Seberapa Besar Kemungkinan Salah Menebak Jenis Kelamin Bayi saat di USG?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 September 2021
Seberapa Besar Kemungkinan Salah Menebak Jenis Kelamin Bayi saat di USG?Seberapa Besar Kemungkinan Salah Menebak Jenis Kelamin Bayi saat di USG?

Ultrasonografi atau USG adalah pemeriksaan yang sering digunakan dokter kandungan untuk mengetahui berbagai hal mengenai perkembangan kehamilan wanita, salah satunya adalah jenis kelamin bayi. Namun, ada kalanya pemeriksaan ini bisa memberikan hasil yang tidak akurat atau salah. Hal itu bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari waktu pemeriksaan yang terlalu dini hingga kesalahan teknisi.

Halodoc, Jakarta – Saat hamil, mungkin ada banyak pertanyaan yang muncul di benak ibu. Salah satu yang paling membuat penasaran adalah jenis kelamin Si Kecil.

Ultrasonografi atau USG adalah pemeriksaan yang paling sering digunakan untuk mengetahui jenis kelamin bayi. Namun, pemeriksaan ini ternyata bisa memberikan informasi yang keliru. Sebenarnya, USG dilakukan untuk memeriksa struktur internal pada janin melalui gelombang suara frekuensi tinggi. Gelombang suara yang dipantulkan ini yang kemudian diterjemahkan ke dalam gambar dua atau bahkan tiga dimensi yang bisa dilihat secara kasar pada gambar di monitor.

Baca juga: Bisakah Jenis Kelamin Janin Diketahui Tanpa USG?

Ibu, Ketahui Faktor yang Sebabkan USG Salah Prediksi

Pemeriksaan USG ini bisa dibilang tidak 100 persen akurat, terutama saat pemeriksaan jenis kelamin bayi. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya seperti beberapa hal ini:

1. Pemeriksaan Terlalu Dini

Waktu terbaik untuk menentukan jenis kelamin bayi adalah 18–20 minggu. Jika USG dilakukan sebelumnya, bisa jadi yang terlihat adalah tuberkulum genital bukan bagian luarnya. Akhirnya, sulit untuk menentukan jenis kelamin bayi. Soalnya, tuberkulum genital adalah bagian internal dan belum ada perbedaan yang jelas antara bayi perempuan atau laki-laki karena kelamin belum terbentuk dengan baik.

2. Kondisi Peralatan

Tidak semua mesin USG memiliki kualitas baik. Bisa saja beberapa mesin USG sudah tua dan tidak mumpuni lagi. Jadi, pemeriksaan tidak bisa memberikan pandangan yang terbaik mengenai pemeriksaan jenis kelamin bayi.

Nah, apabila ingin melakukan USG di rumah sakit pilihan yang sudah dipastikan memiliki peralatan yang mumpuni, kamu bisa membuat janji dengan dokter dulu di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc. Mudah, kan?

Baca juga: Bukan Ibu, Ayah Menjadi Penentu Jenis Kelamin Anak?

3. Posisi Bayi

Posisi bayi yang sedemikian rupa membuat bayi menyembunyikan area kelaminnya tanpa sengaja. Bisa saja posisi bayi terlalu telungkup, kedua kaki bersilang, posisi sungsang, tangan berada di dekat area kelamin, dan posisi-posisi lainnya yang akhirnya menyulitkan untuk memeriksa jenis kelamin bayi.

4. Berat Badan Ibu

Berat badan menjadi faktor penentu lainnya untuk mengetahui secara pasti jenis kelamin bayi. Kalau ibu mengalami lonjakan berat badan sampai merujuk pada obesitas, bisa jadi ini memberikan kesulitan untuk memeriksa jenis kelamin bayi. Ketika posisi bayi yang menutupi area kelaminnya tanpa sengaja, maka tingkat kesulitannya akan semakin tinggi.

5.Alat Kelamin Bayi

Alat kelamin bayi yang berada dalam kandungan dapat memicu kesalahan dalam memprediksi jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan. Jika pemeriksaan terlalu awal dilakukan, bisa saja, bayi berjenis kelamin laki-laki terlihat seperti wanita karena penis bayi yang tidak terlihat akibat posisi bayi atau posisi rahim ibu.

Makanya, bila setelah persalinan, ternyata jenis kelamin bayi berbeda dari hasil pemeriksaan USG sebelumnya, tidak perlu kaget kalau jenis kelamin anak mengalami perubahan. Bisa jadi telah terjadi kesalahan pemeriksaan.

Untuk mengetahui jenis kelamin anak, biasanya ditandai dengan identifikasi pada penis atau skrotum. Sedangkan pada bayi perempuan, ditandai dengan tiga garis pada area genital yang merupakan penanda labia.

6. Kesalahan Teknisi

Meskipun penggunaan teknologi ultrasound saat ini sudah cukup sederhana, tetapi keterampilan yang baik masih dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang akurat. Sebenarnya hampir semua teknisi USG atau ahli sonografi sudah mendapatkan pelatihan yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan, tetapi ada beberapa teknisi yang lebih berpengalaman dan lebih baik daripada yang lain.

Meskipun belum ada data yang aktual mengenai efek ini dalam kebidanan, sebuah studi tentang penggunaan ultrasound dalam keadaan darurat menunjukkan bahwa kesalahan mendiagnosis terjadi sekitar 8–10 persen kasus. Bila ibu merasa tidak yakin dengan keahlian teknisi USG, ibu bisa meminta dokter kandungan untuk ikut hadir selama pemeriksaan.

Baca juga: Benarkah Pola Makan Ibu Menentukan Jenis Kelamin Janin?

Kalau ingin tahu lebih banyak mengenai seberapa besar kemungkinan salah menebak jenis kelamin bayi saat USG, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di App Store dan Google Play.

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg

Referensi:
Very Well Family. Diakses pada 2021. Facts and Myths About Predicting The Sex of Your Baby
Baby Center. Diakses pada 2021. Gender Prediction
Very Well Family. Diakses pada 2021. 3 Reasons Why a Fetal Ultrasound May Be Wrong