak. Berikut ini penjelasannya:
-
Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar. Misalnya, kemampuan duduk, berjalan, menendang, berlari, atau naik turun tangga. Kemampuan motorik kasar dipengaruhi oleh usia, berat badan, dan perkembangan anak secara fisik.
-
Motorik halus adalah keterampilan fisik yang melibatkan otot-otot kecil dan koordinasi mata-tangan. Saraf motorik ini dilatih melalui kegiatan dan rangsangan secara rutin. Misalnya dengan bermain puzzle, menyusun balok, dan memasukkan benda ke dalam lubang sesuai bentuknya.
Baca Juga: 7 Cara Melatih Anak Berjalan
Cara Mengasah Kemampuan Motorik Anak
Stimulasi kemampuan motorik anak perlu disesuaikan dengan perkembangan usianya. Namun secara umum, berikut ini cara yang bisa ibu lakukan untuk merangsang kemampuan motorik Si Kecil:
-
Melakukan tummy time. Ini adalah momen ketika Si Kecil tengkurap atau bertumpu pada perutnya sambil melakukan berbagai hal yang disukainya. Selain merangsang kemampuan motorik, tummy time bisa memperkuat otot leher dan punggung Si Kecil. Untuk melakukannya, ibu bisa ikut tengkurap dan memegang mainan sambil mengeluarkan suara. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian Si Kecil. Lakukan setidaknya 1-2 menit dalam satu sesi.
-
Ajak Si Kecil menoleh. Hal ini dilakukan ketika Si Kecil mampu mengangkat kepala. Ibu bisa mengajak Si Kecil untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Caranya dengan bergerak ke sisinya, menggoyangkan mainan yang bersuara, atau memanggil namanya.
-
Latih Si Kecil untuk menerima benda. Ibu bisa memberikan Si Kecil sebuah benda, lalu ambil kembali untuk melihat kemampuannya dalam menahan benda. Apabila sering dilakukan, latihan ini membantu memperkuat otot-otot Si Kecil.
-
Bermain balok atau mainan lain yang merangsang kemampuan motoriknya. Ibu bisa memberikannya mainan balok dan minta Si Kecil untuk menyusun balok menjadi sebuah menara.
-
Perlahan ajari Si Kecil untuk berjalan. Mulai dari belajar duduk (usia 4 bulan), merangkak (usia 6-10 bulan), belajar mengangkat tubuhnya (usia 8 bulan), berjalan dengan bantuan (usia 9-10 bulan), hingga Si Kecil melakukan langkah pertamanya. Ketika momen ini terjadi, ibu perlu terus merangsang kemampuannya berjalan. Misalnya, dengan meminta Si Kecil berjalan mengarah pada ibu. Mulai dari jarak dekat hingga lebih jauh.
Baca Juga: 4 Mainan yang Dapat Meningkatkan Perkembangan Sensorik dan Motorik Anak
Itulah cara merangsang kemampuan motorik anak agar ia cepat berjalan. Kalau ibu merasa perkembangan Si Kecil lebih lambat dibanding anak seusianya, jangan ragu berbicara pada dokter Halodoc. Ibu hanya perlu membuka aplikasi Halodoc dan masuk ke fitur Talk to A Doctor. Ibu bisa melakukannya kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan