Punya Bisul di Telinga? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Halodoc, Jakarta - Bisul dapat timbul di mana saja di kulit, tetapi kemungkinan besar ia terjadi pada daerah di mana terdapat kombinasi rambut, keringat, sering terkena gesekan, seperti leher, wajah, atau paha. Nyatanya, bisul juga bisa terjadi pada telinga.
Kondisi ini bisa saja mengganggu karena sebabkan nyeri dan rasa tidak nyaman. Ini karena seiring waktu, nanah terbentuk di dalam bisul dan membuatnya lebih besar dan lebih menyakitkan. Simak lebih jauh tentang penyebab dan kiat mengatasinya berikut ini.
Baca juga: Biar Cepat Sembuh Bisul Sebaiknya Dipecahkan, Benarkah?
Apa Penyebab Bisul di Telinga?
Awalnya, kamu mungkin bingung bagaimana bisul bisa muncul di telinga. Namun, kenyataannya di dalam saluran telinga juga terdapat rambut. Rambut ini berfungsi untuk menjaga agar kotoran telinga tidak sampai ke gendang telinga. Nah, akar rambut tersebut yang mengalami infeksi dan menyebabkan bisul.
Hampir tidak mungkin bagi kamu untuk secara visual memeriksa area di dalam dan di sekitar telinga. Mungkin sulit juga untuk mengetahui apakah benjolan di telinga tergolong bisul atau jerawat. Jika benjolan menjadi lebih besar dari kacang polong dan menjadi semakin besar, kemungkinan besar itu bukan jerawat.
Coba minta seseorang untuk memeriksakan ke dalam apakah benjolan itu lebih besar, merah muda, dan mungkin memiliki warna putih dengan pusatnya berwarna kuning. Jika ada lesi seperti ini, mungkin ada bisul. Bisul di telinga umumnya bisa sebabkan sakit yang menjalar dari telinga, rahang atau kepala. Masalah pendengaran dapat muncul karena benjolan menghalangi saluran telinga.
Bisul umumnya terjadi karena bakteri yang tinggal di bawah kulit dekat folikel rambut. Melansir dari Healthline, bakteri penyebab bisul paling sering adalah spesies Staphylococcus, seperti Staphylococcus aureus, tetapi bisul dapat disebabkan oleh bakteri atau jamur jenis lain. Ketika infeksi terjadi di dalam folikel rambut, maka nanah dan jaringan mati menumpuk lebih dalam di folikel dan mendorong ke arah permukaan, yang menyebabkan munculnya benjolan.
Kamu bisa mencoba mencegah timbulnya bisul di dalam dan sekitar telinga dengan mencuci telinga dengan lembut saat mandi. Selain itu, kamu bisa chat dokter di Halodoc untuk menanyakan tips merawat kesehatan telinga agar terhindar dari bisul.
Baca juga: Mau Terhindar Dari Bisulan? Ikuti 5 Cara Simpel Ini
Bagaimana Cara Mengatasi Bisul di Telinga?
Sebetulnya tidak diperlukan perawatan khusus untuk mengatasi bisul di telinga. Sistem kekebalan tubuh yang baik sebenarnya bisa membersihkan kuman atau bakteri yang menjadi penyebab bisul tersebut.
Namun, ketika rasa sakit mulai muncul dan mengganggu kenyamanan kamu selagi beraktivitas, berikut ini terdapat langkah untuk mengatasinya, yaitu:
-
Kompres dengan Air Hangat. Cara yang paling mudah untuk mengatasi bisul di telinga dengan mengompres bisul menggunakan air hangat untuk meringankan rasa sakit yang muncul. Caranya, ambil handuk bersih berukuran kecil, kemudian rendam ke dalam air hangat. Lalu, tempelkan handuk di atas permukaan bisul. Selanjutnya, diamkan selama beberapa menit dan lakukan beberapa kali sehari.
-
Minum Obat. Salah satu cara mengatasi bisul di telinga dengan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit seperti paracetamol atau ibuprofen. Dokter mungkin meresepkan antibiotik bila infeksi semakin parah dan bisul semakin besar.
-
Pemberian Obat Oles. Selain obat oral, untuk mengatasi bisul di telinga, kamu juga bisa menggunakan obat oles yang memiliki kandungan vitamin A atau tretinoin.
-
Jangan Memecahkan Bisul di Telinga. Hal yang perlu dihindari ketika ada bisul di telinga adalah jangan memegangnya dan menekan-nekan bisul karena ditakutkan bisa membuat infeksinya semakin serius. Kamu juga untuk membersihkan area bisul di telinga dan sekitarnya dengan menggunakan bola kapas yang sudah direndam ke dalam larutan antiseptik dan dikeringkan.
Itulah yang bisa diketahui dari penyebab dan cara mengatasi bisul di telinga. Ingat, ketika berbagai cara sudah dicoba dan bisul belum kunjung sembuh, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.