Sering Ketiduran, Hati-Hati Narkolepsi

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   04 Februari 2020
Sering Ketiduran, Hati-Hati NarkolepsiSering Ketiduran, Hati-Hati Narkolepsi

Halodoc, Jakarta - Apakah kamu kerap mengalami kantuk yang parah di siang hari, padahal tidak kekurangan tidur di malam hari? Mungkin saja kamu mengalami gangguan tidur yang disebut narkolepsi. Seseorang yang mengidap hal ini umumnya akan kesulitan berkegiatan di siang hari karena mata terasa berat untuk dibuka.

Jika kamu merasa mengantuk sepanjang hari karena tidak bisa tidur di malam sebelumnya, itu adalah hal yang wajar. Lain halnya dengan gangguan narkolepsi yang dapat membuat kamu ingin tidur sepanjang hari. Agar cepat diatasi, maka kamu harus tahu gejala narkolepsi yang dapat timbul. Berikut bahasan lengkapnya!

Baca juga: Yang Perlu Diketahui Tentang Narkolepsi

Gejala-Gejala Narkolepsi yang Dapat Terjadi

Narkolepsi adalah gangguan pada neurologis yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk bangun dan tidur. Kelainan ini dapat membuat seseorang merasakan kantuk yang luar biasa di siang hari dan dapat terjadi secara tiba-tiba. Hal ini mungkin dapat memengaruhi rutinitas sehari-harimu.

Gangguan ini terjadi ketika terdapat kelainan yang berhubungan dengan sistem saraf dalam mengatur waktu tidur dan bangun. Banyak orang yang menganggap  kantuk yang terjadi di siang hari karena tubuhnya kelelahan. Padahal, jika intensitas kejadian terbilang sering, bukan tidak mungkin narkolepsi terjadi.

Disebutkan bahwa salah satu faktor yang berhubungan dengan narkolepsi adalah kondisi biologis tubuh. Gejala serangan kantuk dan sering tiba-tiba tidur biasanya terjadi karena adanya penurunan zat hipokretin, yaitu zat pada otak yang berfungsi mengatur siklus tidur. Jika seseorang kekurangan zat ini, dirinya mungkin tak dapat mengontrol kapan dan di mana akan tertidur.

Seseorang yang mengidap gangguan ini penting untuk mendapatkan perawatan, sebab bukan tidak mungkin pekerjaannya akan terganggu. Parahnya lagi, sistem tubuh juga akan menjadi kacau. Untuk mengetahui kelainan tidur tersebut secara dini, kamu harus tahu gejala-gejala narkolepsi apa saja yang dapat timbul. Berikut beberapa hal yang dapat terjadi:

  1. Hipersomnia

Gejala narkolepsi pertama yang dapat timbul adalah hipersomnia. Gangguan ini merupakan kondisi yang berbanding terbalik dengan insomnia. Jika insomnia membuat seseorang sulit tidur di malam hari, hipersomnia justru membuat ingin selalu tidur. Rasa kantuk tidak pernah selesai, terutama di siang hari dan tak tertahankan adalah pertanda dari hipersomnia. Namun, gejala ini biasanya juga ditemukan pada gangguan tidur lainnya, dan pada narkolepsi gejalanya akan terasa lebih berat.

2. Lumpuh Tidur

Lumpuh tidur juga merupakan salah satu gejala dari narkolepsi. Gejala ini juga dikenal dengan istilah ketindihan atau ereup-ereup. Hal ini terjadi karena menjelang bangun atau saat akan tidur, terjadi gangguan di seputar saraf. Biasanya, hal ini terjadi karena bercampurnya gelombang otak mimpi dengan keadaan terjaga. Artinya, seseorang mungkin berada di kondisi setengah sadar dan setengah mimpi.

3. Halusinasi

Gejala narkolepsi lainnya adalah halusinasi yang merupakan lanjutan dari lumpuh tidur. Saat seseorang berada dalam keadaan setengah sadar, terjadilah halusinasi dengan hadirnya sosok tertentu di sekitar tempat tidur. Namun, kedua gejala ini tidak selalu menandakan narkolepsi. Hal ini juga dapat terjadi karena bercampurnya gelombang otak terjaga juga bisa terjadi saat kamu sangat kelelahan atau kurang tidur.

4. Katapleksi

Katapleksi adalah kelumpuhan pada otot-otot yang dipicu oleh emosi yang kuat, seperti tertawa, sedih, bahagia, dan menangis. Biasanya, kelumpuhan ini bersifat sementara selama beberapa menit saja. Pengidapnya akan terlihat seperti orang yang pingsan atau tak sadarkan diri, tetapi sebenarnya dia masih sadar dengan yang terjadi di sekitarnya.

Baca juga: Sering Tidur Tiba-Tiba, Bisa Jadi Gejala Narkolepsi

Sangat penting untuk segera mengatasi narkolepsi yang terjadi. Maka dari itu, jika kamu mempunyai pertanyaan terkait gangguan tidur tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya mudah, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan!

Empat gejala narkolepsi yang disebutkan sebelumnya adalah penanda utama seseorang mengidap gangguan tidur tersebut. Walau begitu, terdapat gejala tambahan yang dapat terjadi untuk menandakan seseorang yang kerap mengalami kantuk parah di siang hari. Berikut beberapa gejala tambahan yang dapat terjadi:

  • Tidur Terfragmentasi dan Insomnia

Gejala tambahan narkolepsi lainnya adalah tidur yang terfragmentasi dan terjadinya insomnia. Orang ini akan sangat mengantuk di siang hari dan sulit untuk tidur di malam hari. Saat tidur pun mungkin mengalami mimpi yang seperti nyata, sleep apnea, hingga menggerakkan tubuh saat bermimpi.

  • Tidur Sesaat

Kamu juga dapat mengalami tidur sesaat sebagai gejala tambahan dari narkolepsi. Seseorang dengan gangguan ini mungkin mengalami tidur yang sangat singkat, yang terjadi selama beberapa detik. Hal ini dapat terjadi saat kamu beraktivitas, seperti saat makan atau berbicara, setelah itu langsung melanjutkan aktivitas tanpa sadar jika tertidur.

Baca juga: 7 Gejala Narkolepsi yang Perlu Diwaspadai

Itulah semua gejala-gejala narkolepsi yang dapat memudahkan kamu untuk mengidentifikasi gangguan tersebut secara dini. Dengan begitu, kondisi ini akan lebih mudah untuk diatasi dan menurunkan risiko yang dapat mengganggu aktivitasmu sehari-hari. Pastikan kamu benar-benar memperhatikan semua hal yang terjadi pada dirimu!

 

Referensi:
NIH. Diakses pada 2020. Narcolepsy Fact Sheet
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Narcolepsy