Selain Menggunakan Kondom, Ini Cara Mencegah Herpes Genital
Halodoc, Jakarta - Herpes genital merupakan infeksi kulit dari lapisan tipis lembap pada banyak area hidung, mulut, tenggorokan, dan alat kelamin. Gangguan kesehatan yang satu ini disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 1 atau 2. Lantas, bagaimana langkah mencegah herpes genital? Apakah dapat dilakukan dengan menggunakan kondom? Berikut ini ulasannya.
Baca juga: Recurrent Herpes Simplex Labialis, Penyakit Herpes Apa Itu?
Mencegah Herpes Genital Menjadi Salah Satu Manfaat Kondom
Herpes genital menyebar dari kontak kulit ke kulit dengan seorang pengidap. Selain kontak kulit, gangguan kesehatan ini dapat menyebar melalui hubungan intim vaginal, anal, dan oral. Salah satu langkah terbaik untuk menghindari herpes dan penyakit menular seksual lainnya menggunakan kondom ketika berhubungan intim. Bukan itu saja, berikut ini beberapa tips mencegah herpes genital:
1. Jangan Berhubungan Intim dengan Pengidap
Sebelum melakukan hubungan intim, cobalah untuk menanyakan pasangan apakah ia pernah memiliki riwayat penyakit menular seksual. Kebanyakan orang yang memiliki herpes genital tidak tahu apabila terinfeksi. Terlihat kurang sopan dan agak menyinggung memang, tetapi ini adalah salah satu langkah pencegahan terbaik. Orang dengan riwayat penyakit menular seksual lebih cenderung memiliki herpes genital.
2. Saling Jujur dan Terbuka Terhadap Pasangan
Hal ini mungkin akan terasa aneh, tetapi penting untuk saling jujur antara satu sama lain. Pasangan kamu mungkin takut untuk mengatakan yang sebenarnya karena akan mendapat reaksi negatif. Jika pasangan kamu telah merasa nyaman berbicara tentang apapun, sebaiknya hargai kejujurannya.
3. Hindari Berhubungan Intim dengan Orang yang Memiliki Gejala
Gejala yang dimaksut adalah tanda seseorang tengah mengidap penyakit menular seksual. Beberapa gejala yang terlihat adalah luka atau lecet di bagian intim, seperti vagina, mulut, atau anus. Meski terkadang gejalanya terlihat, selalu ingat bahwa infeksi dapat menyebar meski tidak ada lecet yang jelas. Untuk menghindarinya, gunakan kondom.
4. Lakukan Pemeriksaan Lebih Lanjut
Jika mencurigai sejumlah tanda-tandanya, silahkan lakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit terdekat. Langkah terakhir ini dilakukan untuk mendeteksi adanya penyakit menular seksual, terutama herpes genital.
Baca juga: Jenis-Jenis Obat Herpes Kulit yang Perlu Diketahui
Proses Penyebaran Herpes Genital
Virus herpes simplex biasanya menyebar melalui kontak dengan kulit yang melepuh. Namun, orang dengan herpes genital dapat menyebarkan virus dari area genital dan menginfeksi orang lain, tanpa adanya gejala berupa lepuhan. Gejala yang berpotensi tinggi untuk menyebarkan ke orang lain adalah luka dingin di mulut pengidap. Virusnya dapat berpindah dari mulut ke alat kelamin saat kamu melakukan hubungan seksual oral.
Di samping itu, infeksi bisa saja terjadi pada bayi. Virusnya sendiri berpindah selama persalinan saat melalui vagina. Bayi yang telah terinfeksi dengan cara ini bisa mengalami sakit parah. Sebagai langkah pencegahan, dokter kandungan dan bidan harus diberi tahu tentang infeksi herpes genital yang kamu alami sebelumnya, sehingga risiko komplikasi dapat diminimalisir.
Baca juga: Penanganan Efektif saat Alami Herpes di Mulut
Apa Saja Gejala Herpes Genital yang Muncul?
Ketika seseorang terinfeksi dengan virus herpes, hal tersebut biasanya terjadi disadari oleh pengidapnya. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah infeksi subklinis. Proses tersebut paling sering dialami, bahkan pengidapnya baru menyadari jika ia terinfeksi ketika gejala paru sudah muncul. Gejalanya sendiri adalah munculnya lepuhan kecil yang menyakitkan.
Lepuhan tersebut akan pecah dan membentuk luka atau bisul. Luka tersebut biasanya akan sembuh setelah 1-2 minggu. Di masa tersebut lah pengidap dapat menularkan virus kepada orang lain. Di awal kemunculannya, pengidap mengalami gejala yang serupa dengan flu, seperti tidak enak badan, demam, sakit kepala, atau sakit di punggung dan kaki.
Herpes genital bukanlah penyakit yang bisa disepelekan. Selain itu dapat menularkan orang tanpa munculnya gejala awal, penyakit menular seksual yang satu ini dapat meningkatkan risiko terkena infeksi HIV. Jadi, cegah dan atasi dengan langkah yang tepat, ya.