Sering Merokok Perlu Lakukan Rontgen Paru-Paru?
Halodoc, Jakarta – Sudah menjadi rahasia umum bahwa kebiasaan merokok bisa menjadi pemicu berbagai penyakit, terutama yang berhubungan dengan paru-paru. Pasalnya, kondisi kesehatan paru-paru seseorang yang merokok sudah pasti akan berbeda dengan orang yang tidak merokok. Paparan zat yang ada di dalam rokok adalah penyebabnya. Beberapa masalah kesehatan mengintai orang yang aktif merokok, terutama kanker paru-paru.
Baca juga: Selain Merokok, Kebiasaan Ini Menjadi Penyebab Infeksi pada Paru-Paru
Kabar buruknya, kanker paru-paru sering tidak terdeteksi di awal karena jarang menunjukkan gejala. Padahal, kondisi ini bisa sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat dan cepat. Kanker paru-paru dijuluki sebagai “silent killer”, karena umumnya baru menunjukkan gejala setelah memasuki stadium yang lebih parah. Nah, rutin melakukan rontgen paru-paru bisa menjadi salah satu cara untuk mendeteksi segera kanker paru-paru atau jenis gangguan kesehatan lain yang mengintai organ tersebut.
Mengenal Rontgen Paru-Paru untuk Mendeteksi Penyakit
Untuk memeriksa dan mengetahui kondisi paru-paru, kamu bisa melakukan rontgen dada alias rontgen toraks. Pemeriksaan ini dilakukan dengan melakukan foto dada yang hasilnya akan menunjukkan kondisi jantung, paru-paru, saluran pernapasan, hingga pembuluh darah dan tulang belakang dada. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan untuk menemukan gangguan kesehatan pada dada, salah satunya yang diakibatkan kebiasaan merokok.
Melakukan rontgen dada bisa membantu memperlihatkan kondisi paru-paru, serta mendeteksi kanker, infeksi, ataupun pengumpulan udara di ruang sekitar organ tersebut. Pemeriksaan ini juga bisa menunjukkan kemungkinan adanya kronis paru-paru, seperti emfisema, serta penyakit atau komplikasi yang berhubungan dengan kondisi ini. Rontgen dada juga bisa membantu memberi gambaran masalah jantung yang berhubungan dengan paru-paru.
Baca juga: Batuk Terus? Waspada Kanker Paru-paru
Lantas, kapan rontgen dada perlu dilakukan? Pemeriksaan ini dianjurkan untuk dilakukan secara rutin bagi perokok aktif. Dengan demikian, kondisi paru-paru akan terpantau dan dapat membantu mendeteksi penyakit sedini mungkin, termasuk kanker paru-paru. Dengan demikian, kondisi tersebut akan bisa diatasi segera dan mencegah terjadinya komplikasi.
Rontgen dada pada perokok dianjurkan jika memiliki gejala, seperti batuk yang tak kunjung hilang, nyeri pada dada, batuk berdarah, kesulitan bernapas, serta demam. Pemeriksaan juga dianjurkan segera dilakukan jika kamu menemukan gejala yang mirip dengan penyakit kanker paru, tuberkulosis, ataupun penyakit paru lainnya.
Penyakit Paru yang Harus Diwaspadai
Nyatanya ada beberapa gangguan paru-paru yang harus diwaspadai. Sebab, ada berbagai masalah kesehatan yang bisa mengganggu organ tersebut, di antaranya:
-
PPOK
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah gangguan kesehatan yang terjadi, karena adanya peradangan paru yang berkembang dalam jangka waktu panjang. Kondisi ini bisa menyebabkan aliran udara dari paru-paru terhalang akibat adanya pembengkakan, lendir, ataupun dahak. Alhasil, pengidap PPOK akan mengalami kesulitan bernapas.
-
Infeksi Paru-Paru
Infeksi paru-paru menyebabkan sekumpulan kantong udara kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru membengkak dan dipenuhi cairan. Nah, kebiasaan merokok diduga menjadi pemicu yang bisa menyebabkan kondisi ini semakin buruk. Sebab, merokok dapat mengakibatkan penumpukan lendir dan cairan di dalam paru, sehingga terjadi paru-paru basah.
Baca juga: Bukan Cuma Paru-Paru, Asap Rokok Bisa Mengganggu Kesehatan Mata
-
Kanker Paru-Paru
Perokok harus sangat mewaspadai serangan kanker paru-paru. Kondisi ini terjadi karena tumbuhnya sel-sel secara tidak terkendali dalam paru-paru. Padahal, organ ini memiliki peran yang penting, terutama dalam sistem pernapasan.
Cari tahu lebih lanjut seputar rontgen dada dan kapan harus melakukannya dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi kesehatan terbaik dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!