Awas, Hindari Makanan-Makanan Ini Saat Sakit Tenggorokan
Halodoc, Jakarta - Pernah mengalami tenggorokan terasa terbakar, sulit menalan, atau batuk-batuk? Hmm, awas kondisi tersebut bisa saja menandai masalah pada tenggorokan. Sakit tenggorokan bisa disebabkan beragam hal, mulai dari virus hingga bakteri.
Menurut National Institutes of Health, sakit tenggorokan atau faringitis (rasa tidak nyaman, sakit, atau gatal ditenggorkan) yang disebabkan oleh pembengkakan di bagian belakang tenggorokan (faring). Faring ini terletak antara amandel dan kotak suara (laring).
Nah, kebanyakan sakit tenggorokan disebabkan oleh pilek, flu, virus coxsackie atau mono (mononukleosis). dalam beberapa kasus, sakit tenggorokan juga bisa disebabkan oleh bakteri, contohnya, Streptococcus.
Nah, berbicara sakit tenggorokan, ada beberapa makanan yang perlu kamu perhatikan. Pasalnya, terdapat makanan tertentu yang justru bisa membuat sakit tenggorokan semakin parah. Lalu, makanan apa sih yang sebaiknya dihindari saat sedang mengalami sakit tenggorokan?
Baca juga: Apa yang Sebenarnya Terjadi pada Tubuh Ketika sakit tenggorokan?
Awasi Makanan Pedas sampai Kopi
Sakit tenggorokan memang disebabkan oleh virus atau bakteri, tetapi ada beberapa makanan yang bisa membuat gejalanya semakin menjadi-jadi. Nah, bagi kamu yang mengidap sakit tenggorokan hindarilah beberapa makanan di bawah ini.
-
Makanan Pedas
Makanan pedas diduga dapat memeperparah gejala sakit tenggorokan atau sakit tenggoroan. Oleh sebab itu, hindarilah makanan pedas seperti sambal, cengkeh, lada hitam, pala, hingga rempah-rempah dengan rasa pedas.
-
Susu
Pada beberapa orang, susu dapat menebal atau meningkatkan produksi lendir. Kondisi ini mungkin akan mendorong seseorang untuk membersihkan tenggorokan lebih sering, sehingga dapat memperparah sakit tenggorokan
Baca juga: Awasi Penyebab Laringitis yang Menyerang Tenggorokan
3. Makanan yang Digoreng
Makanan yang digoreng bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Tekstur makanan yang digoreng kering dan berminyak membuat tenggorokan semakin sulit untuk menelan. Hal inilah yang bisa membuat gejala sakit tenggorokan semakin berkembang.
-
Buah-buahan Masam
Buah-buahan masam, seperti jeruk, lemon, jeruk nipis, tomat, dan jeruk bali perlu dihindari. Buah-buahan ini dapat membuat sakit tenggorokan semain berat. Jeruk, jus jeruk dan buah-buahan lainnya yang bersifat asam, dapat mengiritasi permukaan tenggorokan.
Selain tiga makanan di atas, ada pula beberapa makanan yang sebaiknya dihindari ketika mengalami sakit tenggorokan. Misalnya:
- Kerupuk;
- Roti kering;
- Sayuran mentah;
- Alkohol;
- Makanan keras dan garing;
- Makanan yang terlalu panas atau dingin;
- Minuman soda;
- Makanan ringan kering, seperti keripik kentang, pretzel, atau popcorn; dan
- Kopi.
Baca juga: Wine Bisa Cegah Sakit Tenggorokan, Benarkah?
Awas, Gejalanya Bisa Berkembang
Sakit tenggorokan bisa dibilang penyakit “sejuta umat”. Banyak orang sudah merasa akrab dengan penyakit ini. Namun, jangan sekali-kali meremehkan kondisi ini, apalagi bila gejalanya makin berkembang. Nah, segeralah temui dokter bila Si Kecil atau anggota keluarga mengalami gejala-gejala di bawah ini,
-
Sulit bernapas;
-
Sulit menelan;
-
Sulit membuka mulut;
-
Nyeri sendi; dan
-
Demam lebih tinggi dari 38,3 Celsius.
Di samping itu, bila gejala sakit tenggorokan (sulit menelan, batuk, tenggorokan seperti terbakar, amandel bengkak atau merah) tak kunjung membaik dalam satu minggu, temuilah dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!