Sering Makan Kerang Bisa Picu Asam Urat, Mitos atau Fakta

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   24 November 2020
Sering Makan Kerang Bisa Picu Asam Urat, Mitos atau FaktaSering Makan Kerang Bisa Picu Asam Urat, Mitos atau Fakta

Halodoc, Jakarta – Makanan yang dikonsumsi nyatanya bisa menjadi pemicu meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Kalau itu yang terjadi, risiko munculnya penyakit asam urat alias gout bisa menjadi lebih besar. Faktanya, kerang menjadi salah satu jenis makanan yang bisa meningkatkan risiko penyakit asam urat. Apa alasannya? 

Sebelumnya perlu diketahui, asam urat adalah penyakit yang terjadi karena tingginya kadar asam urat di dalam darah. Gejala khas dari penyakit ini adalah nyeri yang muncul di sekitar sendi. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari risiko kambuhnya asam urat, salah satunya tidak mengonsumsi makanan yang banyak mengandung purin. 

Baca juga: Bukan Hanya Makanan, Ini 3 Pantangan Asam Urat

Kerang dan Makanan yang Harus Diwaspadai 

Pengidap asam urat harus mewaspadai makanan yang tinggi kandungan purin karena bisa memicu peningkatan kadar asam urat. Sebab, asam urat diproduksi saat tubuh memecah purin yang didapat dari makanan yang dikonsumsi. Kenapa kerang menjadi makanan yang bisa memicu penyakit asam urat? Karena kerang dan makanan laut lainnya memiliki kandungan purin yang cukup tinggi. 

Selain kerang, pengidap asam urat juga sebaiknya membatasi atau menghindari konsumsi makanan laut lainnya, seperti udang, teri, sarden, atau tuna. Makanan laut alias seafood sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan. Selain itu, disarankan juga untuk menghindari jenis makanan lain yang mengandung purin tinggi. 

Kandungan purin tinggi bisa ditemukan pada jenis makanan, seperti daging merah, jeroan hewan, serta minuman beralkohol. Makanan yang manis dan banyak mengandung gula pun sebaiknya dihindari agar risiko munculnya penyakit asam urat atau munculnya gejala tidak meningkat. Lantas, apakah artinya pengidap asam urat tidak boleh mengonsumsi makanan tersebut sama sekali. 

Tidak juga. Pengidap penyakit asam urat tetap boleh menyantap makanan yang memiliki kandungan purin. Namun, penting untuk membatasi jumlah asupannya. Mengonsumsi jenis makanan ini secara berlebihan hanya akan meningkatkan produksi asam urat dan berujung pada munculnya gejala. Sebagai gantinya, kamu bisa memperbanyak asupan makanan bergizi lain yang dibutuhkan oleh tubuh, dan tentunya tidak menyebabkan risiko penyakit asam urat mengingkat. 

Baca juga: Deretan Makanan yang Tinggi Asam Urat

Untuk menurunkan risiko penyakit dan mencegah munculnya gejala penyakit asam urat, ada beberapa jenis makanan yang disarankan untuk dikonsumsi. Jika mengidap riwayat penyakit ini, cobalah untuk lebih banyak mengonsumsi makanan sehat, seperti sayuran, buah-buahan, serta makanan yang memiliki kandungan karbohidrat kompleks. 

Pengidap penyakit asam urat juga disarankan untuk lebih banyak mengonsumsi yoghurt. Sebab, produk susu rendah lemak, seperti yoghurt, ternyata bisa membantu mengurangi risiko penyakit asam urat. Lengkapi juga dengan menerapkan gaya hidup sehat, termasuk berolahraga dan tidur cukup untuk menjaga kebugaran tubuh secara keseluruhan. 

Baca juga: Benarkah Makan Tahu Tempe Memicu Asam Urat?

Cari tahu lebih lanjut seputar penyakit asam urat dan apa saja makanan yang bisa memicunya dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Gout. 
The Gout Site. Diakses pada 2020. Should You Eat Shrimps and Prawns With Gout?
Pharmacy Times. Diakses pada 2020. 4 Foods and Drinks Gout Patients Should Avoid.