Begini Skema Herd Immunity Guna Menekan Penyebaran Corona
Halodoc, Jakarta - Virus corona menjadi bencana kesehatan dunia, yang hingga hari ini (16/4) tercatat sudah 2,056,055 total kasus terkonfirmasi. Di Indonesia sendiri, pengidap positif sudah berada di angka 5,136 orang. Pemerintah tidak tinggal diam, berbagai langkah sudah dilakukan guna menekan laju peningkatan jumlah korban positif corona.
Karantina di rumah, work from home, rapid test massal, hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang resmi diberlakukan di Jakarta sejak enam hari lalu (9/4), disusul oleh Jawa Barat sejak kemarin (15/4), merupakan bukti bahwa pemerintah tengah melakukan langkah yang dinilai efektif dalam memutus rantai penyebaran virus.
Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, beberapa pihak menganggap cara-cara tersebut belum efektif dalam menghentikan laju perkembangan virus. Kemudian 23 Maret lalu linimasa dihebohkan dengan kontroversi mengenai langkah menghentikan pandemi dengan prosedur herd immunity. Berikut ulasan selengkapnya!
Baca juga: Bayi Positif Corona, Ketahui 6 Hal Ini
Cukup Membahayakan, Begini Prosedur Herd Immunity Dilakukan
Herd immunity dapat diartikan sebagai kekebalan kelompok. Jadi, dalam satu kelompok, harus ada beberapa orang yang kebal terhadap suatu penyakit, sehingga kelompok tersebut kebal saat diserang oleh virus. Seluruh jenis virus akan membutuhkan inang, atau tempat untuk bertahan hidup, bisa dalam tubuh manusia maupun binatang.
Herd immunity merupakan salah satu konsep yang bisa dijalani oleh orang-orang yang memiliki daya tahan tubuh yang baik, agar mampu melindungi orang-orang di sekitarnya dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah. Jadi, jika ada cukup banyak orang dalam satu kelompok dengan sistem imunitas yang baik, maka virus tersebut akan hilang dengan sendirinya.
Sebagai contoh adalah virus corona yang sedang mewabah saat ini. Jika virus ini tidak mampu masuk ke dalam tubuh manusia karena sistem imunitas tubuh yang sangat baik, maka virus ini akan mati dengan sendirinya, karena virus tidak dapat bertahan lama di ruang terbuka. Untuk mengetahui update terbaru mengenai virus corona, silahkan download aplikasi Halodoc, ya!
Baca juga: Ini 4 Risiko yang Terjadi pada Ibu Hamil yang Positif Corona
Hal yang Terjadi Jika Prosedur Herd Immunity Dipraktikkan di Indonesia
Prosedur herd immunity memang menjadi perbincangan banyak orang karena dinilai akan sangat merugikan jika diterapkan di Indonesia, dilansir dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). PAPDI sejatinya telah melakukan kajian mengenai skema jika prosedur herd immunity benar-benar diterapkan di negara ini.
Hasil yang diperkirakan akan sangat mengerikan, karena angka kematian akibat terinfeksi virus corona akan semakin jauh melonjak. Hal tersebut mungkin terjadi mengingat di Indonesia sangat banyak orang yang mengidap sejumlah penyakit yang mampu memperparah gejala virus corona yang muncul. Beberapa penyakit tersebut, di antaranya:
- Penyakit jantung.
- Penyakit diabetes.
- Penyakit paru kronis.
- Penyakit hipertensi.
- Penyakit kanker.
- Penyakit autoimun.
Seperti yang diketahui sejak awal kemunculannya, laju kematian akibat virus corona di negara Indonesia berada di angka 7-9 persen, yang kini berangsur menurun. Infeksi COVID-19 pun menyerang siapa saja dan sangat berbahaya bagi lansia, anak-anak, orang-orang dengan sistem kekebalan rendah, serta pengidap beberapa penyakit yang telah disebutkan.
Baca juga: Overthinking Akibat Virus Corona, Ketahui 5 Hal Ini
Jika prosedur herd immunity dilakukan di Indonesia, bukan hal yang tidak mungkin jika akan terjadi kematian massal. Ancaman mematikan ini tidak hanya berlaku pada golongan orang-orang yang telah disebutkan, tapi juga untuk seseorang yang memiliki kesehatan jasmani yang baik. Jika memang langkah berbahaya ini diambil, bukan hal yang tidak mungkin jika Indonesia bisa saja kehilangan satu generasi produktif.