Sanitasi yang Buruk Sebabkan Cutaneous Larva Migrans

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 Februari 2020
Sanitasi yang Buruk Sebabkan Cutaneous Larva MigransSanitasi yang Buruk Sebabkan Cutaneous Larva Migrans

Halodoc, Jakarta – Tidak menjaga kebersihan menjadi salah satu faktor yang bisa memicu berbagai penyakit, termasuk cutaneous larva migrans (CLM). Penyakit ini merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh larva cacing, yaitu cacing tambang. Tinggal di lingkungan yang memiliki sistem sanitasi buruk menjadi salah satu penyebab cacing tambang mudah menyerang dan menginfeksi. 

Penyakit ini ditandai dengan muncul tonjolan kemerahan di kulit dan membentuk pola seperti ular. Cacing tambang hidup dan bertelur di usus hewan, contohnya kucing, anjing, domba, dan kuda. Cacing tambang bisa masuk ke dalam tubuh manusia, kemudian menyebabkan terjadinya infeksi. Penularan penyakit terjadi saat larva cacing masuk tubuh ketika kulit berkontak langsung dengan tanah atau pasir yang sudah terkontaminasi. 

Baca juga: 7 Jenis Cacing Tambang yang Menyebabkan Cutaneous Larva Migrans

Mengetahui Penyebab dan Cara Menghindari CLM 

Larva cacing atau telur cacing tambang adalah penyebab cutaneous larva migrans bisa masuk ke tubuh manusia saat terjadi kontak langsung. Menyentuh pasir atau berjalan tanpa alas kaki di atas tanah merupakan hal-hal yang bisa meningkatkan risiko penyakit ini menyerang. Selain itu, tidak menjaga kebersihan dan tinggal di lingkungan dengan sanitasi buruk juga bisa memicu CLM. 

Gejala khas dari penyakit ini adalah muncul sensasi gatal atau nyeri seperti ditusuk. Umumnya, rasa sakit dan gatal terjadi saat larva cacing memasuki kulit. Setelah masuk, larva bisa berdiam sampai waktu yang lama atau malah menjalar, sehingga membentuk tanda atau tonjolan kemerahan pada permukaan kulit. 

Tonjolan yang muncul disebabkan oleh menjalarnya cacing tambang, biasanya menunjukkan bentuk yang khas berkelok-kelok seperti ular. Ada bagian tubuh yang sering terinfeksi cacing tambang, di antaranya tangan, kaki, bokong, serta area intim alias kelamin. Penyakit ini disebabkan oleh cacing tambang Ancylostoma. Jenis cacing ini hidup di dalam usus hewan dan keluar bersama kotoran.

Baca juga: Ini Tips untuk Mencegah Cutaneous Larva Migrans

Seseorang rentan mengalami CLM jika sering kontak dengan tanah atau pasir, konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi telur cacing atau larva cacing, serta tidak menjaga kebersihan dan tinggal di daerah yang memiliki sistem sanitasi buruk. Penyakit ini sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya setelah 1 sampai 2 bulan. Namun, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit jika gejala infeksi cacing mulai muncul.

Jika tidak ditangani dengan tepat, cutaneous larva migrans juga bisa berkembang dan memicu komplikasi. Penyakit ini bisa memicu terjadinya infeksi kulit sekunder serta penyakit loeffler, yaitu penyakit yang terjadi karena penumpukan infiltrat dan eosinofil pada paru-paru. Kondisi ini terjadi akibat infeksi larva cacing Ancylostoma yang terjadi dalam jumlah banyak dan jangka waktu panjang. 

Cara terbaik untuk menghindari komplikasi penyakit ini adalah mencegah infeksi cacing tambang. Ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menghindari penyakit cutaneous larva migrans alias CLM. Menjaga kebersihan dan menerapkan pola hidup menjadi kunci utama agar penyakit ini tidak mudah menyerang. 

Hindari infeksi cacing dengan rajin mencuci tangan, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau menyentuh tanah dan pasir. Selalu mengenakan alas kaki saat berjalan atau berjemur di pasir pantai, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan juga bisa menurunkan risiko. Jika memiliki hewan peliharaan, pastikan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter hewan. 

Baca juga: Ini Cara Mengatasi Cutaneous Larva Migrans pada Anak-Anak

Cari tahu lebih lanjut seputar cutaneous larva migrans atau infeksi cacing tambang dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter asli melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
Patient. Diakses pada 2020. Cutaneous Larva Migrans.
NCBI. Diakses pada 2020. Hookworm-related cutaneous larva migrans acquired in the UK.
NHS. Diakses pada 2020. Worms in humans.