Sering Pingsan Pertanda Mengidap Penyakit Serius, Benarkah?
Halodoc, Jakarta – Pingsan terjadi ketika kamu kehilangan kesadaran untuk waktu yang singkat karena otak tidak mendapatkan cukup oksigen. Istilah medis untuk pingsan adalah sinkop, tetapi lebih dikenal sebagai "pingsan". Pingsan biasanya berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit.
Merasa pusing, lemah, ataupun mual terkadang terjadi sebelum kamu pingsan. Beberapa orang menjadi sadar bahwa suara-suara memudar. Pemulihan penuh biasanya membutuhkan waktu beberapa menit. Jika tidak ada kondisi medis mendasar yang menyebabkan pingsan, kamu mungkin tidak memerlukan perawatan apa pun.
Pingsan biasanya bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Namun bila kamu sering pingsan, terkadang bisa menjadi gejala masalah medis yang serius. Jika kamu tidak memiliki riwayat pingsan sebelumnya dan pingsan lebih dari satu kali dalam sebulan terakhir, maka harus memeriksakan diri ke dokter.
Penyebab Pingsan
Dalam banyak kasus, penyebab pingsan tidak jelas. Namun, pingsan dapat dipicu oleh sejumlah faktor, termasuk:
-
Ketakutan atau trauma emosional lainnya
-
Sakit parah
-
Penurunan tekanan darah secara tiba-tiba
-
Gula darah rendah karena diabetes
-
Hiperventilasi
-
Dehidrasi
-
Berdiri di satu posisi terlalu lama
-
Berdiri terlalu cepat
-
Melakukan aktivitas fisik dalam suhu panas
-
Batuk terlalu keras
-
Mengejan saat buang air besar
-
Mengonsumsi obat-obatan atau alkohol
-
Kejang
Mengonsumsi obat-obatan tertentu juga dapat memicu tekanan darah turun serta meningkatkan kemungkinan pingsan. Ini termasuk obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati:
-
Tekanan darah tinggi
-
Alergi
-
Depresi
-
Mengurangi kegelisahan
-
Jika memutar kepala ke satu sisi menyebabkan kamu pingsan, mungkin sensor di pembuluh darah di leher sangat sensitif. Sensitivitas ini dapat menyebabkan kamu mengalami pingsan. Kamu juga bisa mengalami pingsan ketika mengidap salah satu penyakit di bawah ini:
-
Diabetes
-
Penyakit jantung
-
Aterosklerosis
-
Detak jantung yang tidak teratur atau aritmia
-
Kecemasan atau serangan panik
-
Penyakit paru-paru kronis, seperti emfisema
Jenis Pingsan
Ada beberapa jenis pingsan sebagai berikut:
-
Sinkop Vasovagal
Sinkop vasovagal melibatkan saraf vagus. Itu bisa dipicu oleh trauma emosional, stres, penglihatan darah, ataupun berdiri untuk jangka waktu yang lama.
-
Sinkop Sinus Karotis
Tipe ini terjadi ketika arteri karotis di leher terbatas. Biasanya setelah memutar kepala ke satu sisi atau memakai kerah yang terlalu kencang.
-
Sinkop Situasional
Tipe ini terjadi karena mengejan saat batuk, buang air kecil, menggerakkan usus, ataupun mengalami masalah pencernaan.
Jika kamu memiliki riwayat pingsan, coba pelajari apa yang menyebabkan kamu pingsan sehingga dapat menghindari pemicunya. Selalu bangun perlahan dari posisi duduk atau berbaring. Bila kamu cenderung merasa pucat saat melihat darah atau ketika pengambilan darah, beritahu kepada dokter. Pihak medis dapat mengambil tindakan pencegahan tertentu untuk mencegahmu pingsan. Terakhir, jangan lewatkan makan.
Merasa ringan dan lemah dan memiliki sensasi berputar adalah tanda-tanda peringatan pingsan. Jika kamu mulai melihat tanda-tanda ini, duduk dan taruh kepala di antara lutut untuk membantu mengalirkan darah ke otak.
Kalau ingin mengetahui penyebab pingsan serta cara pencegahan dan penanganannya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Baca juga:
- Ini Alasan Orang Bisa Pingsan Karena Denyut Jantung Menurun
- 4 Penyebab Penyakit Jantung di Usia Muda
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan