Selain Kehamilan, Tes USG Bisa Deteksi 5 Kondisi Ini
Halodoc, Jakarta - Ketepatan dalam mendiagnosis penyakit merupakan salah satu faktor pengobatan bisa berjalan dengan optimal. Dokter biasanya akan menggunakan pemeriksaan penunjang untuk membantu pengidap mengidentifikasi penyebab dari penyakit yang dialaminya. Pemeriksaan penunjang itu salah satunya dengan bantuan alat USG. USG tidak hanya digunakan untuk pemeriksaan kehamilan, tes USG juga bisa deteksi beberapa kondisi kesehatan di bawah ini.
Baca juga: USG 2D, 3D dan 4D, Apa Bedanya?
USG, Alat Pencitraan dengan Gelombang Suara
USG (ultrasonografi) merupakan suatu prosedur pencitraan menggunakan teknologi gelombang suara berfrekuensi tinggi. Mesin ini dapat menampilkan gambaran dari kondisi bagian di dalam tubuh, seperti jaringan lunak.
Selain Kehamilan, Tes USG Bisa Deteksi 5 Kondisi Ini
Sistem Perkemihan
Penyakit dalam sistem perkemihan yang bisa dideteksi dengan bantuan alat USG ini termasuk pembesaran ginjal atau hidronefrosis, penebalan pada dinding saluran kemih, tumor ginjal, hingga torsio testis atau testis yang terpuntir.
Sistem Empedu
Empedu merupakan cairan berwarna kuning kehijauan yang berfungsi untuk mencerna lemak. Kantung empedu terletak di antara hati dan usus yang berfungsi menyimpan empedu dari hari sampai saat tiba untuk dilepaskan ke dalam usus untuk membantu pencernaan. Jika cairan empedu menumpuk, lama-lama akan mengkristal dan menimbulkan masalah kesehatan, seperti batu empedu.
Sistem di Dalam Jantung dan Pembuluh Darah (Kardiovaskuler)
Pemeriksaan ini menggunakan USG doppler yang kebanyakan dipakai untuk mengukur laju aliran darah pada jantung dan pembuluh darah besar. Gambar yang akan ditampilkan berupa gambaran warna biru dan merah. Dengan alat ini, kamu bisa melihat apakah fungsi jantung kamu dalam keadaan baik-baik saja atau tidak.
Baca juga: Pentingnya Tes USG Saat Hamil
Pembengkakan pada Kelenjar Getah Bening
Pembengkakan pada kelenjar getah bening biasanya rentan dialami oleh anak-anak, karena sistem imun yang masih berkembang. Penyebab kondisi ini biasanya dikarenakan karena adanya infeksi virus, radang tenggorokan, infeksi virus, infeksi telinga, infeksi HIV/AIDS, atau infeksi bakteri.
Masalah pada Usus
USG masalah pada usus biasanya digunakan untuk mendeteksi penyakit usus buntu. Usus buntu merupakan suatu peradangan pada usus yang disebabkan oleh penyumbatan. Usus buntu memang tidak memiliki fungsi tertentu. Namun ketika terjadi penyumbatan, dan sumbatan tersebut pecah, radang usus buntu bisa membahayakan nyawa.
Begini Prosedur Pemeriksaan dan Teknis USG
Dalam prosedur melakukan USG, dokter akan meminta kamu untuk berbaring telentang dan mengoleskan gel khusus untuk mencegah terjadinya gesekan antara kulit dan transduser. Gel ini berfungsi memudahkan pengiriman gelombang suara ke dalam tubuh.
Jika kamu melakukan USG guna memeriksakan kondisi dalam empedu, biasanya dokter akan meminta kamu untuk tidak makan dan minum selama 6-8 jam sebelum pemeriksaan. Hal ini dilakukan agar kantung empedu tidak mengalami penyusutan ukuran.
USG, selain digunakan untuk memeriksa kondisi kehamilan, kamu juga bisa mendeteksi berbagai masalah pada jaringan tubuh, organ-organ tubuh, maupun pembuluh darah. USG dilakukan dengan cara yang praktis, tidak memerlukan pembedahan untuk mendeteksi masalah dalam tubuh. Ukuran transduser yang dipakai juga berbeda-beda, tergantung lokasi pemeriksaannya.
Baca juga: Kapan Ibu Hamil Sebaiknya Melakukan USG?
Jika kamu ingin melakukan tes ini, pastikan kamu sudah mengetahui dengan jelas apa saja tahapan-tahapan yang harus kamu jalani. Kamu bisa bertanya seputar prosedur ini dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc, melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!