Waspada, Rokok Bisa Jadi Penyebab Kanker Mulut

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   05 Juli 2019
Waspada, Rokok Bisa Jadi Penyebab Kanker Mulut Waspada, Rokok Bisa Jadi Penyebab Kanker Mulut

Halodoc, Jakarta - Kanker adalah kondisi saat sel-sel jaringan tubuh mengalami pertumbuhan yang abnormal. Dimulai dari sel, maka kanker bisa terjadi di bagian tubuh manapun, termasuk di mulut.

Kanker mulut menyerang area di mulut, mulai dari bibir, lidah, pipi, dasar mulut, gusi, langit-langit mulut, sinus (rongga hidung yang tersambung ke mulut), dan tenggorokan. 

Secara global, kanker mulut dan tenggorokan menduduki peringkat ke enam sebagai kanker yang banyak menyerang. Tahukah kamu bahwa salah satu pemicunya adalah kebiasaan merokok?  Nah, mari pahami lebih dalam mengenai kanker mulut berikut!

Baca Juga: Lipstik Bisa Sebabkan Kanker Mulut?

Gejala Kanker Mulut

Saat seseorang mengalami kanker mulut, ini gejala yang patut diwaspadai, antara lain: 

  • Pembengkakan atau penebalan di area mulut, muncul benjolan, bintik-bintik kasar, atau daerah yang terkikis pada bibir, gusi, atau daerah lain di dalam mulut.

  • Muncul bercak berwarna putih, merah, atau berbintik-bintik yang bertekstur di dalam mulut. Bercak-bercak putih ini disebut leukoplakia dan merupakan ciri kanker mulut yang paling umum.

  • Perdarahan bibir, gusi, pipi dalam, atau lidah tanpa penyebab.

  • Mati rasa/baal tanpa sebab, kehilangan atau penurunan kemampuan mengecap.

  • Luka persisten pada daerah wajah, leher, atau mulut yang mudah berdarah dan tidak sembuh dalam waktu dua minggu.

  • Adanya perasaan nyeri atau mengganjal pada daerah belakang tenggorokan yang berlangsung lama.

  • Kesulitan mengunyah atau menelan, berbicara, atau menggerakkan rahang atau lidah.

  • Suara serak, sakit tenggorokan kronis, atau perubahan suara.

  • Nyeri telinga.

  • Penurunan berat badan secara drastis.

Baca Juga: Waspada Kanker Lidah Bisa Menyerang tanpa Disadari

Apa Penyebab Kanker Mulut?

Penyebab dari kondisi ini adalah perubahan atau mutasi genetik pada sel di jaringan di dalam mulut. Namun, terdapat beberapa faktor yang diduga meningkatkan risiko terjadinya kanker mulut, di antaranya adalah keturunan dan usia yang sudah lanjut. Selain itu, beberapa perilaku dan penyakit juga diduga memicu kondisi ini antara lain: 

  • Merokok.

  • Mengonsumsi minuman beralkohol.

  • Sering mengunyah buah pinang.

  • Jarang konsumsi sayur dan buah.

  • Tidak menjaga kebersihan dan kesehatan mulut, misalnya membiarkan gigi berlubang.

Sementara itu, penyakit tertentu juga berisiko menimbulkan kanker mulut, yaitu: 

  • Infeksi HPV.

  • Infeksi herpes mulut.

  • Penyakit yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, misalnya HIV/AIDS.

  • Penyakit genetik tertentu, seperti anemia Fanconi atau diskeratosis kongenital.

Langkah Mengobati Kanker Mulut

Kanker mulut diobati berdasarkan stadium, letak, dan jenis kanker, serta kondisi kesehatan pasien. Beberapa cara untuk mengatasi kanker mulut, antara lain: 

  • Operasi. Kanker mulut stadium awal diatasi dengan operasi menggunakan sinar laser (photodynamic therapy). Sementara, untuk kanker yang menyebar lebih jauh, perlu dilakukan pengangkatan tumor dengan sayatan. Dokter bedah juga dapat melakukan operasi rekonstruksi wajah untuk membentuk kembali bagian atau jaringan yang diangkat.

  • Radioterapi. Membunuh sel kanker dalam mulut bisa dilakukan dengan radioterapi, yakni menggunakan sinar khusus, seperti sinar X atau proton. Namun, pengobatan ini umumnya dikombinasikan dengan kemoterapi atau operasi. Dengan pengobatan ini, maka ukuran kanker dikecilkan sehingga lebih mudah diangkat saat operasi. Radioterapi dilakukan setelah operasi guna membasmi sel kanker yang masih tersisa.

  • Kemoterapi. Jika kanker sudah menyebar cukup luas dan dikhawatirkan bisa terjadi kembali, maka dianjurkan untuk melakukan kemoterapi. Obat-obatan yang digunakan dalam proses ini menghancurkan DNA dari sel-sel kanker agar tidak berkembang biak. 

  • Terapi obat bertarget. Selain operasi, radioterapi, dan kemoterapi, kanker mulut dapat ditangani dengan terapi obat bertarget. Terapi ini berfungsi untuk membunuh sel-sel kanker dan merangsang sistem imun untuk membunuh sel-sel tersebut. Terapi ini umumnya dikombinasikan dengan obat kemoterapi. 

Baca Juga: 5 Masalah Gigi dan Mulut yang Harus Segera Ditangani

Itulah ulasan mengenai kanker mulut yang perlu kamu ketahui, jika kamu mengalami salah satu gejala di atas sebaiknya segera diskusikan masalah kanker mulut yang kamu alami pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.