Si Kecil Terkena Bercak Mongol, Perlukah Diobati?
Halodoc, Jakarta - Pernah melihat bercak biru keabuan pada kulit bayi yang baru lahir? Banyak ibu yang khawatir ketika melihat bercak tersebut, karena berpikir buah hatinya mengalami lebam pada tubuhnya. Sebenarnya ibu tak perlu terlalu khawatir, itu bukan lebam atau luka kok, melainkan kelainan bercak mongol.
Bercak mongol ini merupakan bercak biru keabuan yang sering muncul pada kulit bayi yang baru lahir. Boleh dibilang bercak mongol ini merupakan salah satu tanda lahir akibat pigmen atau zat warna kulit. Pertanyaannya, apakah bercak mongol perlu diobati?
Baca juga: Bercak Mongol dan Sindrom Sjogren Larsson, Ini Perbedaanya
Bisa Memudar, Bisa Pula Menetap
Ingat, bercak mongol bukanlah tanda dari sebuah penyakit atau kelainan. Nah, dengan kata lain maka tidak diperlukan perawatan medis secara khusus. Dalam kebanyakan kasus, bercak mongol ini akan hilang setelah anak berusia empat tahun, atau saat anak beranjak remaja.
Bercak mongol bukan sebuah penyakit, jadi tak menimbulkan komplikasi fisik. Hanya saja mungkin bisa berdampak pada psikologis anak. Kondisi ini bisa terjadi bila bercak mongol muncul di tempat yang terlihat jelas dan tak kunjung hilang setelah masa kanak-kanak.
Meski umumnya menghilang saat anak berusia empat tahun, tetapi bercak ini bisa menetap hingga dewasa. Untungnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkannya. Misalnya, dengan menggunakan terapi laser. Namun, terapi ini bisa membuat kulit lebih gelap. Solusinya, bisa pula menyertai terapi dengan krim pemutih untuk memberikan hasil yang terbaik.
Lantas, apa sih yang menyebabkan bercak mongol?
Berkaitan dengan Pigmen Kulit
Warna biru pada bercak mongol ini disebabkan oleh melanosit, sel yang berfungsi menghasilkan pigmen kulit atau warna pada kulit. Melanin ini terperangkap dalam lapisan kulit dermis sewaktu migrasi ke epidermis, lapisan kulit paling luar waktu perkembangan embrio. Normalnya, melanosit terdapat pada lapisan epidermis. Sayangnya, penyebab terperangkapnya melanosit ini belum diketahui secara pasti.
Baca juga: Bercak Mongol Tanda Suatu Penyakit atau Kelainan, Benarkah?
Kemunculan bercak mongol ini umumnya tak berkaitan dengan suatu penyakit tertentu. Namun, bila bercak ini muncul luas dan timbul di banyak tempat, bisa saja menandai suatu kondisi kesehatan tertentu. Misalnya, penyakit tumor pada selaput pelindung otak atau gangguan metabolisme gangliosidosis GM1.
Bercak Biru, Bukannya Memar
Sekilas bercak mongol tampak seperti lebam. Pada lebam akan timbul rasa nyeri, tetapi tidak pada bercak mongol. Lalu, seperti apa sih tanda bercak mongol pada Si Kecil?
-
Bercak dengan perabaan yang rata dengan permukaan kulit normal;
-
Berwarna biru agak keabu-abuan;
-
Lokasi paling sering di daerah pantat atau punggung, tapi dapat ditemukan dibagian tubuh lain;
-
Bentuk bercaknya datar dan tidak beraturan;
-
Berukuran 2 sampai 8 sentimeter, walaupun pada beberapa kasus dapat lebih lebar;
-
Bentuk bercak tidak beraturan;
-
Biasanya muncul saat bayi baru lahir atau seminggu sesudahnya; dan
-
Bercak mongol tidak hilang dan tidak berubah warna dalam hitungan hari, berbeda dengan lebam atau memar.
Dalam kebanyakan kasus, bercak mongol ini muncul pada saat kelahiran. Namun, ada sebagian lagi yang muncul pada masa neonatal, sekitar minggu-minggu pertama pasca kelahiran.
Hal yang perlu ditegaskan, jangan mengira atau mengartikan bercak biru ini sebagai memar. Pasalnya, bercak akibat memar biasanya akan hilang dalam hitungan hari. Sedangkan bercak mongol baru, bisa hilang setelah beberapa tahun.
Bagi ibu yang masih ragu atau khawatir terhadap bercak mongol pada Si Kecil, bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!