Radang Usus Bisa Sebabkan Kolitis Ulseratif dan Penyakit Crohn
"Radang usus memiliki tiga jenis yang berbeda, yaitu kolitis ulseratif, pancolitis, dan penyakit Crohn. Sebaiknya lakukan penanganan agar kondisi ini tidak semakin memburuk."
Halodoc, Jakarta – Radang usus adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada usus. Kondisi ini digunakan untuk menjelaskan dua jenis penyakit lain, yaitu kolitis ulseratif dan penyakit Crohn, akibat peradangan kronis pada saluran cerna. Radang usus terjadi akibat sistem kekebalan tubuh menyerang saluran cerna yang normal dan sehat, sehingga termasuk ke dalam penyakit autoimun.
Jenis Penyakit Radang Usus
Berikut tiga jenis radang usus yang paling umum terjadi, yaitu:
1. Kolitis Ulseratif
Ini adalah peradangan kronis yang terjadi pada area usus besar dan kolon. Kondisi ini ditandai adanya tukak atau luka di dinding usus besar, sehingga menyebabkan tinja pengidap kolitis ulseratif bercampur darah. Meski bisa terjadi pada siapa saja, penyakit ini lebih banyak terjadi pada orang berusia kurang dari 30 tahun. Gejala kolitis ulseratif yang perlu diwaspadai adalah diare yang disertai darah, lendir dan nanah, nyeri atau kram perut, sering buang air besar, kelelahan, nyeri pada rektum, penurunan berat badan, dan demam.
2. Pancolitis
Pancolitis adalah peradangan kronis yang terjadi pada seluruh lapisan usus besar. Gejalanya berupa nyeri perut dan kram, mual, muntah, diare, pendarahan anus, kejam otot, demam, kelelahan, berkurangnya nafsu makan, penurunan berat badan, hingga nyeri sendi. Jika tak segera diobati, pancolitis bisa menyebabkan komplikasi, seperti perdarahan, perlubangan, dan perenggangan usus, hingga radang selaput perut. Pancolitis membuat pengidapnya rentan mengidap kanker usus besar.
3. Penyakit Crohn
Penyakit Crohn adalah peradangan kronis pada seluruh saluran cerna, mulai dari mulut hingga ke anus. Meski begitu, penyakit Crohn muncul pada bagian usus kecil, tepatnya pada bagian ileum dan usus besar (kolon). Gejala penyakit Crohn adalah kelelahan, sakit perut, diare, feses bercampur darah dan lendir, serta penurunan selera makan yang berdampak pada kurangnya berat badan.
Apakah Radang Usus Bisa Dicegah?
Jika disebabkan oleh penyakit autoimun dan genetik, radang usus tidak bisa dicegah. Sedangkan jika penyebabnya infeksi dan alergi, radang usus bisa dicegah dengan cara menjaga kebersihan makanan atau minuman yang dikonsumsi, serta menjaga kebersihan diri. Kamu dianjurkan untuk menghindari pemicu alergi jika radang usus terjadi akibat reaksi alergi.
Makanan Apa Saja yang Perlu Dihindari Pengidap Radang Usus?
Berikut ini beberapa makanan yang perlu dihindari oleh pengidap radang usus:
- Makanan pemicu alergi, bisa berbeda-beda pada tiap orang.
- Makanan berserat, termasuk buah dan sayuran berkulit. Pengidap radang usus justru dianjurkan untuk membatasi asupan serat atau melakukan diet rendah residu jika mengalami penyempitan usus (striktur).
- Makanan tinggi lemak, seperti mentega, margarin, saus krim, dan makanan yang digoreng. Makanan tinggi lemak sangat tidak dianjurkan bagi pengidap penyakit Crohn karena tubuhnya tidak bisa mencerna lemak normal.
- Kafein, alkohol, dan minuman bersoda. Kamu dianjurkan untuk perbanyak minum air putih. Alasannya karena kafein dan alkohol bisa menyebabkan diare, sementara minuman bersoda sering menghasilkan gas yang bisa berdampak negatif pada saluran cerna.
Jika kamu punya keluhan pada saluran cerna, tanyakan langsung pada dokter agar kamu dapat melakukan penanganan keluhan kesehatan yang kamu alami. Gunakan Halodoc untuk bertanya pada dokter via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!