Selain Virus Corona, Ini 12 Wabah Mematikan Lainnya dalam Sejarah
Halodoc, Jakarta - Wabah virus corona yang bermula dari Tiongkok, belum mencapai babak akhir. Untuk melawan serangan virus korona jenis novel corona virus (2019-nCoV), pemerintah Tiongkok membangun rumah sakit khusus di Wuhan. Hanya dalam waktu sekitar 9 hari, rumah sakit tersebut telah rampung.
Mau tahu betapa banyaknya uang yang mesti dikeluarkan pemerintah Tiongkok untuk mengatasi wabah virus corona? Virus ini diproyeksikan akan memakan dana sebesar US$ 62 miliar atau Rp 850 triliun. Kira-kira angkanya sepertiga dari belanja negara dalam APBN 2020 negara kita, sebesar Rp 2.540,4 triliun. Sangat banyak bukan?
Lalu, bagaimana perkembangan korban virus korona?
Pada Kamis, 6 Februari 2020, Halodoc menghimpun data terbaru yang dirilis oleh The GISAID - Global Initiative on Sharing All Influenza Data. Tercatat sebaran virus corona sudah sampai ke 27 negara lainnya. Sekitar 28.274 orang positif mengidap novel coronavirus. Sementara itu, sekitar 565 orang meninggal akibat virus korona.
Hal yang perlu diingat, lewat catatan sejarah, virus korona bukanlah satu-satunya virus mematikan yang pernah mewabah. Nah, berikut beberapa wabah mematikan lainnya yang pernah terjadi sepanjang sejarah.
Baca juga: 10 Fakta Virus Corona yang Wajib Diketahui
1. Cacar di Yunani
Cacar atau smallpox pernah menewaskan lebih dari 30.000 orang di Athena, Yunani, pada 430 SM (sebelum masehi). Penyakit yang disebabkan oleh virus variola ini kira-kira mengurangi populasi kota sebanyak 20 persen.
Pengidap cacar mengalami demam dan ruam kulit yang khas dan progresif. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 3 dari setiap 10 pengidap cacar meninggal. Banyak pengidapnya yang memiliki bekas luka permanen, terutama di wajah mereka. Bahkan dalam beberapa kasus, sampai menyebabkan kebutaan.
Untungnya berkat keberhasilan vaksin, cacar bisa diberantas di Amerika Serikat (AS). Di AS, wabah cacar terakhir terjadi pada tahun 1949.
2. Wabah Justinian, Timur Tengah
Wabah Justinian bermula pada tahun 541. Wabah ini diperkirakan menewaskan 50 juta orang di Timur Tengah, Asia, dan lembah Mediterania. Lantas, apa yang menyebabkan penyakit mematikan ini? Ternyata, Justinian disebabkan oleh bakteri yang disebarkan oleh tikus yang digigit oleh kutu yang terinfeksi.
3. Great Plague of London
Great Plague of London atau wabah besar London bermulai dari negara Tiongkok pada 1334. Kemudian, wabah ini menyebar di sepanjang rute perdagangan. Dalam waktu 18 bulan, wabah ini kira-kira membunuh 100.000 ribu nyawa di kota London.
Selain itu Florence, Italia, kehilangan sepertiga dari 90.000 penduduknya dalam enam bulan pertama. Secara keseluruhan, Great Plague of London menewaskan 25 juta penduduk Eropa.
4. The Modern Plague
The Modern Plague atau wabah modern dimulai pada tahun 1860-an. Wabah ini menelan korban lebih dari 12 juta orang di Tiongkok, India, dan Hong Kong. Sekitar tahun 1890-an, ilmu pengetahuan menemukan bagaimana infeksi bakteri menular dan vaksin diciptakan.
Baja juga: Suka Makanan Ekstrem, Sup Kelelawar Sebarkan Virus Corona
5. Pandemi Flu Besar, Sangat Mematikan
Pandemi flu besar atau yang disebut sebagai Flu Spanyol, terjadi pada 1918 dan 1919. Peristiwa ini mulai menyebar di AS, lalu muncul di Afrika Barat dan Prancis, kemudian menyebar hampir ke seluruh dunia.
Mau tahu berapa jumlah korbannya? Jangan kaget, menurut jurnal di US National Library of Medicine National Institutes of Health, pandemi flu ini diperkirakan menewaskan 50 juta orang di seluruh dunia. Kira-kira 5 kali jumlah penduduk kota Jakarta. Sangat banyak, bukan?
6. Polio, Kelumpuhan Permanen
Polio pernah menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti di AS. Pada awal 1950-an, sebelum vaksin polio tersedia, wabah polio menyebabkan lebih dari 15.000 kasus kelumpuhan setiap tahun. Puncak kasus polio hampir menginfeksi 60.000 orang dan lebih dari 3.000 orang tewas. Akan tetapi setelah vaksin ditemukan, kasus polio pun dapat ditekan dengan drastis.
Menurut ahli di WHO, pengidap polio bisa mengalami beragam gejala. Mulai dari demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kekakuan pada leher, dan nyeri pada tungkai. Dalam sebagian kecil kasus, penyakit ini menyebabkan kelumpuhan yang seringkali bersifat permanen. Hal yang perlu ditegaskan, tak ada obat untuk mengatasi polio. Penyakit ini hanya bisa dicegah dengan vaksin.
7. HIV
Pada 1984, para ilmuwan mengidentifikasi human immunodeficiency virus atau HIV, sebagai virus yang menyebabkan AIDS. Di tahun yang sama, virus ini setidaknya menewaskan lebih dari 5.500 orang di AS. Mau tahu fakta HIV dalam angka?
Menurut catatan WHO, sejauh ini HIV telah merenggut lebih dari 32 juta jiwa. Di samping itu, sekitar 37,9 juta orang yang hidup dengan HIV pada akhir 2018. Sangat banyak, bukan?
8. SARS
SARS yang muncul pada November 2020 di Tiongkok, menyebar ke beberapa negara lain. Mulai dari Hongkong, Vietnam, Singapura, Indonesia, Malaysia, Eropa (Inggris, Italia, Swedia, Swiss, dan Rusia), hingga Amerika Serikat.
Epidemi SARS yang berakhir hingga pertengahan 2003 itu menjangkiti 8.098 orang di berbagai negara. Bagaimana dengan jumlah korbannya? Setidaknya 774 orang mesti kehilangan nyawa akibat penyakit infeksi saluran pernapasan berat tersebut.
Baca juga: WHO Tetapkan Virus Corona Masuk Global Health Emergency, Ini 7 Faktanya
9. Pandemik Flu H1N1
Pandemik Flu H1N1 ini terjadi pada 2009. Flu ini juga dikenal sebagai flu babi atau swine flu. Menurut CDC, sekitar 151.700-575.400 orang di seluruh dunia meninggal akibat infeksi virus ini, selama tahun pertama virus tersebut beredar.
10. Kolera di Haiti
Epidemi kolera menewaskan sedikitnya 10.000 orang di Haiti pada 2010. Epidemi ini terjadi setelah gempa bumi yang melumpuhkan negara tersebut.
11. Ebola
Epidemi Ebola terjadi pada 2014 di Afrika Barat. Saat itu merupakan wabah Ebola terbesar yang pernah tercatat. Pada Agustus 2014 hingga Maret 2016, setidaknya 30.000 orang terinfeksi virus ebola. Sekitar 11.000 orang meninggal di Afrika Barat.
Akibat keganasan Ebola, WHO menetapkan penyakit ini sebagai Global Health Emergency, seperti swine flu atau flu babi pada 2009
12. Virus Zika
WHO menetapkan Zika sebagai Global Health Emergency pada 2016. Virus ini diperkirakan bisa menginfeksi 3 sampai 4 juta orang dalam waktu satu tahun. Zika merupakan penyakit yang ditularkan dari nyamuk yang bisa menyebabkan cacat lahir seperti mikrosefali. Hingga saat ini, sekitar 86 negara telah melaporkan bukti infeksi Zika yang ditularkan oleh nyamuk.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol kapan dan di mana saja dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses pada 2020. What is Smallpox?
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses pada 2020. Polio Elimination in the United States.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses pada 2020. 2009 H1N1 Pandemic (H1N1pdm09 virus).
CNN. Diakses pada 2020. Deadly Diseases: Epidemics throughout history.
LearnBonds.com - Finance News. Diakses pada 2020. Corona Virus Becomes World’s Costliest Epidemic at over $62bn, Says Report.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Diakses pada 2020. APBN 2020.
US National Library of Medicine National Institutes of Health. Diakses pada 2020. 1918 Influenza: the Mother of All Pandemics.
WHO. Diakses pada 2020. Poliomyelitis (polio).
WHO. Diakses pada 2020. HIV/AIDS.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan